ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari ’Aisyah Ummul Mu’minin RA, ia berkata :
دخلت أسماء بنت أبي بكر على رسول الله صلى الله عليه وسلم وعليها ثياب شامية رقاق ، فأعرض عنها ثم قال : "يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا" وأشار إلى وجهه وكفيه
sesungguhnya Asma’ binti Abu Bakar RA masuk menemui Rasul SAW sedangkan Asma’ mengenakan pakaian yang tipis produksi negeri Syam, maka Rasulullah memalingkan pandangan beliau seraya bersabda ”Apa ini wahai Asma’? Sesungguhnya seorang perempuan apabila telah sampai pada haidnya maka tidak layak untuk terlihat darinya kecuali ini dan ini” Seraya beliau menunjuk telapak tangannya dan wajahnya” [HR. Baihaqi]
Catatan Alvers
Parameter peradaban manusia terletak pada pakaian yang dikenakannya. Karena itu, sebagai makhluk yang beradab, manusia memerlukan pakaian dalam kehidupannya sehari-hari. Namun syaitan tidak menghendaki manusia memiliki peradaban yang tinggi dan kehormatan yang mulia, karenanya syaitan berusaha dengan berbagai cara agar manusia melepaskan pakaian yang melekat pada tubuhnya dan saling memperlihatkan auratnya. Allah SWT berfirman :
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا
yang artinya : “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kalian dapat ditipu oleh syaitan sebagai-mana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapak kalian dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakai-annya untuk memper-lihatkan kepada keduanya auratnya”. [QS Al-A’raf : 27].
Kewajiban menutup aurat tidak hanya diketahui oleh seorang muslim lewat ajarannya namun setiap orang yang berakal sehat pastilah menyadari bahwa membuka aurat merupakan perbuatan buruk, karena itu Ash-Shabuny berkata:
سميت العورة سوأة لأن كشفها يسوء صاحبها
Dalam bahasa Arab, aurat diistilahkan dengan sau’ah yang artinya buruk, karena terbukanya aurat dapat memburukkan seseorang. [Shafwatat Tafasir]
Ada sebuah percakapan menarik berikut ini. Lelaki inggris bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh bersentuhan dengan sembarang pria?" Syeikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu Elizabeth?..Lelaki inggris menjawab: "oh tentu tidak bisa ! Cuma orang orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan ratu."Syeikh tersenyum dan berkata: "Wanita wanita kami (kaum muslimin) adalah para ratu dan ratu tidak boleh bersentuhan dengan pria sembarangan (yang bukan Mahramnya") lalu si inggris bertanya lagi, "Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka (aurat)?" Syeikh tersenyum dan punya dua permen, ia membuka permen yang pertama dan membiarkan permen kedua terbungkus. Dia melemparkan keduanya ke lantai. Syeikh bertanya: "jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih? Si inggris menjawab: "yang terbungkus." Syeikh berkata: "Itulah cara kami memperlakukan perempuan kami.".
Karena itu, anak Adam yang berarti seluruh manusia, diharuskan untuk menggunakan pakaian yang menutup auratnya. Dalam Ayat lain Allah SWT berfirman :
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian yang dapat menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa
itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”. (QS. 7 : 26)
Ketika menafsiri ayat ini, Muhammad Ali Ash-Shabuny dalam bukunya Shafwatat Tafasir mengatakan bahwa Allah menurunkan kepada kita dua pakaian. Pertama, pakaian untuk menutupi aurat, dan pakaian yang menjadi perhiasan yang menambah keelokan dan kebagusannya. Kedua, pakaian takwa. Pakaian yang menutup aurat saja minus ketaqwaan belum cukup untuk menjadikan seseorang berpredikat baik dan sholeh. Seorang pujangga berkata:
وخير لباس المرء طاعة ربه :: ولاخير فيمن كان لله عاصيا
Sebaik-baik pakaian seseorang adalah ketaatannya kepada Tuhannya dan tidak ada kebaikan sama sekali yang terdapat pada seseorang yang bermaksiat kepada Allah. [Shafwatat Tafasir] Wallahu A’lam. Semoga kita semua dan keluarga diberi kekuatan oleh Allah untuk menutup aurat dan selalu mengenakan sikap taqwa layaknya kita memakai baju kita.
0 komentar:
Post a Comment