ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Anas Bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
'Barangsiapa yang ingin
diluaskan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah ia menjalin silaturahim
[HR Bukhari]
Catatan Alvers
Hadits di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa silaturrahmi bisa
menambah usia. Benarkah demikian? Ibnu Hajar al-Haitami dalam Al-Inafah Fima
Ja’a Fis Shadaqah wad Dhiyafah mengatakan bahwa dalam memahami penambahan umur
ini terdapat dua pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa:
أن الأحاديث المصرحة بأن صلة الرحم تزيد في العمر محمولة على ظاهرها من
أن الزيادة فيها حقيقة، أي بالنسبة لعلم الملائكة، واللوح المحفوظ، بأن يكتب به معلقا،
كأن وصل فلان رحمه عاش عشرين سنة، وإلا عاش عشرة، وما في أم الكتاب الواقع لا غير،
لأنها علم الله القديم وهو لا تعليق فيه، ولا يطلع أحد عليه.
Sesungguhnya hadits-hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahmi menambah
umur itu ditafsiri secara dhahirnya yaitu penambahan umur secara hakiki
maksudnya dinisbatkan kepada ilmu malaikat dan lauh mahfudz. Sebagai gambaran
jika ditulis pada takdir yang ketahui malaikat “jika fulan menyambung
silaturrahmi maka ia akan hidup 20 tahun namun jika tidak maka hidup hanya 10
tahun. Adapun takdir yang terdapat dalam lauh mahfudz maka itulah yang terjadi,
bukan selainnya karena ilmu Allah itu bersifat qadim tanpa ta’liq (catatan).
Dalam sebuah riwayat disebutkan :
وروي أن ملك الموت أخبر داود عليه السلام بقبض روح رجل بعد ستة أيام،
فلما كان بعد مدّة طويلة وجد داود ذلك الرجل حياً، فسأل ملك الموت عنه، فقال: إنه لما
خرج من عندك وصل رحماً قد كان قطعها، فمدّ الله في عمره عشرين سنة أخرى
Bahwasannya malaikat pencabut nyawa, memberi tahu Nabi Daud AS, bahwa
si Fulan enam hari lagi akan dicabut nyawanya. Setelah selang waktu yang lama
Nabi daud menemukan si Fulan itu masih hidup. Maka, Nabi Daud bertanyalah
kepada malaikat maut perihal kejadian ini. Malaikat menjawab : Ketika si fulan tadi
keluar dari rumahmu kemudian ia menyambung tali silaturrahmi yang telah
diputuskan sebelumnya maka Allah memberi tambahan umur selama 20 tahun lagi
kepadanya.” [Tanbihul Ghafilin]
Prof. DR. Sholeh hidayat menyebutkan bahwa ada sebuah riset yang pernah
dilakukan pada penduduk Seattle ditahun 1997. Riset tersebut menyimpulkan bahwa
biaya kesehatan lebih rendah didapati pada keluarga yang suka bersilaturrahmi
dengan orang lain, dan konon keluarga yang seperti ini jauh lebih sehat
dibandingkan keluarga-keluarga lain. MacArthur Foundation di AS mengeluarkan
kesimpulan sejalan yang menyatakan bahwa manusia lanjut usia (manula) bisa
bertahan hidup lebih lama itu karena disebabkan mereka kerap bersilaturrahmi
dengan keluarga dan kerabat serta rajin hadir dalam pertemuan-pertemuan.[
Majalah Civitas terbitan Univ. Sultan Ageng Tirtayasa]
Pendapat kedua mengatakan :
المراد بالزيادة في العمر البركة فيه، بأن يبارك له في عشرين مثلا، فيحصل
فيها من أعمال الخير، ما لا يحصله غيره في أربعين مثلا
Yang dimaksud dengan statement silaturrahmi menambah umur itu ditafsiri
dengan keberkahan umur. Maksudnya jika seseorang yang ditakdirkan hidup 20
tahun saja namun kebaikannya melebihi orang yang berusia 40 tahun.
Orang yang umurnya barokah maka meski ia sudah wafat berkalang tanah,
namun namanya masih disebut dan dikenang seakan-akan masih hidup dan berumur
lebih panjang dari usianya. Sebut saja semisal Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
yang wafat saat usia 37 Tahun (682 M–720 M) namun karena kebaikan dan jasanya
terhadap dunia islam, meski beliau sudah wafat namun tetap dikenang orang
seakan-akan beliau memiliki umur yang panjang, inilah makna penambahan umur
dengan keberkahan. Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran
kita untuk menjaga dan menyambung silaturrahmi sehingga Allah menambah usia
kita dan memberkahinya.
_____
Hanya untuk HP Android Kesayangan Anda
Aplikasi Android
ONE DAY ONE HADITH
Dapatkan updatenya tiap hari, insyaAllah.
👇👇👇👇
0 komentar:
Post a Comment