ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
وَالْحَجُّ
الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Dan haji mabrur itu
tiada balasan bagi-nya melainkan Surga. [HR Bukhari]
Catatan Alvers
Haji secara
etimologi adalah sinonim dari kata Qasd yang atinya menyengaja. Secara
terminologi haji berarti menyengaja pergi menuju ka’bah untuk melaksanakan
serangkaian ibadah dengan cara tertentu. [Fathul Mu’in] Sebagaimana yang kita
maklumi bahwa haji itu wajib bagi kaum muslimin yang mampu. Keengganan
melaksanan ritual yang merupakan rukun islam yang kelima ini diancam oleh Rasul
dengan sabda beliau :
مَنْ لَمْ
يَمْنَعْهُ مِنَ الْحَجِّ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ، أَوْ سُلْطَانٌ جَائِرٌ ، أَوْ
مَرَضٌ حَابِسٌ ، فمَاتَ وَلَمْ يَحُجَّ، فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَ يَهُودِيًّا،
وَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا
"Barang siapa
yang tidak terhalang oleh suatu kebutuhan yang nyata, Penguasa yang dhalim,
penyakit yang mengekangnya dari menunaikan ibadah haji kemudian ia mati sebelum
berhaji maka hendaklah ia mati jika ia mau sebagai seorang Yahudi atau jika ia
mau sebagai seorang Kristen" [HR Ad-Darimi]
Kewajiban haji
mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat muslim tidak hanya mereka
yang kaya secara fiansial namun kalangan menengah kebawahpun sangat antusias
ingin melaksanakannya terbukti dengan maraknya layanan talangan haji. Meskipun
pada tahun 2014 silam menteri Agama saat itu, Surya darma ali telah melarang
Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) memberikan
dana talangan kepada calon jamaah haji namun dana talangan ini masih marak
terjadi karena antusiasnya masyarakat untuk mengantre daftar haji. Berdasarkan informasi dari website kemenag daftar tunggu calon jamaah haji provinsi jawa timur adalah 2039. [Diakses 30/08/16] Itu artinya jika
seseorang daftar hari ini maka ia akan diberangkatkan haji 23 tahun yang akan
datang.
Antusiasme kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah haji tidak hanya
terjadi saat ini dimana antriannya cukup panjang, namun sudah terjadi sejak
zaman Rasul SAW kaum muslimin di madinah dari kalangan yang kurang mampu juga
memiliki keinginan kuat melaksanakannya. Hal ini terbukti dengan kisah dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA berikut. Orang-orang fakir datang
kepada Nabi SAW, mereka berkata, “Orang-orang yang dikaruniai harta mendapatkan
derajat yang tinggi dan kenikmatan yang banyak; mereka melaksanakan shalat sama
seperti kami, mereka melaksanakan puasa sama seperti kami, akan tetapi mereka
memiliki kelebihan dari hartanya sehingga mereka melaksanakan haji, umrah, ikut
berjihad dan mengeluarkan shadaqah. Rasulullah SAW bersabda :
أَلَا
أُحَدِّثُكُمْ إِنْ أَخَذْتُمْ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ
أَحَدٌ بَعْدَكُمْ وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ إِلَّا
مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ وَتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ
صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ
Maukah aku terangkan kepada kalian dengan suatu perkara jika kalian
melaksanakannya, kamu akan melampaui orang yang mendahului kamu, dan tidak akan
ada seorang pun yang dapat mendahuluimu setelahnya, dan kamu lebih baik diantara
mereka, kecuali orang yang melakukan sepertinya; yaitu kalian bertasbih,
bertahmid dan bertakbir setiap kali selesai shalat (wajib) 33 kali. [HR
Bukhari]
Dalam hadits tersebut Rasul menerangkan bahwa orang yang tidak mampu
melaksanakan ibadah haji mereka tetap bisa mendapat pahala haji asal mereka mau
mengamalkan apa yang menjadi anjuran beliau. Dengan kata lain, mereka bisa
mendapatkan pahala haji dengan gratis tanpa membayar sejumlah uang. Sungguh
luar biasa bukan ajaran islam tidak membeda-bedakan kasta dan harta dalam
berlomba meraih surga Allah swt.
Pahala haji seperti di atas juga bisa didapatkan dengan membantu menyiapkan
bekal untuk orang yang akan berhaji. Rasul Saw bersabda:
من جهز غازيا أو حاجا أو خلفه في أهله
أو فطر صائما كان له مثل أجره من غير أن ينقص من أجورهم شئ
“Siapa yang menyiapkan bekal untuk orang yang akan berjihad, ibadah
haji, mencukupi keluarga yang ditinggalkan atau memberi makan orang yang buka
puasa maka ia mendapatkan pahala seperti pahala mereka tanpa mengurangi pahala
mereka sedikit pun.” [HR An-Nasa’i dalam As-Sunan al-Kubra]
Ternyata tidak hanya berhenti sampai di sini alvers, masih ada amalan-
amalan gratis lain yang berpahala seperti haji. Diantaranya adalah pergi ke masjid
untuk belajar. Rasul SAW bersabda:
مَنْ رَاحَ
إِلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ ليَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يعلمهُ، فلَهُ أَجْر
حَاجٍّ تَام الحِجَّة
Barang siapa pergi ke masjid tiada lain untuk mempelajari kebaikan atau
mengajarkannya, maka akan ia mendapat seperti pahala orang yang haji dengan
sempurna. [HR Al-Hakim]
Begitu pula pergi ke masjid untuk shalat berjamaah. Rasul SAW bersabda:
مَنْ مَشَى
إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ وَهُوَ مُتَطَهِّرٌ كَانَ لَهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ
الْمُحْرِمِ
Barang
siapa berjalan untuk shalat wajib dalam keadaan suci (berwudlu) maka ia
mendapat pahala seperti pahala orang yang berhaji yang berihram. [HR Ahmad]
Dan yang
terakhir adalah shalat dhuha dengan syarat sebagaimana disabdakan oleh Rasul
SAW :
مَنْ
صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِد جَمَاعَة يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ
سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ
وَعُمْرَتُهُ
“Barangsiapa
yang mengerjakan shalat shubuh dengan ber jama’ah di masjid, lalu dia tetap
berdiam di masjid sampai me-laksanakan shalat sunnah Dhuha (setelah masuk waktunya),
maka ia mendapat pahala seperti orang yang berhaji atau berumroh secara
sempurna. [HR Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir]
Subhanallah, Maha suci Allah yang
mensyariatkan ibadah haji yang mana di dalam pelaksanaannya tidak membedakan
status sosial, pangkat dan jabatan. Semua yang datang ke baitullah mengenakan pakaian sederhana yang menegasikan
perbedaan antara pejabat dan rakyat, Konglomerat dan kocomelarat. Dan memang
demikian, Dengan uraian di atas, Allah tidak membedakan pahala seseorang dari
banyak sedikit hartanya karena yang kaya bisa berhaji dan yang tidak kayapun
bisa mendapatkan pahala haji. Wallahu A’lam.
Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita agar termotivasi untuk melakukan
amalan-amalan yang diajarkan oleh Nabi SAW yang mengantarkan kita meraih pahala
yang tiada lain melainkan surga.
Salam Satu Hadith,
DR.H.Fathul Bari,
Malang, Ind
Artikel Terbaik
ONE DAY ONE HADITH
Kajian Hadits
Sistem SPA
(Singkat, Padat, Akurat)
READY STOCK BUKU
ONE DAY#1
Hub. Pemesanan :
Muadz
081216742626
0 komentar:
Post a Comment