ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Abdullah bin Umar RA, Rasul SAW bersabda :
إِنَّ الْغَادِرَ يَنْصِبُ اللَّهُ لَهُ
لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ أَلَا هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ
"Sungguh, Allah akan
tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat. Lalu dikatakan:
‘Ketahuilah ini adalah pengkhianatan di fulan." [HR Bukhari]
Catatan
Alvers
Semua
orang sepakat bahwa mengingkari janji itu adalah perbuatan tercela yang membuat
orang lain sakit hati dengan janjinya lalu iapun menyatakan “sakitnya tuh di
sini”. Pernahkah anda menjadi korban ingkar janji? Atau bahkan anda menjadi
pelaku ingkar janji? Mudah-mudahan kita terhindar dari keduanya.
Ajaran
islam tidak memberikan celah bagi pemeluknya untuk mengingkari janji yang
pernah disepakatinya dan sebaliknya islam sangat menganjurkan ummatnya untuk
senantiasa menepati janji bahkan Allah SWT memberikan hadiah bagi orang yang
menepati janji, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَوْفَى بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ
فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Barang
siapa yang memenuhi janjinya, maka Allah akan memberikan balasan yang besar “
[QS Al Fath: 10]
Sebagaimana
Allah memberikan peringatan agar seseorang sekali-kali tidak mengingkari
janjinya, dengan firman-Nya:
وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ
مَسْئُوْلاً
“Dan
penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban.” [QS
Al-Isra`: 34]
Memenuhi
janji itu tidak pernah dibedakan apakah janji itu besar ataukah kecil karena
boleh jadi janji yang dianggap kecil oleh seseorang namun bagi orang lain akan
terasa besar dan bernilai.
Alkisah,
Seorang raja pulang menuju istananya pada suatu malam yang sangat dingin dan
dia melihat seorang penjaga tua tengah berdiri dengan pakaian yang tipisnya,
maka sang raja mendekatinya lalu bertanya kepadanya, apakah engkau tidak
merasakan dingin? Sang penjaga menjawab;
ya, aku merasa dingin, namun aku tidak memiliki pakaian yang mampu menolak
dingin dan tidak memiliki tempat berlindung dari dingin. Maka sang raja berkata
kepadanya; sekarang aku akan masuk istana dan aku akan meminta pembantuku untuk
membawakan pakaian tebal untukmu.
Bahagialah
sang penjaga karena sebab janji sang raja tersebut namun ketika ia masuk ke
istananya, sang raja lupa akan janjinya. Dan ketika pagi hari, sang penjaga tua
tersebut telah wafat dan di sampingnya terdapat satu kertas yang tertulis
dengan tulisan yang penuh getaran ;
"أيّها
الملك، كنت أتحمّل البرد كل ليلة صامدًا، ولكن وعدك لي بالملابس الدافئة سلب منّي
قوّتي وقتلني".
"wahai
raja, dulu aku mampu menahan dingin setiap malam yang gelap, akan tetapi sejak
engkau menjanjikan kepadaku pakaian-pakaian tebal maka hilanglah kekuatanku
hingga dingin ini membunuhku.
Kisah
ini menyadarkan kita bahwa janji kepada yang orang lain boleh jadi menjadi
harapan besar melebihi dari apa yang kita bayangkan. Maka, Janganlah engkau
alvers mudah mengingkari janji, karena engkau tidak akan tahu, apa yang akan
terjadi sebab pengingkaran janjimu.
Memenuhi
janji itu juga tidak dibedakan kepada siapa janji itu ditujukan, apakah kepada
orang mulia apakah orang yang hina, kepada pejabat ataukah rakyat. Bahkan
kewajiban memenuhi janji itu berlaku meskipun ditujukan kepada anak kecil
sekalipun. Sahabat Abdullah bin ‘Amir RA bercerita : “Pada suatu hari ketika
Rasulullah SAW duduk di tengah-tengah kami, (tiba-tiba) ibuku memanggilku
dengan mengatakan: ‘Hai kemari, aku akan beri kamu sesuatu!’ Rasulullah SAW
mengatakan kepada ibuku: ‘Apa yang akan kamu berikan kepadanya?’ Ibuku
menjawab: ‘Kurma.’ Lalu Rasulullah SAW bersabda:
أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تُعْطِهِ شَيْئًا
كُتِبَتْ عَلَيْكِ كِذْبَةٌ
“Ketahuilah,
seandainya kamu tidak memberinya sesuatu maka ditulis bagimu kedustaan.” [HR
Abu Dawud]
Dalam
hadits utama di atas, orang yang mengingkari janjinya di hari kiamat akan
ditancapkan bendera sesuai pengkhiatan yang dilakukannya sehingga
pengkhianatannya akan diketahui oleh semua orang. Hal ini seperti firman Allah
SWT:
يُعْرَف الْمُجْرِمُونَ بِسِيمَاهُمْ
Orang-orang
yang berdosa akan dikenali dengan tanda-tandannya [QS AR-Rahman : 41]
Ibnu
Abi Jamrah berkata: Secara lahiriyah hadits, boleh jadi seseorang akan ditandai
dengan banyak bendera sesuai dengan banyaknya pengkhiatannya. Hikmah penancapan
bendera ini adalah bahwa biasanya balasan itu berbanding terbalik dengan dosa
yang dilakukan. Pengkhianatan atas janji biasanya merupakan hal yang samar maka
balasannya adalah dengan ditampakkan kepada khalayak ramai sedangkan bendera
adalah tanda yang paling mudah diketahui di kalangan arab. [Fathul Bari]
Rasul SAW sebagai sang uswah hasanah telah
memberi teladan kepada kita semua bagaimana menepati janji. Diriwayatkan dari
Abdullah bin Abi al Hamsa ra. berkata: Aku sudah membuat sebuah perjanjian jual
beli dengan Rasul SAW sebelum beliau diangkat menjadi Rasul. Akupun berjanji
untuk datang dan melunasi sisa pembayarannya pada suatu tempat, lalu aku lupa
perjanjian yang telah dibuat bersama beliau. Lalu setelah tiga hari aku baru
teringat. maka aku datang ke tempat tersebut. Tiba-tiba aku dapati Rasulullah
saw telah ada di tempat itu, kemudian beliau berkata :
يَا
فَتًى لَقَدْ شَقَقْتَ عَلَيَّ أَنَا هَاهُنَا مُنْذُ ثَلَاثٍ أَنْتَظِرُكَ
Wahai pemuda! Sesungguhnya kamu sudah
menyusahkanku, aku telah menunggumu dan berada di sini sejak tiga hari yang
lalu. [HR. Abu Daud]
Hadits ini menunjukkan betapa kuatnya
komitmen Rasul dalam memenuhi janji yang telah disepakai, bukan karena tujuan
menagih kekurangan uang pembayarannya [Aunul Ma’bud] Rasulpun mewanti-wanti
kita supaya tidak mengingkari janji yang itu merupakan indikator kemunafikan,
Rasul SAW bersabda :
آيَةُ الْمُنَافِقِ
ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Ada
tiga tanda orang munafik; apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji ia
mengingkari dan apabila dipercaya ia berkhianat [HR Bukhari] Wallahu
A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk tidak
mengingkari janji.
Salam Satu Hadith,
DR.H.Fathul Bari,
Malang, Ind
ONE DAY ONE HADITH
Kajian Hadits
Sistem SPA (Singkat, Padat, Akurat)
READY STOCK BUKU
ONE DAY#1
Distributor :
081216742626
Gabung grup ODOH
klik disini
0 komentar:
Post a Comment