ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
اُنْظُرُوْا
إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ
أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah
daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di
atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian
tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian. [HR Muslim]
Catatan Alvers
“Aku ingin begini. Aku ingin begitu. Ingin ini, ingin itu
banyak sekali.
Semua, semua, semua Dapat dikabulkan dapat dikabulkan dengan kantong ajaib”. Ini adalah cuplikan lagu doraemon. Tokoh film kartun fikasi anak yang mungkin saja pada akhirnya anak terobsesi dengan kantong ajaib sehingga ia banyak berkhayal akan keinginan.
Semua, semua, semua Dapat dikabulkan dapat dikabulkan dengan kantong ajaib”. Ini adalah cuplikan lagu doraemon. Tokoh film kartun fikasi anak yang mungkin saja pada akhirnya anak terobsesi dengan kantong ajaib sehingga ia banyak berkhayal akan keinginan.
Terlepas
dari lagu tersebut, ternyata dalam kehidupan nyata banyak orang yang terjebak
pada keinginan bukan kebutuhannya layaknya lagu doraemon di atas. Boleh jadi
mereka tidak bisa membedakan mana keinginan (wants) dan mana kebutuhan (needs).
Orang bijak berkata : “Belilah barang-barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
Pikirkan baik-baik, apakah kamu benar-benar butuh?” Banyak orang mudah tergiur
dengan tulisan-tulisan SALE yang terpampang di mall-mall, tanpa disadari
bahwa kata SALE itu adalah strategi marketing dari sebuah perusahaan
dibidang penjualan.
Allah SWT
memberikan contoh kisah dalam Al-Qur’an mengenai bani israil yang memiliki
banyak keinginan padahal mereka telah diberikan kebutuhan mereka dan hal ini
menyebabkan mereka tidak syukur bahkan mereka kufur.
Pasca lepas
dari perbudakan dan selamat dari kejaran Fir’aun yang ditenggelamkan di Laut
Merah, Bani Israil memulai hidup baru dengan penuh rahmat dan karunia dari Allah
SWT. Namun bani israil alih-alih bersyukur malah mereka kufur dan menjadi bukti
atas pembangkangan mereka.
Periode
berikutnya, Bani Israil digiring Nabi Musa menuju tanah yang dijanjikan,
Palestina. Perjalanan tanpa kompas dan GPS dan didominasi gurun dan padang
pasir membuat meraka mereka berputar-putar di padang pasir tak sampai jua ke
tempat tujuan. Meskipun sebenarnya hal ini adalah sebagai ganjaran atas
pembangkangan mereka, Namun Allah masih terus memberikan rahmat-Nya. Allah
mengutus awan untuk menaungi mereka hingga mereka tak pernah merasakan panas
terik matahari di padang pasir. untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka, Allah
menganugerahi Manna dan Salwa. Qatadah mengatakan bahwa manna itu turun
seperti turunnya salju, bentuknya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih
manis daripada madu. Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa salwa
adalah burung yang gemuk seperti burung merpati, burung-burung tersebut
datang kepada mereka dengan berbondong-bondong. [tafsir Ibnu Katsir]
Allah swt
berfirman :
وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا
عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا
ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan Kami
naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah
dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah
mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka
sendiri. [QS al-Baqarah: 57].
Untuk memenuhi
kebutuhan minum mereka, Allah memberi mukjizat kepada Nabi Musa. Allah swt
berfirman :
وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ
بِعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ...
Dan
(ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya
dua belas mata air... [QS Al-Baqarah : 60]
Namun
meskipun demikian, mereka tak pernah bersyukur
telah diberikan makanan yang lezat dan menyehatkan, manna dan salwa. Mereka
terus meminta makanan yang lain. Allah swt menceritakan hal ini dalam firman-Nya
:
وَإِذْ
قُلْتُمْ يَامُوسَى لَنْ نَصْبِرَ عَلَى طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ
يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا
وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:
"Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja.
Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi
kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang
putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya".[QS Al-Baqarah : 61]
Nabi Musa AS terheran-heran dengan permintaan
mereka yang lebih rendah dari pada apa yang sudah diberikah Allah swt kepada
mereka. Kacang
adas yang mereka minta justru menyebabkan banyak penyakit alih-alih membuat
kenyang. Adas mengandung zat yang membahayakan saraf, tak baik untuk
pencernaan, berbahaya bagi sistem ekskresi, mengentalkan darah, dan lain
sebagainya. Namun, Memang begitulah sifat Bani Israil. Mereka gemar membangkang
dan melakukan hal sesuka hati mereka. Nabi Musa mengingatkan mereka :
...أَتَسْتَبْدِلُونَ
الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ...
Akahnkah kamu menukar yang rendah (sayuran) sebagai
pengganti yang lebih baik (manna Was Salwa)? [QS Al-Baqarah : 61]
Demi memenuhi keinginan mereka, Nabi Musa AS
lalu menunjukkan mereka untuk pergi ke suatu kota dimana terdapat apa yang
mereka inginkan. Namun apa yang terjadi?, “Lalu ditimpahkanlah kepada mereka
nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu
mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak
dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas”. [QS Al-Baqarah : 61]
Akhirnya,
kisah bani isra’il berakhir dengan kenistaan dan
kehinaan dan ini dikisahkan oleh Allah sebagai pelajaran bagi kita kaum muslimin agar tak
mengikuti jejak mereka. Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari menjadikan kita sebagai
orang-orang yang selalu mensyukuri nikmat-Nya.
Salam Satu Hadits,
DR.H.Fathul Bari.
SS., M.Ag
Pondok Pesantren
Wisata
AN-NUR 2 Malang
Jawa Timur Indonesia
Artikel di atas
bisa anda dapatkan versi bukunya dalam
BUKU ONE DAY ONE
HADITH
sistem SPA
(Singkat, Padat, Akurat). SINGKAT karena
Didesain sekali duduk bisa selesai baca satu judul ::PADAT karena Tidak bertele-tele dan AKURAT karena disertai referensinya
ONE DAY#1
*INDAHNYA HIDUP BERSAMA RASUL SAW* ISBN : 9786027404434
ONE DAY#2
*MOTIVASI BAHAGIA DARI RASUL SAW* ISBN : 9786026037909
ONE DAY#3 *TAMAN
INDAH MUSTHAFA SAW* ISBN : 9786026037923
(Pre Order) ONE
DAY#4 *TAFAKKUR ZAMAN NOW*, ISBN: 978-602-60379-5-4
Bisa dapat harga
promo dan kirim via tiki/JNE silahkan hub. Ust. Muadz 08121674-2626
Barakallah jazakumullah khoiron katsir. Ustadz kalau bisa dikirim via email bisa?
ReplyDelete