ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Sayyidah Aisyah RA, Rasul SAW bersabda :
إِذَا ظَهَرَ السُّوءُ
فِي الْأَرْضِ أَنْزَلَ اللَّهُ بِأَهْلِ الْأَرْضِ بَأْسَهُ
Apabila
keburukan telah tampak nyata (merajalela) di muka bumi ini, maka Allah akan
menurunkan adzab-Nya kepada penduduk bumi tersebut [HR Ahmad]
Catatan
Alvers
Seismograf
adalah alat untuk mengukur gempa bumi atau getaran yang terjadi pada permukaan
tanah. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Zhang Heng yang lahir pada masa Dinasti
Han tahun 78 M di kota Shiqiao, Provinsi Henan, China. Dalam perkembangannya, alat ini
sudah menggunakan sensor elektronik, amplifier, dan alat perekam. Hasil rekaman
dari alat ini disebut seismogram. Sedangkan Skala richter merupakan skala
yang paling sering digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, umumnya disebut
dengan magnitude (M). Berdasarkan kekuatannya, Gempa berkekuatan > 3,5 akan
terekam, namun biasanya tidak terasa. 3,5-5,4 Sering terasa, namun jarang
menimbulkan kerusakan. < 6,0 Berpotensi menyebabkan kerusakan berat pada
bangunan yang kurang kuat. Dengan semakin maju dan berkembangnya
teknologi, sekarang alat pendeteksi gempa sudah dapat dilengkapi dengan
hasil catatan yang lebih akurat dan terperinci. [pinterpandai com]
Dalam
abad dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, ternyata ilmuwan
modern hanya bisa menemukan alat pengukur gempa dan perekamnya. Merekapun
mempelajari proses terjadinya gempa, sebab-sebab dan sumbernya namun hingga
kini di belahan negeri manapun belum ada ilmuwan yang berhasil menemukan alat
peredam atau penangkal gempa. Di sinilah ilmuwan dipaksa tunduk kepada
kebesaran Allah SWT dan mengakui betapa terbatasnya pengetahuan manusia. Maha
benar Allah yang berfirman :
وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ
الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit [QS Al-Isra : 85]
Maka
marilah hentikan kesombongan kita, hentikan anggapan bahwa gempa hanyalah
fenomena alam saja dan sadarilah bahwa dibalik itu semua ada yang maha kuasa
Allah swt. Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far atau lebih dikenal dengan nama Ebiet G
Ade pada akhir tahun 1970-an memberikan renungan dalam lagunya yang berjudul
"Berita Kepada Kawan". Kawan coba dengar apa jawabnya Ketika ia ku
tanya "Mengapa?" Bapak ibunya telah lama mati Ditelan bencana tanah
ini Sesampainya di laut ku khabarkan semuanya. Kepada karang, kepada ombak,
kepada matahari Tetapi semua diam, tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri
terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya Mengapa di tanahku
terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, Yang selalu
salah dan bangga dengan dosa-dosa, Atau alam mulai enggan bersahabat dengan
kita Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang…
Seakan-akan
Ebiet menasehati kita dengan hadits utama di atas dimana lebih jelasanya dalam
riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,
إذا ظهرت المعاصي
في أمتي عمهم الله بعذاب من عنده
“Apabila
perbuatan maksiat tampak pada umatku, maka Allah akan menimpakan adzab-Nya
secara merata.”
Ummu
salamah RA bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah di antara mereka saat itu ada
orang-orang shalih? Beliau bersabda, “Benar.” Ia kembali bertanya, “Lalu apa
yang akan diterima oleh orang ini? Beliau menjawab, “Mereka mendapatkan adzab
sebagaimana yang dirasakan masyarakat, kemudian mereka menuju ampunan Allah dan
ridha-Nya.” [HR. Ahmad]
Maksiyat
yang dimaksud lebih diperjelas dalam keterangan sayyidah Aisyah berikut ketika
beliau ditanya mengenani penyebab gempa bumi :
إذا استباحوا الزنا
، وشربوا الخمور ، وضربوا بالمعازف ، غار الله عز وجل في سمائه ، فقال للأرض :
تزلزلي بهم ، فإن تابوا ونزعوا ، وإلا أهدمها عليهم
“Jika
mereka sudah membiarkan zina, minum khamar, bermain musik, maka Allah yang ada
di atas akan murka. Kemudian Allah perintahkan kepada bumi: ‘Berguncanglah,
jika mereka bertaubat dan meninggalkan maksiat, berhentilah. Jika tidak,
hancurkan mereka’.”
Ada
yang bertanya, “Wahai Ummul Mukminin, apakah itu siksa untuk mereka?”
Beliau
menjawab,
بل موعظة ورحمة
للمؤمنين ، ونكالاً وعذاباً وسخطاً على الكافرين ..
“Itu
adalah nasehat dan rahmat bagi kaum mukminin, serta hukuman, adzab, dan murka
untuk orang kafir. [Al-Uqubat Libni Abid Dunya]
Maka
marilah kita tangkal gempa dengan bertaqwa kepada Allah swt sebagaimana firman-Nya
:
وَلَوْ أَنَّ
أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan
mereka sendiri” [QS. Al-A’raf : 96]
Lalu
perbanyaklah istighfar, memohon ampunan atas maksiyat lalu yang lelah kita
lakukan. Sayyidina Ali RA berkata :
كان في الأرض
أمانان من عذاب الله سبحانه فرفع أحدهما فدونكم الآخر فتمسكوا به أما الأمان الذي
رفع فهو رسول الله - صلّى الله عليه وسلم - وأما الأمان الباقي فالاستغفار قال
الله عز وجل وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم وما كان الله معذبهم وهم يستغفرون
Terdapat
dua jaminan keamanan dari Allah swt di bumi namun satu jaminan telah hilang
maka peliharalah yang satunya. Adapun jaminan kemanan yang telah hilang adalah
keberadaan Nabi SAW sedangkan jaminan ke dua adalah istighfar. Allah SWT
berfirman :
Dan
tidaklah Allah akan meng-adzab mereka sedangkan engkau(Nabi Muhammad) berada di
tengah-tengah mereka dan Allah tidak akan meng-adzab mereka selama mereka
ber-istighfar meminta ampun. [QS Al-Anfal : 33] [Al-Iraqi, Tahrij Ahaditsil
Ihya] Wallahu A’lam. Semoga
Allah Al-Bari meberikan hidayah kepada kita semua dan menjadikan semua penduduk
negeri ini sebagai orang-orang yang bertaqwa sehingga negeri ini aman dari
adzab Allah swt.
Salam Satu Hadits,
Dr. H. Fathul Bari Alvers
NB.
Hak Cipta berupa Karya Ilmiyah
ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di
akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang
yang copas perkataan orang lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia
adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam
Abdullah Alhaddad]
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata
Rohani Wisata Jasmani
Ayo Mondok! Nggak Mondok
Nggak Keren!
0 komentar:
Post a Comment