ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Jabir bin Atik RA, Rasul SAW bersabda :
الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي
سَبِيلِ اللهِ : الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ ، وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ ، وَصَاحِبُ ذَاتِ
الْجَنْبِ شَهِيدٌ ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ ، وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ ،
وَالَّذِي يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ
شَهِيدٌ
Mati
syahid selain yang tewas dalam peperangan membela agama Allah, ada tujuh, mati
karena penyakit tha’un (lepra) adalah syahid, mati karena tenggelam adalah syahid,
mati karena luka dalam bagian perutnya adalah syahid, mati karena sakit perut adalah
syahid, mati karena terbakar adalah syahid, mati karena tertimpa bangunan
(benturan keras) adalah syahid, dan wanita yang mati karena mengandung (atau
melahirkan) adalah syahid” [HR. Abu Dawud]
Catatan
Alvers
Sebagaimana
kita ketahui, Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 berangkat dari
Bandara Soekarno-Hatta Senin, (29/10/2018) pukul 06.20 WIB. Namun, 13 menit
setelah take off tepatnya pukul 06.33 WIB mengalami hilang kontak dan akhirnya pesawat
yang membawa 189 orang itu dinyatakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
[Detik com]
Kami
atas nama pengasuh Pondok Pesantren AN-NUR 2 Malang Jatim dan One day one
hadith Alvers turut berduka cita atas musibah tersebut dengan mengucapkan
Innalillah wa inna ilaihi rajiun teriring doa semoga para korban mendapat
predikat syahid akhirat karena mereka mengalami benturan keras dan tenggelam
sebagaimana keterangan hadits utama di atas.
Maksud
“Syahid” tersebut dikatakan oleh An-Nadlr bin Syumail : Dinamakan syahid (dari
kata syahadah artinya persaksian) karena ruh mereka menyaksikan surga darus
salam sementara ruh orang lainya baru menyaksikan surga kelak di ahri kiamat.
Ibnul Ambari berkata : dinamakan syahid karena karena Allah ta’ala dan
malaikatnya ‘alaihimus salam memberikan kesaksian bahwa orang tersebut mendapatkan
surga. Dan ada pula pendapat yang menyatakan bahwa orang yang meti syahid,
mereka itu dipersaksikan dengan iman dan husnul khotimah. [Syarah An-Nawawi]
Semoga
para korban tersebut mendapat ampunan-Nya. Abul Walid Al-Baji berkata :
هَذِهِ كُلّهَا مِيتَات فِيهَا شِدَّة الالم فتَفَضَّلَ
اللَّه عَلَى أُمَّة مُحَمَّد صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ جَعَلَهَا
تَمْحِيصًا لِذُنُوبِهِمْ وَزِيَادَة فِي أُجُورهمْ يُبَلِّغهُمْ بِهَا مَرَاتِب الشُّهَدَاء
Ini
semua merupakan kematian yang didalamnya terdapat rasa sakit yang keras, maka Allah
karuniakan itu kepada ummat Nabi Muhammad SAW sebagai penghapus dosa-dosa dan
tambahan pahala bagi mereka yang mengantarkan mereka mencapai derajat para syuhada’
[Tanwirul Hawalik]
Adapun
keluarga korban mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan atas musibah
berat ini. Dalam hadits qudsy, Allah swt berfirman :
مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ
إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا
الْجَنَّةُ
Tidak
ada balasan bagi hamba-Ku yang mu'min di sisi-Ku, di waktu Aku mengambil (mewafatkan)
kekasihnya dari ahli dunia, kemudian ia meng-ikhlaskannya (dengan mengharapkan
ridlo Allah), melainkan ia akan mendapatkan surga.[HR Bukhari]
Rasulullah
SAW bersabda: Jika anak dari seorang
hamba meninggal dunia maka Allah berfirman kepada para malaikatNya: Kalian
telah mencabut anak dari hamba-Ku. Mereka menjawab; Ya. Allah berfirman; Kalian
telah mencabut buah hatinya. Mereka menjawab; Ya. Allah bertanya: Apa yang
dikatakan hambaKu?. Mereka menjawab; Dia
memujiMu dan mengucapkan istirja (Innalillah). Allah berfirman:
ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ
Bangunlah
untuk hambaKu satu rumah di surga, dan berilah nama dengan Baitulhamdi. [HR
Tirmidzi]
Bagi
anda yang hendak bepergian menggunakan pesawat dengan maskapai yang sama
janganlah trauma ataupun takut karena musibah kecelakaan pesawat itu menimpa
pesawat maskapai apapun. Dalam catatan sejarah, tahun 28 Desember 2014 AirAsia
Indonesia Penerbangan 8501 jatuh di Laut Jawa. Seluruh penumpang dan awak yang
berjumlah 162 tewas. 9 Mei 2012, Sukhoi Superjet 100 menabrak Gunung Salak.
Seluruh 45 penumpang dan awak pesawat tewas. 1 Januari 2007, Adam Air
Penerbangan 574 jurusan Surabaya - Manado jatuh di Selat Makassar di kedalaman
lebih dari 2.000 meter. Seluruh 102 penumpang dan awak pesawat tewas. 7 Maret
2007: Garuda Indonesia Penerbangan 200 jurusan Jakarta - Yogyakarta tergelincir
saat mendarat di Bandar Udara Adisucipto. 22 penumpang tewas dan 118 penumpang
selamat. [Wikipedia]
Ingatlah
bahwa setiap kita pasti akan mati dengan cara apapun yang dikehendaki Allah SWT
tanpa tahu kapan dan dimana nyawa kita dicabut. Allah SWT berfirman :
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya (yang terjadi) besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
di bumi mana dia akan mati... [QS Luqman : 34]
Kewajiban
kita hanyalah berusaha lalu memasrahkan semua urusan kepada Allah swt diiringi
dengan doa sebab dengan begitu hati menjadi aman dan tentram serta memupus rasa
takut dan was-was dari setan. Rasul SAW mengajarkan doa :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ
التَّرَدِّي ، وَالْهَدْمِ ، وَالْغَرَقِ ، وَالْحَرِيقِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ
يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي
سَبِيلِكَ مُدْبِرًا ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang
tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras), dari
tenggelam, dan dari terbakar. Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan
syetan ketika akan meninggal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal
dalam keadaan lari dari medan perang. Aku juga berlindung kepada-Mu dari
meninggal karena tersengat hewan beracun’” [HR. al-Nasa’i]
Semoga
Allah menjauhkan musibah dan bala’ bencana dari saudara-saudara kita kaum muslimin.
Semoga orang yang hendak naik pesawat diselamatkan oleh Allah swt selama
perjalanan hingga kembali ke kampung halaman dan keluarganya. Wallahu A’lam.
Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita untuk tawakkal dan menjauhkan diri kita
dari ketakuan, trauma dan rasa was-was. Dan kita semua dijadikan hamba-Nya yang
selalu ingat kepada-Nya.
Salam
Satu Hadits,
Dr.
H. Fathul Bari Alvers
NB.
Hak
Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan
menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa
mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang lain
tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan
keduanya adalah tercela [Imam Abdullah Alhaddad]
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo
Mondok! Nggak Mondok Nggak Keren!
0 komentar:
Post a Comment