ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ
الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
“Shalat
yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. [HR Muslim]
Catatan
Alvers
‘Abdullah
Ibnu ‘Umar RA berkata: Saat aku muda aku tidur di dalam masjid lalu aku
bermimpi seakan dua Malaikat membawaku ke Neraka. Ternyata Neraka itu berupa
sumur yang dibangun dari batu dan memiliki dua tanduk. Di dalamnya terdapat
orang-orang yang aku kenal. Aku pun berucap, ‘Aku berlindung kepada Allah dari
Neraka!’ Ibnu ‘Umar melanjutkan ceritanya, ‘Malaikat yang lain menemuiku seraya
berkata, ‘Jangan takut!’ Akhirnya aku ceritakan mimpiku kepada Hafshah dan ia menceritakannya
kepada Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda:
نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللهِ، لَوْ كَانَ
يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ.
‘Sebaik-baik
hamba adalah ‘Abdullah seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malam.’
Akhirnya
‘Abdullah tidak pernah tidur di malam hari kecuali hanya beberapa saat saja.” [HR
Al-Bukhari]
Hadits
tersebut menegaskan bahwa shalat malam shalat malam dapat menjauhkan orang dari
adzab dan akan menjadikan orang yang baik menjadi lebih baik bahkan menjadi
yang terbaik. Maka sungguh beruntung, orang yang baik yang senantiasa melakukan
shalat di malam harinya.
Saya
teringat pesan ayah yang mengatakan “Sholat malam itu da’bus Shalihin” dan ternyata
perkataan tersebut merupakan penggalan sabda Nabi SAW :
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ
دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى
اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ
لِلدَّاءِ عَنْ الْجَسَدِ
Kerjakanlah
qiyamul lail (sholat tahajjud) karena ia adalah kebiasaan orang sholeh sebelum
kalian dan sesungguhnya qiyamul lail merupakan mendekatkan diri kepada Allah
swt dan dapat mencegah perbuatan dosa, melebur kejelekan dan menjauhkan badan
dari penyakit [HR Turmudzi]
Dalam
hadits tadi disebutkan bahwa qiyamul lail dapat mencegah perbuatan dosa. Dalam
riwayat lain, terdapat seseorang mendatangi Nabi SAW. Ia berkata : Sesunguhnya
si fulan itu melakukan sholat di malam hari namun ketika pagi ia mencuri. Maka
Rasul bersabda :
إِنَّهُ سَيَنْهَاهُ مَا يَقُولُ
Sungguh
sholat malamnya akan menghentikannya dari perbuatan mencuri [HR Ahmad]
Sungguh
beruntung orang yang bisa mengerjakan shalat yang paling utama yaitu shalat
malam sebagaimana hadits utama di atas, terlebih bersama keluarganya. Rasulullah
SAW bersabda:
رَحِمَ اللهُ رَجُـلاً، قَامَ مِنَ اللَّيْلِ
فَصَلَّى، وَأَيْقَظَ اِمْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِيْ
وَجْهِهَا الْمَاءَ، وَرَحِمَ اللهُ اِمْرَأَةً، قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ
فَصَلَّتْ، وَ أَيْقَظَتْ زَوْجَهَا، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِيْ وَجْهِهِ
الْمَاءَ.
“Semoga
Allah merahmati seorang suami yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun
membangunkan isterinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun
ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang isteri yang bangun
di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila si suami
enggan untuk bangun ia pun memercikkan air ke wajahnya.”[HR Abu Dawud]
Dan
sebaliknya sungguh merugi orang yang tidak pernah terbangun di malam hari untuk
beribadah kepada-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ
جَوَّاظٍ، صَحَّابٍ فِي اْلأَسْوَاقِ، جِيْفَةٍ بِاللَّيْلِ، حِمَارٍ
بِالنَّهَارِ، عَالِمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ اْلآخِرَةِ.
“Sesungguhnya
Allah membenci setiap orang yang perilakunya kasar, sombong, tukang makan dan
minum serta suka berteriak di pasar. Ia seperti bangkai (yang tak terbangun) di
malam hari dan keledai (yang terus bekerja) di siang hari. Dia hanya tahu
persoalan dunia tapi buta terhadap urusan akhirat.'”[HR Al-Baihaqi]
Suatu
ketika pernah diceritakan tentang seorang laki-laki yang tidur semalaman dan
tidak terbangun sampai datang pagi maka Rasulullah SAW pun bersabda:
ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِى
أُذُنَيْهِ
“Orang
itu telah dikencingi oleh setan pada kedua telinganya [HR. Bukhari]
Tidak
hanya kecing, Setan juga mengikat orang yang tidur sehingga tidak terbangun di
malam hari untuk ibadah. Rasulullah SAW bersabda:
يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ
أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ: عَلَيْكَ
لَيْلٌ طَوِيْلٌ فَارْقُدْ! فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللهَ اِنْحَلَّتْ
عُقْدَةٌ، فَإِنْ تَوَضَّأَ اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى اِنْحَلَّتْ
عُقْدَةٌ، فَأَصْبَحَ نَشِيْطًا طَيِّبَ النَّفْسِ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيْثَ
النَّفْسِ كَسْلاَنَ.
“Syaitan
mengikat di pangkal kepala seseorang darimu saat ia tidur dengan tiga ikatan
yang pada masing-masingnya tertulis, ‘Malammu sangat panjang, maka tidurlah!’
Bila ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka satu ikatan lepas, bila ia
berwudhu’ satu ikatan lagi lepas dan bila ia shalat satu ikatan lagi lepas.
Maka di pagi hari ia dalam keadaan semangat dengan jiwa yang baik. Namun jika
ia tidak melakukan hal itu, maka di pagi hari jiwanya kotor dan ia menjadi
malas.”[HR Bukhari] Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka
pintu hati kita sehingga termotivasi untuk bangun malam guna beribadah dan
bermunajat kepada-Nya secara istiqamah.
Salam Satu Hadits,
Dr. H. Fathul Bari Alvers
NB.
Hak Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi
oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak.
*Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas
perkataan orang lain tanpa menisbatkan
kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah
tercela [Imam Abdullah Alhaddad]
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata
Jasmani
Ayo Mondok! Nggak Mondok Nggak Keren!
0 komentar:
Post a Comment