ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, Ia
berkata :
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَقُومُ مِنْ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقَالَتْ عَائِشَةُ
لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَفَلَا أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ
عَبْدًا شَكُورًا
Sesungguhnya
Nabi SAW melakukan shalat malam sehingga bengkak kakinya. Aku berkata
kepadanya, Mengapa kau melaukan ini, wahai Rasululallah?, padahal Allah telah
mengampuni kesalahanmu, baik yang terdahulu maupun yang akan datang. Beliau
menjawab, Apakah aku tidak suka menjadi seorang hamba Allah yang bersyukur?,
[HR Bukhari]
Catatan Alvers
Junaid Al-Baghdadi dijumpai dalam mimpi
setelah kewafatannya. Ia ditanya : Apakah yang dilakukan Allah kepadamu wahai
Junaid? Ia Menjawab: “Hilanglah semua isyarat, ibarat, ilmu bahkan tulisan yang
aku berikan kepada manusia dan tidak ada manfaatnya serta tidak kutemukan
pahalanya. Tidaklah bermanfaat kepadaku selain beberapa rekaat pendek yang aku
lakukan ketika waktu sahur di saat manusia terlelap tidur. Itulah yang
kutemukan pahalanya untukku. [Al-Bajuri,1,257]
Keterangan Imam Junaid, sufi terkemuka tersebut
memberikan pelajaran kepada kita bahwa banyak amal kita yang tak lepas dari
riya’ sehingga berujung sia-sia amalannya. Ia memotivasi kita untuk melakukan
sholat tahajjud karena disitulah tersisa harapan amal kita yang ikhlas sehingga
kemungkinan besar akan mendatangkan pahala.
Tahajjud secara bahasa berarti “raf’un nawmi
bit takalluf” (bangun dari tidur dengan usaha yang sungguh-sungguh). Adapun
secara istilah, Tahajjud didefinisikan sebagai sholat malam yang dilakukan
setelah sholat isya’ dan setelah bangun tidur. Yang dimaksud sholat malam
tersebut bisa berupa sholat sunnah ratibah, sunnah mutlaq, witir, sholat wajib
karena nadzar bahkan sholat qodlo. Yang dimaksud dengan sholat isya’ adalah sholat
isya’ biasa maupun yang jamak taqdim dengan sholat maghrib. Yang dimaksud
dengan “setelah bangun tidur” adalah tidur malam meskipun di awal malam yakni
setelah maghrib dan terbangun sebelum waktu sholat isya’ tiba. [Al-Bajuri,1,257]
dengan demikian seseorang yang melakukan sholat pada malam hari namun ia belum
tidur maka sholatnya tidak disebut sebagai sholat tahajjud namun tentunya
tetaplah berpahala.
Sudah
Tahajjud Gaes?, Sholat tahajjud itu
dapat menganggat derajat kalian, Allah SWT berfirman :
وَمِنَ
اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ
مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bershalat
ta-hajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu
mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” [QS Al-Israa’: 79]
Sudah
Tahajjud Gaes?, Sholat tahajjud juga
dapat menjadikan kalian dibanggakan di
hadapan para malaikat. Nabi SAW bersabda : Sungguh Tuhan kami Azza wa Jalla
takjub akan seseorang yang meninggalkan ranjang dan selimutnya di antara keluarga
dan yang dicintainya untuk menunaikan shalat. Maka Tuhan Kami berfirman:
َيَا
ملائكتي، انْظُرُوا إلى عبدي ثَارَ من فِرَاشِهِ ووطائه مِنْ بَيْنِ حَبِّهِ
وَأَهْلِهِ إلى صَلاَتِهِ رَغْبَةً فِيمَا عندي وَشَفَقَةً مِمَّا عندي
Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku yang
meninggalkan ranjang dan selimut serta yang dicintai dan keluarganya untuk
menunaikan shalatnya karena berharap apa yang ada pada diri-Ku dan takut
terhadap (azab) yang ada pada diri-Ku." [HR Ahmad]
Sudah
Tahajjud Gaes?, Sholat Tahajjud merupakan
upaya agar doa kalian terkabul. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي
اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا
مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ
لَيْلَةٍ
Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu
tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan
akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal
tersebut ada di setiap malam. [HR Muslim]
Tambahkanlah Dzikir berikut saat terbangun
dari tidur :
لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Sebab Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa
terbangun di malam hari lalu membaca ... (doa di atas) kemudian dia membaca Allahummagfir
li (Ya Allah ampunilah aku), atau berdoa, maka akan dikabulkan. Kalau dia berwudlu
dan menunaikan shalat, maka shalatnya akan diterima.” [HR Bukhari]
Tidak semua kehendak kita bisa terlaksana tak
terkecuali urusan bangun malam maka sebagai antisipasinya jangan lupa untuk meniatkannya
ketika hendak tidur. Rasul SAW bersabda :
مَنْ أَتَى فِرَاشَهُ وَهُوَ يَنْوِي أَنْ يَقُومَ يُصَلِّي
مِنْ اللَّيْلِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ حَتَّى أَصْبَحَ كُتِبَ لَهُ مَا نَوَى
وَكَانَ نَوْمُهُ صَدَقَةً عَلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Barang siapa naik ke atas kasurnya dengan
niat akan bangun malam untuk mengerjakan sholat namun ia tidak terbangun dari
tidurnya hingga subuh maka ia akan mendapatkan pahala dari apa yang
diniatkannya sedangkan tidurnya itu menjadi sedekah dari Tuhannya. [HR Ibnu
Majah]
Hal ini sebagaimana pernah menimpa sufyan Ats-tsauri.
Beliau berkata :
حُرِمْتُ قِيَامَ
اللَّيْلِ خَمْسَةَ أَشْهُرٍ بِذَنْبٍ أَذْنَبْتُهُ
Aku terhalang dari bangun malam selama lima
bulan dikarenakan dosa yang aku lakukan.
Lalu ditanyakanlah perihal dosanya. Maka ia
menjawab: Aku pernah melihat seseorang menangis lalu dalam hatiku berkata orang
ini riya’ (pamer amal ibadah) [Ihya Ulumuddin]
Sudah
Tahajjud Gaes?, namun jangan
sampai subuhnya telat lho! Sebab melakukan sholat subuh berjamaah itu pahalanya
gede daripada tahajjudnya sendiri. Nabi SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى
الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى
الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah
maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa
yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh
malamnya.” [HR Muslim]
Jika kebiasaan shalat tahajud terlewatkan
maka kita dianjurkan untuk menqadlanya Gaes. Nabi SAW bersabda :
مَنْ نَامَ
عَنْ حِزْبِهِ أَوْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ فَقَرَأَهُ فِيمَا بَيْنَ صَلَاةِ
الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الظُّهْرِ كُتِبَ لَهُ كَأَنَّمَا قَرَأَهُ مِنْ اللَّيْلِ
“Siapa
saja yang ketiduran, sehingga tidak melaksanakan kebiasaan shalat malamnya,
kemudian dia baca (mengerjakannya) di antara shalat subuh dan shalat zuhur maka
dia dicatat seperti orang yang melaksanakan shalat tahajud di malam hari.” [HR
Muslim]
Wallahu
A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka pintu hati kita
agar semangat melakukan sholat tahajjud sehingga derajat kita semakin tinggi di
sisi-Nya dan semakin banyak doa kita dikabulkan-Nya.
Salam Satu
Hadits,
Dr. H.
Fathul Bari Alvers
NB.
Hak Cipta
berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya
akan terkena hisab di akhirat kelak. *SILAHKAN SHARE TANPA EDIT*. Sesungguhnya
orang yang copas perkataan orang lain
tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan
keduanya adalah tercela [Imam Abdullah Alhaddad]
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR 2
Malang Jatim Indonesia
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo Mondok!
Nggak Mondok Nggak Keren!
0 komentar:
Post a Comment