ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ
إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا
خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Tiada
hari dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kemudian salah
satu di antara keduanya berkata : Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
berinfak.dan Makaikat kedua berkata : Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang
kikir. [HR Bukhari]
Catatan
Alvers
Membicarakan
tentang orang kikir memang asyik. Al-Jahizh berkata :
ما بقي من اللذات إلا ثلاث ذم البخلاء وأكل
القديد وحك الجرب
Tidaklah
tersisa dari kelezatan, kecuali tiga perkara: Mencela orang-orang kikir,
memakan dendeng goreng, dan menggaruk-garuk kulit yang gatal. [Ihya’ Ulumuddin]
Dalam
bahasa Indonesia, kata kikir dipadankan dengan kata bakhil; lokek; pelit [KBBI]
sementara dalam bahasa arab, Ada dua istilah untuk mengibaratkan kikir yaitu
bakhil dan syuhh. Menurut satu pendapat keduanya dianggap sama maknanya dan ada
pendapat yang menyatakan berbeda yaitu :
البخل منع الواجب والشح منع المستحب
Bakhil
adalah mencegah dari perkara yang wajib (untuk dikeluarkan semisal zakat)
sementara syuhh adalah mencegah dari perkara yang sunnah (untuk dikeluarkan
semisal sedekah) [Ibnul Arabi, Ahkamul Qur’an]
Kikir
merupakan sifat tercela. Orang yang melakukan shalat pun namun ia kikir maka ia
tercela. Allah SWT berfirman :
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ
صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan (menolong dengan)
barang berguna.” [QS Al-Ma’un: 4-7].
Maksudnya
mereka tidak mau membantu orang lain walau hanya dengan meminjamkan perkakasnya
padahal perkakasnya tetap utuh dan akan kembali lagi kepadanya, apalagi memberikan
hartanya seperti zakat dll kepada orang lain niscaya mereka keberatan
melakukannya. [Tafsir Ibnu Katsir]
Diceritakan
oleh Syeikh Ahmad Al-Qatthan, seorang penceramah ternama bahwa seorang pria dari
provinsi Ahsa, Saudi Arabia bercerita : Aku memiliki tetangga seorang pedagang namun
ia bakhil lagi sombong. Ia hidup sebatang kara, tidak punya istri, anak, kerabat
bahkan teman dekat. Suatu ketika ia sakit dan tidak ada seorangpun yang
menjenguknya. Karena kasihan, maka aku menjenguknya. Ketika aku masuk, akupun
disusirnya dengan keras. Karena aku khawatir terjadi apa-apa dengannya maka aku
diam di terasnya dan aku mendengar ia berkata “wahai kekasihku (uang), aku telah menghabiskan umurku demi engkau.
Akankah aku meninggal dan membiarkanmu dimiliki oleh orang lain? Tentu tidak. Aku
akan membawamu ke liang kuburku”.
Akupun
penasaran dan akupun mengintipnya. Betapa kagetnya aku karena aku melihatnya sedang
melumuri uang dinarnya dengan minyak lalu ia menelannya satu persatu.
Setelah
tiga hari ia meninggal dunia dan orang-orang yang memandikannya terheran-heran
mengapa berat sekali jenazahnya padahal tubuhnya tidak gemuk. Aku diam meskipun
aku tau sebabnya. Setelah dimakamkan maka pada malam harinya aku gali kuburnya
karena hendak mencuri uang dinar yangmemenuhi tuhunya. Setelah membelah
perutnya langsung aku ambil uang dinar tersebut. Namun Aku terkejut kesakitan dan
tanganku luka bakar karena dinar-dinar itu panas sekali seperti habis dibakar.
Akupun mengurungkan niatku dan mengembalikan tanahnya. Beberapa tahun sudah
berlalu namun tanganku masih terasa sakit karena kejadian itu dan membuatku
bertaubat dan meyakini kandungan surat Al-ma’un diatas. [midad com]
Kikir seperti kisah diatas adalah kikir tingkat
tinggi, layaknya kanker sudah stadium empat. Sifat
Kikir apapun bentuknya akan
merugikan dirinya sendiri , Allah SWT berfirman :
فَمِنْكُمْ
مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ
…Maka di antara kamu ada
yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap
dirinya sendiri… [QS Muhammad : 38]
Dan
Juga orang bakhil akan mendapat doa jelek malaikat seperti hadits utama di
atas. Ali Al-Jurjani berkata :
البخل هو على ثلاثة أحرف وهو البلاء والخاء وهو الخسران واللام وهو اللوم
Bakhil
itu terdiri dari 3 Huruf. Ba’ berarti Bala’ (bencana), Kha’ berarti Khusran
(kerugian) dan Lam berarti Laum (celaan) Maka Orang yang bakhil itu menimpakan
bencana pada dirinya sendiri, Rugi dalam usahanya dan dicela karena kebakhilannya.
[Hilyatul Awliya]
Bakhil
juga merugikan kepada orang lain. Bisyr bin HArits berkata :
النظر إلى البخيل يقسى القلب ولقاء البخلاء كرب
على قلوب المؤمنين
Memandang
kepada orang yang bakhil akan menyebabkan kerasnya hati dan bertemu dengan
orang-orang yang bakhil akan mendatangkan kesusahan hati pada kaum mukminin. [Ihya
Ulumuddin]
Maka
dari itu jauhilah sifat kikir. Rasul SAW bersabda :
وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ
مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
Hindarilah
sifat kikir,karena telah membinasakan orang yang datang sebelum kamu. [HR Muslim]
Wallahu A’lam.
Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita agar selalu ingat bahwa harta yang disimpan dengan kikir tidak
akan dibawa mati sehingga kita menjadi orang yang dermawan.
Salam
Satu Hadits,
Dr.
H. Fathul Bari Alvers
NB.
Hak
Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat
kelak. *Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang
copas perkataan orang lain tanpa
menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan
keduanya adalah tercela [Imam Abdullah Alhaddad]
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo
Mondok! Mondok itu Keren!
0 komentar:
Post a Comment