TERJEMAH KITAB SULLAMUL MUNAWRAQ
Kata Sambutan Pengasuh
Pondok Pesantren AN-NUR 2 Al-Murtadlo
Bululawang
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah dan
sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW. Amma BA’d.
Setiap orang berusaha berfikir untuk mencapai
kebenaran sehingga pendapatnya tidak keliru, namun kenyataannya banyak dari
mereka yang pendapatnya keliru namun tidak menyadari kekeliruannya. Hal ini
dikarenakan mereka tidak mengetahui cara bagaimana berfikir secara sitematis.
Ilmu Mantiq sangatlah penting untuk
dipelajari oleh santri, sebab Ilmu Mantiq atau Logika itu bisa mejadikan
seseorang berfikir secara sistematis, kritis dan analistis, sehingga bisa
terhindar dari kesalahan. Imam Al-Ghozali pernah berkata
من لم يعرف المنطق فلا ثقة له في العلوم أصلاً
“Sesungguhnya orang yang tidak menguasai ilmu
mantiq, maka tidak dapat dipertanggung jawabkan keilmuannya sama sekali.”
[Natsr al-Jawahir Wa al-Durar, DR Yusuf Al-Mar’asyali]
Maka tak heran, ada ulama yang mengatakan
bahwa mempelajari ilmu mantiq itu hukumya fardlu kifayah bahkan ada yang
mengatakan fardlu ‘Ain meskipun Ibnu Shalah dan imam Nawawi memiliki
pebdapat yang berbeda.
Santri yang setiap hari mengkaji tafsir al-qur’an
dan syarah hadits akan memiliki pendirian yang kokoh dan tak tergoyahkan dengan
adanya penyelewengan logika, dan ia akan lebih kokoh lagi dengan mempelajari
ilmu mantiq. Terlebih bagi santri yang bergelut dengan dunia bahtsul masa’il
perlu kiranya menguasai ilmu mantiq ini supaya memiliki cara berfikir yang
sistematis.
Buku yang merupakan terjemah dari Kitab
Sullamul Munauraq fi Ilm al-Manthiq karya Syekh Abdurrahman al-Akhdari, yang
ditulis oleh beberapa santri yang tergabung dalam logika institut ini adalah
sarana yang dapat mempermudah dalam memahami ilmu mantiq.
Akhirnya, saya memberikan apresiasi yang tinggi
kepada tim penulis yang berhasil menyusun buku ini semoga buku ini bisa
bermanfaat untuk pembaca dari kalangan santri bahkan dari kalangan umum serta
bisa memotivasi santri yang lain dalam bidang karya tulis sehingga setelah ini
banyak karya tulis santri yang bermunculan.
Bululawang, 9 April 2019
DR.H.Fathul Bari Badruddin, SS.,M.Ag
0 komentar:
Post a Comment