ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
oleh Anas bin Malik RA, tatkala terlihat gunung uhud Nabi SAW bersabda:
هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ
اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي حَرَّمْتُ مَا بَيْنَ
لَابَتَيْهَا
Ini
adalah gunung yang sangat mencintai kita, dan kita pun mencintainya. Ya Allah
sesungguhnya Ibrahim telah mensucikan kota Makkah, dan akupun mensucikan kota
yang berada diantara dua daerah bebatuan hitamnya (yaitu Madinah). [HR Muslim]
Catatan
Alvers
Salah
satu destinasi wisata religi yang biasa dikunjungi oleh jamaah umrah dan haji adalah
jabal uhud. Bersama jamaah Umrah ziarah Rasul, kami juga menyempatkan dalam
acara city tour madinah untuk mengunjungi situs bersejarah tersebut.
Gunung
uhud menjadi destinasi wisata religi karena gunung ini sebagaimana disebutkan
dalam hadits utama di atas “adalah gunung yang sangat mencintai kita (Nabi
Muhamamd SAW), dan kita pun mencintainya”.
Suatu
ketika, Nabi SAW mendaki Gunung Uhud bersama Abu Bakar, ‘Umar dan ‘Utsman. Lalu
gunung Uhud itu bergetar, maka beliau bersabda:
اثْبُتْ أُحُدُ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ
وَصِدِّيقٌ وَشَهِيدَانِ
“Tenanglah wahai Uhud, karena di atasmu
sekarang ada Nabi, As-shiddiq (Abu Bakar) dan dua orang (yang akan mati) syahid
(‘Umar dan ‘Utsman),” [HR Bukhari].
Tak
lama kemudian gunung Uhudpun berhenti bergetar. Demikianlah tanda kerinduan dan
kecintaan Gunung ini kepada Rasulullah
SAW.
Ibnu
Hajar al-asqalany berkata “cinta dari dua sisi (kecintaan Nabi dan kecintaan
gunung Uhud) itu merupakan cinta sebenarnya mengingat keberadaan uhud sebagai
salah satu dari gunung-gunung surga sebagaimana diriwayatkan oleh Abu ‘abas bin
jabr al-Anshari (w. 34 H) secara marfu’ dan ditakhrij oleh imam Ahmad :
جَبَلُ أُحُدٍ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ وَهُوَ مِنْ
جِبَالِ الْجَنَّةِ
Gunung
uhud adalah gunung yang mencintai kita, dan kita pun mencintainya dan ia adalah
salah satu dari gunung-gunung surga. [Fathul Bari]
Biasanya
para peziarah hanya memandang gunung uhud saja sebab gunung uhud lumayan tinggi
untuk didaki. Gunung yang berjarak 7 KM di utara Madinah ini memiliki ketinggian
sekitar 350 meter dengan panjang 7 KM dan lebar hampir 3 KM. Gunung ini adalah
gunung terbesar dan tertinggi di Madinah. [Wikipedia]
Di
sana, Peziarah mengunjungi makam syuhada’ uhud sebagaimana yang diteladankan
oleh Nabi SAW dan para sahabat. Muhammad bin Ibrahim At-taymi berkata :
كان النبي صلى الله عليه وسلم يأتي قبور الشهداء
عند رأس الحول فيقول : السلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار ،
Nabi
SAW senantiasa berziarah ke makam para syuhada Uhud setiap tahun. Dan beliau
mengucapkan : “Keselamatan atasmu berkat kesabaranmu. Maka alangkah baiknya
tempat kesudahan itu [QS Ar-Ra’d: 24]”.
Dan
perawi melanjutkan perkataannya:
وكان أبو بكر وعمر وعثمان يفعلون ذلك
Dan
Sahabat Abu Bakar, Umar dan Utsman juga melakukan hal itu (berziarah ke Syuhada
Uhud setiap tahunnya) [Mushannaf Abdur Razzaq]
Di
dekat makam syuhada uhud sekitar 55 M terdapat satu bukit dengan ketinggian 20
M dan panjang 175 M serta lebar 55 M yang dikenal dengan Jabal Rumat yang
berarti bukit para pemanah.
Disebut
demikian karena di situ Nabi SAW menunjuk 50 orang pemamah (rumat) untuk bersiaga
dalam Pertempuran Uhud, yang dikomandani oleh Abdullah bin Jubair. Nabi SAW berkata:
إِنْ رَأَيْتُمُونَا تَخْطَفُنَا الطَّيْرُ
فَلَا تَبْرَحُوا مَكَانَكُمْ هَذَا حَتَّى أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ وَإِنْ
رَأَيْتُمُونَا هَزَمْنَا الْقَوْمَ وَأَوْطَأْنَاهُمْ فَلَا تَبْرَحُوا حَتَّى
أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ
Apabila
kalian melihat kami disambar oleh burung (menderita kekalahan) maka janganlah
kalian meninggalkan posisi kalian, sampai aku mengutus seseorang kepada kalian.
Dan apabila kalian melihat kami berhasil mengalahkan mereka, maka janganlah
kalian meninggalkan posisi kalian sampai aku mengutus seseorang kepada kalian.
[HR Bukhari]
Setelah
melihat kaum musyrikin kocar-kacir, pasukan pemanah berkata: “Wahai
saudara-saudara! Ghanimah (rampasan perang), Ghanimah, Teman-teman kita telah
memenangkan pertempuran! Apa lagi yang kalian tunggu? Maka Abdullah bin Jubair
berkata :
أَنَسِيتُمْ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟
“Apakah
kalian lupa pesan Rasul SAW kepada kalian?”
Mereka
menjawab , “Demi Allah, kami akan bergabung dengan yang lainnya untuk
mendapatkan ghanimah.” [HR Bukhari]
Tatkala
mereka turun keadaanpun berbalik, mereka dipukul mundur oleh musuh lalu menderita
kekalahan. Kisah perang uhud ini dipampang di sebuah dinding di sekitar area makam
syuhada uhud. Peta tersebut, menceritakan alur pergerakan perang Uhud yang terjadi
pada 15 Syawal 3 Hijriyah atau Maret 625 Masehi itu. Jumlah pasukan kaum
muslimin awalnya ada 1000 orang, namun diantara mereka adalah orang-orang
munafik yang mengundurkan diri dan kembali ke Madinah. Dan tersisa total
pasukan yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW berjumlah 700 orang.
Sementara musuh, terdiri dari 3000 orang musyrikin Quraisy yang dipimpin oleh
abu sufyan.
Dalam
pertempuran itu, seorang budak hitam bayaran yang bernama Wahsyi Al-habasyi yang
diperintahkan oleh hindun binti utbah berhasil membunuh paman Nabi, Sayyidina Hamzah,
yang dijuluki oleh Nabi sebagai Sayyidasy-Syuhada (Pemimpin para syuhada) dan
dikuburkan di makam syudaha uhud. Kisah gugurnya sayyidina hamzah ini populer dengan
cara melemparkan tombak ke punggungnya dari belakang. Lalu Hindun juga merobek
dada beliau kemudian memakan hatinya. Jasad beliau kemudian dimakamkan di
pemakaman uhud bersama para sahabat yang syahid di peperangan tersebut.
Viral
pada tahun 1432 (atau 2010) terjadi turun hujan lebat di pemakaman uhud dan
menyebabkan pemakaman longsor, para ulama di tanah arab kemudian memerintahkan
untuk
memindahkan
jasad para syuhada’ uhud dan membangunkan makam yang lebih baik agar tidak
terjadi hal serupa dan terlihat di video tersebut ada darah mengucur di tempat
beliau dikubur padahal sudah 14 abad yang silam beliau di kuburkan. [kabarmakkah
com] Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita untuk terus taat kepada
Nabi SAW dan tidak melupakan perintah beliau karena urusan harta duniawi.
Salam
Satu Hadits,
Dr.
H. Fathul Bari Alvers
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo
Mondok! Mondok Itu Keren Lho!
NB.
Hak
Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan
menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa
mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia
adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam
Alhaddad]
0 komentar:
Post a Comment