ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Tsauban RA, Ada seseorang bertanya:”Ya Rasulallah, Apaka wahn itu?”
Rasulullah SAW bersabda :
حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Cinta
dunia dan takut mati. [HR Abu Daud]
Catatan
Alvers
China
memamerkan kekuatan militer terbesarnya dengan parade di sepanjang Chang'an
Avenue saat negara itu merayakan 70 tahun pemerintahan komunis. Presiden China
Xi Jinping, dengan lantang berpidato "Tidak ada kekuatan yang dapat
mengguncang status Tanah Air kita yang agung, tidak ada kekuatan yang dapat
menghentikan kemajuan rakyat dan bangsa China." (1/10/2019). [Wartaekonomi
co id]
Hanya
berselang tiga bulan, pada bulan Januari 2020 China lumpuh karena makhluk super
kecil bernama virus corona yang berpusat di kota wuhan. Jumlah korban meninggal
akibat virus corona bertambah lagi. Dilansir CNN (29/01/2020), pihak berwenang
China mengumumkan 132 orang tewas akibat virus corona. Semuanya di daratan China.
Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri. Virus corona tampaknya
menyebar dengan cepat. Ada lonjakan 30 persen dalam kasus yang dilaporkan di
China daratan hanya dalam sehari. [kompas com]
Statement
“sombong” semacam ini mengingatkan kiat akan perahu Titanic yang dijuluki “The
Unsinkable” (kapal yang tak pernah bisa tenggelam ). Thomas Andrews, sang
perancang kapal berkata : “God Himself Could Not Sink This Ship” (Kapal ini
tidak akan dapat tenggelam, bahkan oleh Tuhan sekalipun).
Kapal
berfasilitas kabin super mewah dengan fasilitas kolam air panas pertama di
dunia pertama kali pada 10 April 1912 dari Southampton, Inggris menuju New
York. Harga tiket kelas pertama di Titanic sekitar US$ 50 ribu atau setara Rp 600
juta-an. ia melintasi samudera dengan 2.216 penumpang.
Pada
14 April 1912, Titanic yang disombongkan itu kena batunya, ia menabrak gunung
es yang diabaikan sebelumnya. Sejumlah 712 orang selamat sementara 1.514
termasuk Thomas Andrews tewas seiring
tenggelamnya kapal maut Titanic. [liputan6 com]
Boleh
jadi semua ini teguran dari Allah yang maha perkasa, yang tak segan-segan
memberikan perumpamaan dengan hewan yang lebih kecil dari nyamuk? Allah SWT
berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا
فَوْقَهَا
Sesungguhnya
Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari
itu... [QS Al-Baqarah : 26]
...
Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: Apakah maksud Allah
menjadikan ini untuk perumpamaan?. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang
diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang
yang fasik. [QS Al-Baqarah : 26]
Virus
corona menjadi virus yang sangat menakutkan karena menyebabkan kematian. Dan
berbicara kematian maka tidak hanya virus corona yang mematikan dan tidak hanya
rakyat cina yang takut akan kematian akan tetapi hampir semua manusia takut
akan kematian bahkan sebagian besar kita orang islam sekalipun. Inilah yang
disampaikan Nabi SAW:
“Hampir
saja para umat (yang kafir) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru,
sebagaimana mereka mengerumuni makanan dalam piring”. Kemudian seseorang
bertanya, ”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?”
Rasulullah SAW bersabda :
بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ
وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ
اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ
“Bahkan
kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai busa dan sampah yang
dibawa oleh air bah. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian
dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. “
Kemudian
seseorang bertanya,”Apakah’wahn’ itu?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan
takut mati.” [HR Abu Daud]
Untuk
memerangi penyakit wahn ini marilah kita sering-sering mengingat bahwa kematian
itu pasti datang kepada kita suka atau tidak suka. Mengingat kematian akan
membuat kita memperbaiki diri baik kepada Allah maupun kepada sesama. Nabi SAW
bersabda:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فَإِنَّهُ مَا ذَكَرَهُ أَحَدٌ
فِى ضِيْقٍ مِنَ الْعَيْشِ إِلَّا وَسَّعَهُ عَلَيْهِ وَلَا ِفى سَعَةٍ إِلَّا ضَيَّقَهُ
عَلَيْهِ
Perbanyaklah
banyak mengingat penghancur kelezatan (yakni kematian) karena jika seseorang
mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka hal itu akan akan menjadikannya
lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia akan
menjadikannya sempit (sehingga tidak tertipu dengan keindahan dunia).” [HR Ibnu
Hibban]
Mengingat
kematian artinya kita takut pada Allah baik ketika hidup maupun sesudah mati.
Takut akan siksa-Nya, Itulah Khasyatullah, yang merupakan ibadah yang agung
sehingga orang yang belum beramal sekalipun akan masuk surga karenanya.
Rasulullah SAW bersabda : Ada seseorang dari zaman dahulu sebelum kalian (dari
kalangan bani israil) yang mana ia berprasangka buruk dengan amalnya sendiri
lalu ia berpesan kepada keluarganya :
إِذَا أَنَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي ثُمَّ اطْحَنُونِي ثُمَّ اذْرُونِي
فِي الْبَحْرِ فَإِنَّ اللَّهَ إِنْ يَقْدِرْ عَلَيَّ لَمْ يَغْفِرْ لِي
Jika
aku meninggal, maka bakarlah (jasad) ku dan tumbuklah jasadku hingga menjadi
debu lalu taburkanlah (abu jasad)ku di
lautan, jika Allah mentakdirkan atas diriku maka Ia tidak akan mengampuni
(dosa)ku.
Rasul
melanjutkan sabdanya: Lalu Allah - Azza wa Jalla - memerintahkan para malaikat
untuk menjemput ruhnya. Allah berfirman kepadanya: "Apa yang mendorongmu
untuk melakukan apa yang telah engkau perbuat? Dia berkata;
يَا رَبِّ مَا فَعَلْتُ إِلَّا مِنْ مَخَافَتِكَ
"Wahai
Rabbku, tidaklah aku perbuat kecuali karena rasa takut kepada-Mu."
Lalu
Allahpun mengampuninya."[HR An-Nasa’i]
Wallahu
A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita untuk takut kepada Allah sehingga
semakin taat beribadah dan tidak menyakiti makhluk-Nya.
Salam
Satu Hadits,
Dr.
H. Fathul Bari Alvers
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo
Mondok! Mondok Itu Keren Lho!
NB.
Hak
Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan
menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa mengedit
artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia
adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam
Alhaddad]
0 komentar:
Post a Comment