ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ
لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ
فَزَعَمَ أَنِّي لَا أَقْدِرُ أَنْ أُعِيدَهُ كَمَا كَانَ وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ
فَقَوْلُهُ لِي وَلَدٌ فَسُبْحَانِي أَنْ أَتَّخِذَ صَاحِبَةً أَوْ وَلَدًا
Anak
Adam telah mendustakanku padahal mereka tidak berhak melakukan hal itu, dan
mereka mencelaku padahal mereka tidak berhak melakukan hal itu, adapun
kedustaannya adalah mereka menyangka bahwa Aku tidak mampu menghidupkan mereka
kembali seperti sebelumnya. Adapun celaan mereka adalah ucapan mereka “Aku
memiliki anak, Maha suci aku dari menjadikan (sebagian makhluk) sebagai istri
atau anak. [HR Bukhari]
Catatan
Alvers
Terdapat
seorang pria ia membunuh 4 jenis burung yaitu Merak, Elang, Gagak dan
Ayam. Ia mencincang-cincangnya lalu
mencampur adukkan daging dan bulu dari
keempat burung tadi . lalu ia membaginya menjadi empat bagian dan setiap bagian
dari daging burung tadi diletakkannya di atas empat bukit yang berbeda. Ia
menyisakan 4 kepala burung untuk ia pegang. Lalu ia memanggil 4 ekor burung
yang telah tercincang tadi dengan suara yang keras. Selanjutnya Apa yang
terjadi? Masing-masing daging beterbangan dan menyatu dengan daging sejenisnya
dan setelah itu badan dari masing-masing burung itu menghampiri masing-masing
kepala yang dipegang pria tersebut. Lalu semua burung itu hidup seperti sedia
kala.
Sampai
di sini bagaimana komentar anda? Khayal! Mustahil! Nggak mungkin terjadi!
Cerita bohong itu! Pria itu pastilah pesulap atau penyihir! Cerita fiksi dalam
Film animasi itu! Dan komentar miring lainnya. Kiranya sepertu itulah komentar
orang atheis tatkala diceritakan bahwa manusia akan hidup lagi setelah
kematiannya. Mereka akan menentang dan sama sekali tidak mempercayainya seperti
orang-orang tidak mempercayai kejadian di atas.
Ketahuilah
bahwa kisah itu bukan cerita fiksi dan pria itu bukanlah penyulap apalagi
penyihir. Pria itu adalah seorang utusan Allah yang tak lain adalah Nabi
Ibrahim AS dan kisah tersebut terdapat dalam kitab Al-Qur’an yang dijabarkan
oleh Tafsir Jalalain. Allah SWT berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ
تُحْيِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي
قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَى
كُلِّ جَبَلٍ مِنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا وَاعْلَمْ أَنَّ
اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan
(ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman:
"Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya,
akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman:
"(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya
olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu
bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka
datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. [QS Al-Baqarah : 260]
Jadi
kisah nyata di atas adalah bukti nyata atas kekuasaan Allah yang diperlihatkan
kepada Nabi Ibrahim AS. Allah yang mampu menghidupkan empat burung yang mati
dalam keadaan tercincang-cincang dan
tercampur daging dan bulu satu sama lain, Dia-lah yang akan menghidupkan
kembali semua orang yang telah meninggal. Allah SWT berfirman :
وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Dan
sesungguhnya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. [QS Al-Hajj : 7]
Kisah
lainnya adalah terjadi di zaman Nabi Musa AS. Suatu ketika terjadilah
pembunuhan misterius terhadap orang tua yang kaya raya di kalangan bani israil
lalu mereka semua cuci tangan. Masing-masing membela diri dari tuduhan
pembunuhan dan melemparkan tuduhan kepada orang lain dan akhirnya mereka saling
bertengkar. Masalah ini akhirnya diajukan kepada Nabi Musa AS untuk dicari
penyelesaiannya.
Nabi
Musa AS memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi guna mengungkap
kasus pembunuhan tersebut. Sapi dengan ciri-ciri yang ditanyakan oleh bani
israil itu ternyata ber-harga mahal yaitu sejumlah emas yang banyak. Mereka
membelinya dengan cara urunan. Singkat cerita maka sapi itu disembelih. Allah
berfirman :
فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ
يُحْيِي اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Lalu
Kami berfirman: “Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!”
Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan
memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.” [QS
Al-Baqarah : 73]
Mendengar
perintah ini, Nabi Musa AS mengambil lidah dari sapi tersebut lalu memukulkan
pada mayat itu. Atas seijin Allah, Mayat itu hidup kembali dan menceritakan
siapa pembunuhnya yang tidak lain adalah dua orang anak dari pamannya dengan
motif warisan. Setelah itu mayat hidup itu mati kembali. Akhirnya setelah
terang pembunuhnya, keduanya dicabut hak warisnya lalu dibunuh sebagai
hukumannya. [Tafsir Jalalain]
Satu
lagi kisah yang disampaikan oleh Nabi SAW dengan sanad yang shahih. Suatu
ketika, sekelompok orang dari Bani Israil datang ke sebuah kuburan lalu ada
yang berkata: “Marilah kita shalat dua rekaat dan berdoa kepada Allah agar
mengeluarkan seorang yang sudah meninggal lalu kita bertanya kepadanya tentang
kematian”. Akhirnya mereka melakukannya. Dan seketika itu, tiba-tiba ada satu
mayat mengeluarkan kepalanya dari dalam kubur. Tampak di antara kedua matanya
ada bekas sujud. Lalu Ia berkata :
يَا هَؤُلاَءِ ، مَا أَرَدْتُمْ إِلَيَّ ؟ فَقَدْ
مِتُّ مُنْذُ مِائَةِ سَنَةٍ ، فَمَا سَكَنَتْ عَنِّي حَرَارَةُ الْمَوْتِ ، حَتَّى
كاَنَ الْآنَ ، فَادْعُوا اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لِيُعِيْدَنِي كَمَا كُنْتُ
“Wahai orang-orang, apa yang
kalian inginkan dariku? Aku telah meninggal seratus tahun yang lalu. Namun,
panasnya kematian (sakaratul maut) belum hilang hingga sekarang. Maka tolong
mintakan kepada Allah SWT agar mengembalikanku kepada keadaanku semula”. [Az-Zuhd,
Imam Ahmad bin Hambal]
Itulah
demonstrasi kekuasaan Allah kepada Para Nabi dan orang-orang terdahulu supaya
menjadi ibrah untuk kita bahwa kehidupan setelah kematian itu benar adanya
sebagaimana hadits utama di atas. Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka
hati kita untuk semakin ber-iman akan perihal kebangkitan dari kematian. Semoga
kita semua khusnul khatimah.
Salam
Satu Hadits,
Dr.
H. Fathul Bari Alvers
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo
Mondok! Mondok Itu Keren Lho!
NB.
Hak
Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan
menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa
mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia
adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam
Alhaddad]
0 komentar:
Post a Comment