ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Anas Bin Malik RA, Rasul
SAW bersabda :
يَا
بُنَيَّ، إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أَهْلِكَ فَسَلِّمْ يَكُونُ بَرَكَةً عَلَيْكَ
وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ
“Wahai anakku, jika
engkau memasuki (rumah) keluargamu, ucapkanlah salam biar datang berkah padamu
dan juga pada keluargamu.” [HR Tirmidzi]
Catatan Alvers
Rumah adalah impian setiap orang terlebih
bagi yang sudah berkeluarga dengan harapan bisa menjadi sumber ketenangan dan
kebahagiaan keluarganya. Dalam bahasa Arab, Rumah disebut dengan kata “bait”
yang berarti tempat tinggal untuk “mabit” (menginap di waktu malam) dan disebut
pula dengan kata “maskan”
yang berarti tempat untuk mendapatkan “sakinah” (ketenangan). Allah SWT
berfirman :
وَاللَّهُ
جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
Namun pada kenyataanya betapa banyak rumah
yang didalamnya justru terdapat perselisihan dan kegelisahan di dalamnya. Maka supaya
rumah kita menjadi sumber ketenangan bahkan menjadi berkah perlulah kita
membiasakan diri dan keluarga untuk melakukan hal-hal yang diajarkan oleh Nabi SAW.
Diantaranya adalah berdzikir dengan mengingat Allah ketika masuk rumah. Masuk rumah
mengingatkan kita masuk liang kubur. Bukankah bentuk rumah itu mirip seperti kuburan
karena rumah kita dikelilingi oleh tanah layaknya kuburan. Genteng yang berada
di atas kita terbuat dari tanah, batu bata yang berada mengelilingi kita dari
tanah dan bangunan rumah berdiri di atas tanah. Dengan berdzikir ketika masuk
rumah maka rumah kita akan steril dari setan yang menjadi biang kerok rumah
tangga. Nabi SAW bersabda :
إِذَا
دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ
قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ
“Jika seseorang memasuki
rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat memasukinya, begitu pula saat ia
makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), “Kalian tidak ada tempat
untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.”
Dan Ketika ia memasuki rumahnya tanpa
menyebut nama Allah ketika memasukinya, setan pun mengatakan (pada
teman-temannya), “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.” Ketika ia
lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan pun berkata, “Kalian mendapat
tempat bermalam dan jatah makan malam.” [HR Muslim]
Dan dzikir ketika masuk rumah telah diajarkan
oleh Nabi SAW. Beliau bersabda: Jika seseorang memasuki rumahnya, maka hendaknya
ia membaca :
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ
وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
“Ya Allah, aku memohon
sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar. Atas nama-Mu kami masuk
dan atas nama-Mu kami keluar. Dan kepada Allah Tuhan kamilah kami bertawakal.”
Lalu hendaknya ia mengucapkan salam kepada
keluarganya. [HR Abu Daud]
Selanjutnya, biasakan pula mengucapkan salam
ketika masuk rumah sebagaimana anjuran Nabi SAW pada hadits utama diatas. Allah
SWT berfirman :
فَإِذَا
دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ
اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari)
rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang
berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi
Allah, yang diberi berkat lagi baik. [QS An-Nur : 61]
Abdullah Ibnu Abbas RA berkata : Jika kalian
masuk rumah yang didalamnya sedang tidak ada seorangpun di dalamnya maka
ucapkanlah
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْنَا وَعَلىَ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Semoga keselamatan atas kami dan hamba-hamba
Allah yang shalihin. [Al-Muntaqa]
Dan Jalaluddin Al-Mahalli berkata :
فَإِنَّ
الْمَلَائِكَةَ تَرُدُّ عَلَيْكُمْ
Maka Sesungguhnya malaikat akan menjawab
salam kalian. [Tafsir Jalalain]
Dengan mengucap salam ketika masuk rumah maka
kita mendapat jaminan diberikan rejeki dan kecukupan oleh Allah. Rasul SAW
bersabda :
ثَلَاثَةٌ
كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ إِنْ عَاشَ رُزِقَ وَكُفِيَ وَإِنْ مَاتَ
أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ مَنْ دَخَلَ بَيْتَهُ فَسَلَّمَ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى
اللهِ وَمَنْ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ وَمَنْ خَرَجَ
فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ
Ada tiga golongan orang yang mendapat jaminan
dari Allah. Jika ia masih hidup maka akan diberi rejeki dan dicukupi
kehidupannya dan jika ia meninggal maka Allah akan memasukkanya ke dalam surga
yaitu : (1) Orang yang masuk ke dalam rumahnya seraya mengucapkan salam maka ia
mendapat jaminan dari Allah (2) Orang yang keluar rumahnya untuk pergi ke
masjid maka ia mendapat jaminan dari Allah (3) Orang yang keluar rumah dengan
tujuan (jihad) di jalan Allah maka ia mendapat jaminan dari Allah. [HR Ibnu Hibban]
Selanjutnya, jangan pernah lupa untuk membaca
surat Al-Ikhlash satu kali ketika masuk rumah. Rasulullah SAW bersabda
مَنْ
قَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ حِينَ يَدْخُلُ مَنْزِلَهُ نَفَتِ الْفَقْرَ عَنْ
أَهْلِ ذَلِكَ الْمَنْزِلِ وَالْجِيرانِ
Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas ketika
memasuki rumahnya, maka kefakiran akan hilang dari penghuni rumah tersebut dan
dari tetangganya. [HR Thabrani]
Syeikh Syamsuddin Al-Qurtubi meriwayatkan
bahwa Sahl bin Sa’d As-Sa’idy berkata : Ada seseorang yang mengadu kepada
Rasulullah Saw mengenai kefakiran dan kesulitan ekonominya. Maka Rasulullah SAW
bersabda :
إِذَا
دَخَلْتَ الْبَيْتَ فَسَلِّمْ إِنْ كَانَ فِيْهِ أَحَدٌ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ
أَحَدٌ فَسَلِّمْ عَلَيَّ وَاقْرَأْ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ مَرَّةً وَاحِدَةً
“Jika kamu masuk rumah, maka ucapkanlah salam
jika ada seseorang di dalamnya. Jika tidak ada seseorang, maka ucapkanlah salam
padaku dan bacalah surat al-Ikhlas satu kali”.
Lantas orang tersebut mengerjakannya dan Allah
melimpahkan rezeki kepadanya hingga meluber kepada tetangganya. [Al-Jami’ Li
Ahkamil Qur’an]
Lalu supaya rumah menjadi lebih berkah,
hiasilah dengan bacaan al-Qur’an. Jangan mencari waktu luang untuk membaca
al-Qur’an namun luangkanlah waktu untuk membaca al-Qur’an. Rasul SAW berpesan :
أَكْثِرُوا
مِنْ تِلَاوَةِ الْقُرْآنِ فِي بُيُوتِكُمْ
Perbanyaklah membaca al-Qur’an di rumah-rumah
kalian.. [HR Daruquthni]
Di dalam hadits lain, Rasul SAW bersabda :
فَإِن
الْبَيْتَ الَّذِي لَا يُقْرَأُ فِيهِ الْقُرْآنُ يَقِلُّ خَيْرُهُ وَيَكْثُرُ شَرُّهُ
وَيَضِيْقُ عَلَى أَهْلِهِ
Sesungguhnya rumah yang tidak dibacakan al-Qur’an
di dalamnya maka akan menjadi sedikit kebaikannya dan banyak kejelekannya dan
terasa sempit bagi penghuninya. [HR Daruquthni]
Mengapa terasa sempit? Rasul SAW bersabda :
لَا
تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَفِرُّ مِنَ الْبَيْتِ
الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya
setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” [HR Ahmad]
Sebaliknya, rumah akan terasa lapang jika
didalamnya dibacakan al-Qur’an. Rasul SAW bersabda :
إِنَّ
الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ
الشَّيَاطِينُ، وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ، وَإِنَّ
الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَهْجُرُهُ الْمَلائِكَةُ، وَتَحْضُرُهُ
الشَّيَاطِينُ، وَيَقِلُّ خَيْرُهُ، أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Sesungguhnya rumah itu
akan terasa luas bagi penghuninya, akan di datangi malaikat, dijauhi setan, dan
akan dibanjiri pula kebaikan di dalamnya. Jika didalamnya dibacakan al-Qur’an. Sebaliknya,
rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat, dan akan
didatangi setan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak
dibacakan al-Qur`an. [HR Ad-Darimi]
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka
hati kita untuk senantiasa melakukan ajaran Nabi SAW ketika masuk rumah
sehingga rumah kita menjadi sumber ketenangan dan berkah.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada
semua grup yang ada supaya sabda Nabi SAW menghiasi dunia maya dan semoga
menjadi amal jariyah kita semua.
0 komentar:
Post a Comment