ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW
bersabda :
قَلْبُ
الشَّيْخِ شَابٌّ عَلَى حُبِّ اثْنَتَيْنِ طُولُ الْحَيَاةِ وَحُبُّ الْمَالِ
Hati orang yang tua renta senantiasa muda
dalam mencintai dua perkara: hidup yang panjang dan cinta terhadap harta. [HR
Muslim]
Catatan Alvers
Di tengah pandemi global ini, viral di media
massa keluarga PNS yang memiliki beberapa rumah di kawasan elit seharga 30-50 M,
Juga memiliki villa megah nan mewah dengan fasilitas kolam renang di tengah
kawasan metropolitan, koleksi logam mulia hingga surat berharga, beberapa jam
tangan mahal diantaranya bermerk Richard Mille yang satu unit bisa tembus Rp 2
miliar, memiliki mobil ferrari, memiliki meja kerja seharga 1 Milyar. Mengadakan
pesta pernikahan di Hotel yang super mahal dengan Suvenir iPod yang dibagi-bagikan
ke tamu undangan dengan mendatangkan penyanyi internasional sebagai weeding
singernya.
Bagaimana menurut Alvers kehidupan sang
pemiliknya? Dan bagaimana tanggapan Alvers saat mengetahui bahwa pemiliknya kini
telah dibekuk setelah menjadi buron lebih dari 100 hari begitu pula istri dan
menantunya untuk digelandang ke KPK (1/6/2020) karena kasus korupsi yang dituduhkan
kepada mereka. [lihat detik com]
Ternyata ia telah dicurigai sejak tahun 2012
karena memiliki jumlah harta kekayaan yang dinilai tidak wajar. Total harta
kekayaannya melebihi jumlah pendapatan dari jabatannya. [merdeka com] Dan
seperti itulah kebiasaan yang terjadi, jika seseorang mendapatkan harta dengan
mudah tanpa susah payah maka ia akan menghabiskannya dengan mudah untuk
foya-foya. Al-Hasan Al-Bashri berkata :
إِذَا
أَرَدْتَ أَنْ تَعْلَمَ مِنْ أَيْنَ أَصَابَ الرَّجُلُ مَالَهُ فَانْظُرْ فِيْمَ أَنْفَقَهَ
فَإِنَّ الْخَبِيْثَ يُنْفِقُ فِي السَّرَفِ
Jika kau ingin tahu dari mana seseorang
mendapatkan hartanya maka lihatlah untuk apa ia membelanjakan hartanya, karena
orang yang jelek akan menghabiskannya untuk berfoya-foya. [Bahjatul Majalis]
“Kepingin tajir”, tidak hanya anak muda bahkan
orang yang sudah lanjut usiapun juga demikian sehingga Nabi SAW bersabda “Hati
orang yang tua renta senantiasa muda dalam mencintai dua perkara: hidup yang
panjang dan cinta terhadap harta”. [HR Muslim] sebagaimana hadits utama di
atas. Dan Allah SWT berfirman :
وَإِنَّهُ
لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
Dan sesungguhnya cintanya kepada harta
benar-benar berlebihan. [QS Al-‘Adiyat :8]
Kekayaan dan kemewahan begitu menyilaukan
sehingga orang cenderung menghalalkan segara cara untuk mendapatkannya bahkan
untuk sekedar menumpuknya. Jika gaya hidup tak sebanding dengan penghasilan
resmi yang diterima perbulannya maka alih-alih bahagia akan dirasakan dalam
hidupnya malahan derita telah nampak
jelas terbayang di depan mata. Maka benar kata meme “Menurut teori fisika, tekanan itu berbanding
lurus dengan gaya, Jika kamu merasakan banyak tekanan dalam hidupmu maka itu
pertanda hidupmu terlalu banyak gaya!”
Ketahuilah, “di saat kita memakai jam tangan
seharga Rp 500 ribu atau Rp 500 juta
maka kedua jam itu menunjukkan waktu yang sama. Ketika kita membawa tas atau
dompet seharga Rp 500 ribu atau Rp 500
juta keduanya dapat membawa barang/uang yang sama. Waktu kita tinggal di rumah
seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yang kita alami tetaplah sama. Ketika kita
terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat jatuh maka
kita pun ikut jatuh”... “Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.
Jangan didik anakmu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi
bahagia sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan
dari harganya”. Inilah nasehat berharga dari Bob Sadino (1933-2015), sang
milyarder yang berpengalaman menjadi orang miskin. [bumn go id]
Ya benar, kebahagiaan sejati bukan datang
dari harta duniawi melainkan dari hati. Lihatlah para koruptor itu! Apakah
mereka orang miskin? Mereka adalah orang kaya namun terus merasa miskin dalam
hatinya meskipun dia bergelimang harta maka dari itulah Nabi bersabda :
لَيْسَ
الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
(Ukuran) kekayaan yang hakiki itu bukanlah dari
banyaknya harta benda akan tetapi kekayaan yang sesungguhnya adalah kaya hati.
[HR Bukhari]
Abu Mulailah Al-Hathi’ah, penyair Muhadlram dalam
bahar wafir berkata :
وَلَسْتُ
أَرَى السَّعَادَةَ جَمْعَ مَالٍ :: وَلَكِنَّ التَّقِيَّ هُوَ السَّعِيدُ
“Aku melihat kebahagiaan bukanlah terletak
pada harta akan tetapi orang yang bertaqwa itulah orang yang bahagia”.
[Bahjatul Majalis]
Kaya atau miskin adalah suatu ketetapan
karena rizki setiap manusia telah ditakdirkan namun bahagia itu adalah pilihan bukankah
Allah berfirman “Barang siapa yang ingin (beriman) maka hendaklah
ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) maka biarkan ia kafir”. [QS
Al-Kahfi : 29] Kaya belum tentu bahagia, Miskin belum tentu susah dan setiap
orang akan menjadi bahagia apapun kondisinya asal dia mau ber-qana’ah (menerima
ketentuan Allah dengan ridla dan senang hati). Banyak belum tentu cukup dan
sedikit belum tentu kurang, maka cukup dan tidaknya itu adalah pilihan. Bob
Sadino mengatakan “Hidup itu antara "B" birth (lahir) dan
"D" death (mati), dan ditengahnya ada "C" choice (pilihan)
hidup yang kita jalani, maka keberhasilan ditentukan oleh setiap pilihan kita”.
[bumn go id] Maka pilihan di tangan anda, gaya hidup atau hidup bahagia? Wallahu
A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati kita untuk senantiasa melakukan
kebaikan tanpa merendahkan orang lain karena faktor apapaun.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
Hak cipta berupa karya ilmiyah ini dilindungi
oleh Allah SWT. Dilarang mengubahnya tanpa izin tertulis. Silahkan Share tanpa
mengedit artikel ini. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia
adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam
Al-haddad]
0 komentar:
Post a Comment