ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ
وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ
"Sesungguhnya
Allah tidak melihat kepada tubuh-tubuh kalian dan rupa-rupa kalian, akan tetapi
Allah melihat kepada hati kalian. (seraya mengisyaratkan telunjuknya ke dada
beliau). [HR Muslim]
Catatan Alvers
Demonstrasi terjadi di beberapa kota besar di Amerika Serikat memicu
kerusuhan yang menyebabkan pemerintah memberlakukan jam malam. Demo tersebut
dipicu oleh tewasnya seorang pria kulit hitam pada Senin (25/5/2020) yang
bernama George Floyd ketika polisi menahannya atas dugaan uang kertas palsu
senilai $ 20 dolar (Rp 295 ribu) untuk pembelian di sebuah toko swalayan.
George Floyd meninggal dunia setelah ditindih lehernya dengan lutut oleh
oknum polisi berkulit putih saat penangkapan. Sebelum tewas, ia merintih tak
bisa bernafas dan memohon untuk dibiarkan berdiri. Kemudian viralnya video
memicu demo dengan teriakan “Aku tidak bisa bernafas” yang menggema dari Los
Angeles hingga Chicago. massa juga melakukan protes di Tallahasse, Florida,
Amerika Serikat sambil membawa spanduk bertuliskan “Black Lives Matters” (Nyawa
Orang Hitam Itu Penting). [Dari berbagai sumber]
Dengan kejadian ini isu rasisme kembali mencuat ke permukaan dan memicu
kerusuhan. Rasisme berasal dari kata Ras dan kata Ras berasal dari bahasa
Prancis “race” yang berarti "akar". [Wiki] Ras diartikan sebagai
penggolongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa [KBBI] Maka
Rasisme adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa suatu ras tertentu lebih
superior (lebih unggul) dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Rasisme menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan
rasial, termasuk genosida. [wiki]
Kasus Rasisme di amerika tersebut mirip dengan kasus rasisme yang berujung
dengan pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Yogyakarta pada tahun 2016 dan di
Surabaya pada tahun 2019 hingga pecah amarah warga di beberapa wilayah di Papua
dan Papua Barat bahkan sampai ke Jakarta. [Suara com]
Dalam Islam, Rasisme ditiadakan karena Islam menilai yang menjadikan
seseorang itu superior adalah faktor ketakwaannya bukan postur tubuh dan
rupanya sebagaimana disebutkan dalam hadits utama di atas. Dan bukan pula
karena ras dan etnisnya, Rasul SAW bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ
وَاحِدٌ أَلَا لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ
وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلَّا بِالتَّقْوَى
Wahai sekalian manusia, ingatlah bahwa tuhan kalian itu satu, dan bapak
kalian (nenek moyang) juga satu. Dan ingatlah, tidak ada kelebihan bagi orang
‘Arab atas orang ‘Ajam (non-‘Arab), tidak pula orang ‘Ajam atas orang ‘Arab,
tidak ada kelebihan pula orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, dan
tidak pula orang berkulit hitam di atas orang berkulit merah; kecuali atas
dasar ketaqwaan. [HR Ahmad]
Islam menyamakan kedudukan orang kulit putih dan kulit hitam dalam segala
hal termasuk urusan nyawa sehingga nyawa kulit putih dan kulit hitam adalah
sama sebagaimana yang diperjuangkan oleh gerakan BLM “Black Lives Matters”
(Nyawa Orang Hitam Itu Penting). Beliau bersabda :
فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ بَيْنَكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ
maka sesungguhnya Allah sungguh telah mengharamkan di antara kalian
darah-darah kalian semua dan harta-harta kalian semua. [HR Ahmad]
Islam juga menyamakan orang kulit putih dan kulit hitam dalam haknya
menjadi pemimpin yang dihormati. Rasul SAW bersabda :
وَإِنْ أُمِّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ مُجَدَّعٌ فَاسْمَعُوا
لَهُ وَأَطِيعُوا مَا أَقَامَ لَكُمْ كِتَابَ اللَّهِ
Jika telah diangkat pemimpin atas kalian; seorang hamba sahaya berkulit
hitam dan terpotong hidung dan telinganya (buruk rupa sekalipun) maka dengarkan
dan ta’atilah ia selama ia menegakkan kitab Allah untuk kalian. [HR Tirmidzi]
Suatu hari Abu Dzar Al-Ghifari melontarkan penyataan rasis kepada bilal,
bekas budak hitam legam dengan perkatannya :
يَا ابْنَ السَّوْدَاءِ
Wahai anak dari wanita yang berkulit hitam!
Bilalpun mengadukan hal ini kepada Nabi SAW. Mendengar kasus rasisme ini maka
Rasul SAW marah. Pasca kejadian itu, Abu Dzar mengunjungi beliau tanpa sadar
telah melakukan kesalahan rasis tersebut. Rasul SAW memalingkan wajah darinya dan Abu
dzarpun bertanya-tanya akan sikap beliau tersebut. Rasul SAW bersabda :
أَنْتَ الَّذِي تُعَيِّرُ بِلَالًا بِأُمِّهِ ؟ ... وَالَّذِي أَنْزَلَ
الْكِتَابَ عَلَى مُحَمَّدٍ ... مَا لِأَحَدٍ عَلَيَّ فَضْلٌ إِلَّا بِعَمَلٍ، إِنْ
أَنْتُمْ إِلَّا كَطَفِّ الصَّاعِ
Apakah engkau yang telah mencela Bilal dengan mengejek ibunya? Demi Allah
yang menurunkan kitab kepada Muhammad SAW, tak ada keutamaan bagi seorang pun
bagiku kecuali lantaran amal (kebaikan)nya. Tidaklah kalian itu melainkan
saling berdekatan satu sama lain. [HR Baihaqi]
Bahkan bukan hanya rasisme, membeda-bedakan kasta karena jabatan dan
pekerjaan juga tidak diperbolehkan dalam islam. Dalam hadits yang lain,
disebutkan bahwa setelah Abu dzar menghina budaknya maka Rasul SAW menegurnya :
يَا أَبَا ذَرٍّ أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ
جَاهِلِيَّةٌ إِخْوَانُكُمْ خَوَلُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ فَمَنْ
كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا
يَلْبَسُ وَلَا تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ فَأَعِينُوهُمْ
“Apakah
engkau mencelanya dengan mencaci Ibunya? Sungguh dalam dirimu terdapat sifat
jahiliyah. sesunggguhnya pelayan kamu adalah saudara-saudara mu. Allah telah
menjadikan mereka dibawah kekuasaan kamu. Barang siapa yang saudaranya berada
didalam kekuasaanya, maka hendaklah memberinya makan dari apa yang dia makan
dan memberinya minum dari apa yang dia minum. Janganlah kamu membebani mereka
dengan apa yang mereka tidak mampu mereka lakukan. Apabila kamu membebani
mereka dengan apa yang diluar kemampuan mereka, maka bantulah”. [HR Bukhari]
Dan benarlah demikian, Islam tidak membeda-bedakan kulit putih dan hitam
begitu pula kastanya. Bilal bekas budak rendahan yang kulitnya hitam dan legam,
kepadanya Rasul SAW bersabda :
فَإنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ في
الجَنَّةِ
Sungguh aku mendengar suara kedua sandalmu di surga [HR Bukhari]
Allah SWT berfirman :
يَاأَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [QS Al-Hujurat : 13]
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati kita untuk senantiasa melakukan
kebaikan tanpa merendahkan orang lain karena faktor apapaun.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
Hak cipta berupa karya ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Dilarang
mengubahnya tanpa izin tertulis. Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini.
Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang
lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau
peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam Al-haddad]
0 komentar:
Post a Comment