ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Anas
bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :
مَنْ
خَرَجَ فِى طَلَب الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
"Barang siapa
yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia
pulang". [HR Tirmidzi]
Catatan Alvers
Viral ceramah Syeikh Muhammad Hisyam Burhani dalam suatu
pertemuan dimana beliau menceritakan kisah nyata yang sangat menarik tentang
penggali kubur. Beliau menegaskan bahwa apa yang disampaikan adalah kisah nyata
bukan cerita khayalan dan bukan pula cerita 1001 malam. Kisah yang disampaikan
terjadi di pekuburan Ad-Dahdah,
pekuburan terkenal di damaskus. Banyak para ulama besar dan syuhada di makamkan di sana. Nama dahdah ini berasal
dari nama ulama besar yang dimakamkan di sana yaitu syaikh Ahmad Abid Dahdah
Ad-Dimasyqy. Dan pekuburan ini sebelumnya dinamakan dengan al-Faradis. [wikipedia]
Suatu ketika
seorang ibu-ibu paruh baya mendatangi penggali kubur. Ia memintanya untuk
menggali liang kubur karena ada yang meninggal. Selang beberapa saat wanita itu
beserta beberapa pelayat yang tak banyak jumlahnya datang membawa jenazah.
Jenazah ini diturunkan ke dalam liang lahat, namun tiba-tiba si penggali kubur
ini melihat taman yang begitu indah. Ia juga melihat dua malaikat membawa pergi
jenazah tersebut. Lalu si penggali kubur itu pingsan karena terkejutnya. Tatkala
siuman ia menceritakan kejadian itu namun orang-orang mengira ia berhalusinasi.
Selang beberapa
bulan, wanita itu datang lagi dan memintanya untuk menggali liang kubur.
Penggali itu pun menggali kuburan lagi dan tidak lama setelahnya si wanita itu datang
bersama pelayat dengan membawa jenazah. Ketika jenazah itu diturunkan ke dalam
kubur, si penggali melihat lagi taman yang
begitu indah di dalam kuburan itu dan malaikat membawa jenazah itu seperti yang
lalu.
Si penggali yang
penasaran mengejar wanita yang sudah jauh meninggalkan pekuburan. Ia bertanya darimana
asal wanita tersebut dan siapa kedua jenazah itu? Wanita itu menjawab dari mana
berasal dan kedua jenazah itu adalah kedua anaknya. Yang pertama adalah “thalib
ilm” (seorang santri) dan yang kedua, yang baru saja meninggal adalah kakanya
yang bekerja sebagai “Najjar” (tukang kayu) dan dialah yang menafkahi adiknya selama
menuntut ilmu. Wanita itupun lalu balik bertanya keheranan atas pertanyaan yang
diajukan oleh penggali kubur itu. Lalu penggali kubur itu menjelaskan bahwa ia telah
melihat hal yang menakjubkan yang terjadi saat prosesi penguburan berlangsung. lalu
ia pun menceritakan kejadian yang dilihatnya dengan lengkap kepadanya.
Selanjutnya, Syekh
Hisyam Al-Burhani berkata : “Setelah itu sang penggali kubur pergi ke Masjid
Jami’ At-Taubah, masjid yang menjadi tempat mengajarku dan leluhurku—ia mendatangi
kakekku yang bernama Syekh Said Al-Burhani.” Masjid Jami At-Taubah adalah
masjid yang cukup memiliki sejarah panjang di Damaskus. Dalam sejarahnya
Izzuddin bin Abd Salam dan Ibnul Jazari adalah di antara ulama yang pernah menjadi
khathib di sana.
Sesampainya di
masjid sang penggali kubur yang berumur sekitar 50 tahun itu menyatakan
keinginannya untuk belajar agama kepada kakek Syekh Hisyam. Dan iapun
menceritakan perihal 2 jenazah dan pemandangan yang menakjubkan ketika
menguburkannya. Syekh Hisyam akhirnya menuruti kemauannya dan mengajarkannya kitab
Jurumiyah mulai dari awal.
Sejak itu si
penggali kubur itu mengaji dengan tekun hingga akhirnya ia menjadi ulama besar
Damaskus yaitu Syekh Abdurrahman “Al-Haffar” (penggali kubur). Dan semua keturunannya
menjadi penuntut ilmu dan salah satu keturunan yang yang paling akhir adalah Syeikh
Abdur Razzaq “Al-Haffar” juga menjadi ulama besar damaskur. Demikianlah Allah
memberikan keutamaan bagi para penuntut ilmu. [nawwarati channel]
Subhanallah,
kesaksian seperti itu adalah karamah yang terjadi sesuai kehendak Allah yang
maha kuasa. Kejadian yang menggambarkan kemuliaan yang diberikan Allah kepada
penuntut ilmu agama. Sebagaimana hadits utama di atas, penuntut ilmu itu
dicatat sebagai jihad fi sabilillah. Rasul SAW bersabda : "Barang siapa
yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia
pulang". [HR Tirmidzi] dalam hadits lain, Rasul SAW bersabda :
مَنْ
جَاءَ مَسْجِدِى هَذَا لَمْ يَأْتِهِ إِلاَّ لِخَيْرٍ يَتَعَلَّمُهُ أَوْ يُعَلِّمُهُ
فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الْمُجَاهِدِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَنْ جَاءَ لِغَيْرِ ذَلِكَ
فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يَنْظُرُ إِلَى مَتَاعِ غَيْرِهِ
Siapa yang
mendatangi masjidku (masjid Nabawi), lantas ia mendatanginya hanya untuk niatan
baik yaitu untuk belajar atau mengajarkan ilmu di sana, maka kedudukannya
seperti orang yang berjihad di jalan Allah. Jika tujuannya tidak seperti itu,
maka ia hanyalah seperti orang yang melihat-lihat barang orang lain. [HR Ibnu
Majah]
Menurut As-Sindy,
penyebutan masjid nabawi secara khusus dalam hadits ini karena merupakan ia
merupakan tempat dimana Nabi SAW berada saat itu dan menyebutkan sabdanya.
Adapun masjid lainnya maka sama hukumnya dengan masjid nabawi khususnya dalam
hal ini (mendapat pahala jihad). [Hasyiyah As-Sindy]
Ketika seseorang
termotivasi untuk menuntut ilmu agama maka itu artinya ia dikehendaki kebaikan
oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda
:
مَنْ
يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ
Barangsiapa yang dikehendaki
kebaikan oleh Allah maka dia akan diberi pemahaman tentang agama. [Muttafaq
Alaih]
Kemuliaan yang sama
juga akan didapat oleh orang yang membiayai para santri. Meskipun ia tidak
menuntut ilmu namun ia telah membantu dan memfasilitasi para santri dalam
menuntut ilmu sehingga ia akan memperoleh keutamaan yang sama berdasarkan
pemahaman dari hadits Nabi SAW :
مَنْ
جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا ، وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ
اللهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا
Barangsiapa yang
membantu perlengkapan orang yang berjihad di jalan Allah maka sungguh ia telah
ikut berjihad, dan barangsiapa yang membantu keluarga seorang yang berjihad di
jalan Allah dengan suatu kebaikan maka sungguh ia telah ikut berjihad. [HR Bukhari
Muslim]
Wallahu A’lam.
Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk senantiasa menuntut
ilmu agama dan memfasilitasi mereka yang menuntut ilmu agama demi mendapat
keutamaan yang dijanjikan Rasul ﷺ.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul
Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren
Wisata
AN-NUR 2 Malang
Jatim
Ngaji dan Belajar
Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok
Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan
Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada supaya sabda Nabi ﷺ
menghiasi dunia maya dan menjadi amal jariyah kita semua.
0 komentar:
Post a Comment