ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Salamah bin Abdirrahman bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata: Rasul saw bersabda:
اشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ
Neraka mengadu kepada Tuhannya, Ia berkata : Wahai tuhanku, sebagian dariku memakan (membakar) sebagian yang lain Lalu Allah mengizinkannya untuk menghembuskan nafasnya dua kali; satu kali hembusan nafas di musim dingin dan satu hembusan nafas lagi di musim panas. Maka panas menyengat yang kalian rasakan adalah bagian dari hawa panas neraka dan dingin yang menggigil yang kalian dapatkan adalah hawa dingin neraka [HR Bukhari]
Catatan Alvers
Ada yang merasa hari-hari ini sangat panas? Ingat bulan Maret ini matahari tepat berada di atas Khatulistiwa. Peristiwa inilah yang dinamakan equinox. Peristiwa ini hanya terjadi dua kali dalam setahun pada tanggal 21 Maret dan 23 September, yaitu saat persilangan matahari dari atas belahan utara menuju ke atas belahan selatan dan sebaliknya. Peristiwa ini terjadi menurut sains karena bumi kita ini berputar mengelilingi matahari dengan posisi yang sedikit miring. Kemiringannya sekitar 23,5° terhadap bidang lintasannya yang dikenal sebagai bidang ekliptika. Akibatnya, sinar matahari tidak selalu tepat berada di bagian tengah bumi atau garis khatulistiwa. Equinox berasal dari bahasa latin yang artinya “malam yang sama panjang”. karena pada hari-hari tersebut, siang dan malam hari memiliki panjang yang sama di belahan dunia manapun. Pada saat musim dingin, biasanya malam lebih panjang daripada siang. Sebaliknya saat musim panas, siang lebih panjang daripada malam.
Terjadinya panas dari sudut sains memang demikian. Namun sebagai orang yang beriman menyakini bahwa sains itu terus berkembang sementara dogma sudah final dan matang, maka sebaiknya kita kembali kepada tuntunan Rasul saw. Beliau bersabda :
إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
''Apabila panas siang hari tengah menyengat maka tangguhkanlah terlebih untuk melaksanakan shalat sampai cuaca agak dingin karena panas yang menyengat itu berasal dari hembusan neraka Jahannam.[H.R. Bukhari - Muslim]
Dengan hadits ini kita disadarkan bahwa panasnya cuaca yang menyengat ini adalah berasal dari neraka. Kalau kita tidak tahan panas yang ada di dunia maka bagaimana bisa tahan panasnya neraka sehingga panas bagaimanapun kita harus tetap melaksanakan semua kewajian kita termasuk sholat lima waktu.
Pada tahun 9 H, ketika perang tabuk saat itu cuaca sangat panas lagi terik dan saat itulah orang munafik menjadikan alasan untuk tidak keluar rumah dan tidak ikut ke medan perang. Allah swt memberi mereka peringatan keras dengan firmanNya:
وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ
mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini." Katakanlah: "Api neraka jahannam itu jauh lebih panas jika mereka mengetahui. [QS At-Taubah 81]
Maka jangan jadikan panas terik ini sebagai alasan untuk tidak melakukan aktifitas kita dan janganlah mengeluh sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan manusia. Penyair berkata :
يتمنى المرءُ في الصيف الشتاء :: فإذا جاء الشتاء أنكره
فهو لا يرضى بحال واحد :: قتل الإنسان ما أكفره
Ketika musim panas seseorang berharap datangnya musim dingin tetapi saat musim dingin iapun mengingkarinya. Ia tidak senang dengan satu keadaan. Terlaknatlah manusia (kafir) apakah gerangan yang membuat mereka kufur?
Maka bersyukurlah atas nikmatNya dan bersedekahlah karena setiap orang akan berada dibawah naungan sedekahnya di hari dimana saat itu matahari didekatkan satu mil saja. Wallahu A'lam. Semoga dengan panasnya cuaca kita semakin ingat Allah dan takut akan siksa nerakaNya.
0 komentar:
Post a Comment