ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Uqbah Bin Amir RA, Nabi SAW bersabda :
أَوَّلُ خَصْمَيْنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ جَارَانِ
Dua
orang yang berseteru pertama kali di hari kiamat kelak adalah dua orang
tetangga. [HR Ahmad]
Catatan
Alvers
Viral
Warga Bekasi Beli Mobil Baru tapi Buat Garasi di Jalan Umum. Dalam video viral
itu, tampak pemilik mobil memakai besi dan rantai pembatas area garasinya yang
memakan separuh jalan umum sehingga membikin jalan umum itu tambah sempit.
Setelah video ini viral, anggota Polsek Serang Baru akhirnya turun tangan (5/5/2023).
[TribunWow com] Permasalahan seperti ini mengundang respon dari tetangga,
sehingga viral juga foto yang memperlihatkan spanduk yang terpasang di gang
bertuliskan : “Siapkan garasinya dulu, sebelum beli mobil. Jalan kampung adalah
milik warga bro, bukan garasi milik pribadimu, jangan rampas hak jalan untuk
orang lain. [kompas com]
Viral
juga video dimana seorang wanita berkerudung merah muda di jaktim tengah
menyapu di pekarangan rumahnya, tiba-tiba seorang pria berbaju hitam (tetangga)
memukulkan helm kepadanya (4/4/2023). Wanita itu kemudian membalas dengan
memukulkan sapu yang dia pegang. Cekcok di antara tetangga itu kemudian
mengundang orang lain yang pada akhirnya turut serta saling baku hantam. Usut
punya usut ternyata hal ini dikarenakan di wanita tersebut berkata-kata kotor
dengan nada menghina bahkan meludah ke arahnya. [detik com]
Bermasalah
dengan tetangga bukan terjadi sekarang saja. Di Zaman Nabi SAW telah terjadi
hal demikian. Abu Hurairah RA berkata : "Seorang laki-laki datang kepada
nabi SAW mengadukan tetangganya. lalu Beliau bersabda: " pergilah engkau
dan bersabarlah." Laki-laki itu kembali mendatangi nabi SAW hingga dua
atau tiga kali, beliau pun bersabda:
اذْهَبْ فَاطْرَحْ مَتَاعَكَ فِي الطَّرِيقِ
"Pergilah,
dan taruhlah perabotan rumahmu ke jalan."
Laki-laki
itu kemudian melakukannya, hingga orang-orang bertanya sebabnya. Iapun
mengabarkan perilaku buruk tetanggnya hingga mereka bersimpati dengan melaknat
sang tetangga. "Semoga Allah memberikan hukuman kepadanya” Kemudian
tetangga itu mendatangi laki-laki tersebut dan berkata,
ارْجِعْ، لَا تَرَى مِنِّي شَيْئًا تَكْرَهُهُ
"Kembalilah
pulang, engkau tidak akan lagi melihat sesuatu yang engkau benci dariku."
[HR Abu Dawud]
Setiap
kita hendaklah menyadari hak-hak tetangga. Jangan sampai perbuatan kita membuat
tetangga terganggu hingga tidak kerasan di rumahnya. Rasil SAW bersabda :
مَا مِنْ جَارٍ يَظْلِمُ جَارَهُ وَيَقْهَرُهُ،
حَتَّى يَحْمِلَهُ ذَلِكَ عَلَى أَنْ يَخْرُجَ مِنْ مَنْزِلِهِ، إِلَّا هَلَكَ
Tidaklah
seseorang mendzalimi tetangganya dan memaksanya sehingga ia keluar (terusir)
dari rumahnya melainkan ia akan binasa. [Adabul Mufrad]
Dulu
ada kisah seseorang yang sukanya memutar lagu setiap hari di rumahnya dengan
suara yang keras hingga seperti orang yang punya hajat. Tetangganya yang merasa
terganggu akhirnya memberanikan diri untuk menegurnya. Si Tetangga berkata :
Tolong matikan atau kecilkan volume musikmu!. Orang itu menjawab : “kenapa
engkau berkata seperti itu? Bukankah ini adalah sound systemku sendiri yang aku
beli sendiri, lagian aku memutarnya di rumahku sendiri, apa urusannya
denganmu?” dengan nada tinggi. Tetangga berkata : Memang itu sound systemmu
sendiri dan kamu beli sendiri, serta kau memutarnya di rumahmu sendiri, tapi
kenapa suara sound-mu itu masuk ke dalam telingaku sendiri dan di rumahku
sendiri?.
Banyak
orang tidak menyadari bahwa kesukaan orang itu berbeda-beda maka hendaklah
bijak dalam menggunakan barang milik sendiri, jangan sampai mengganggu
tetangga. Dalam kaidah ushul disebutkan :
لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ أَنْ يَتَصَرَّفَ فِي
مِلْكِهِ بِمَا يُؤْذِي بِهِ جَارَهُ
Tidak
diperbolehkan bagi seseorang untuk mempergunakan harta yang dimilikinya dengan
penggunaan yang bisa mengganggu tetangganya. [Al-Ihkam Syarah Ushulil Ahkam]
Hal
ini seperti pesan Nabi SAW kepada sahabat Hakim RA, Rasul SAW bersbda :
وَلا تَرْفَعْ بِنَاءَكَ فَوْقَ بِنَائِهِ فَتَسُدَّ
عَلَيْهِ الرِّيحَ وَلَا تُؤْذِهِ بِرِيحِ قِدْرِكَ إِلَّا أَنْ تَغْرِفَ لَهُ
مِنْهَا
Janganlah
engkau meninggikan bangunan rumahmu melebihi rumah tetangga yang menyebabkan
terhalangnya angin berhembus kepadanya, dan janganlah kau menyakiti tetangga dengan
aroma masakanmu melainkan engkau memberikan sebagian untuknya. [HR Thabrani]
Memang
permasalahan dengan tetangga kerap terjadi, bahkan disebutkan dalam hadits
utama di atas “Dua orang yang berseteru pertama kali di hari kiamat kelak
adalah dua orang tetangga”. [HR Ahmad]
Dan dalam hadits lain, Nabi SAW bersabda :
كَمْ مِنْ جَارٍ مُتَعَلِّقٍ بِجَارِهِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ يَقُولُ يَا رَبِّ هَذَا أَغْلَقَ بَابَهُ دُونِي فَمَنَعَ
مَعْرُوفَهُ
Betapa
banyak orang yang memegangi tetangganya di hari kiamat dan ia berkata : “Wahai
tuhanku, orang ini telah menutup pintunya untukku sehingga ia mencegah
kebaikannya. [HR Bukhari dalam Adabul Mufrad]
Maka
hendaknya kita tidak mengganggu tetangga karena mengganggu tetangga akan
menjadi urusan di dunia bahkan di akhirat kelak. Nabi SAW bersabda :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ
جَارُهُ بَوَائِقَهُ
Tidak
akan masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya. [HR
Muslim]
Dan
sebaliknya kita harus berpikir bagaimana bisa membantu tetangga,
membahagiakannya dan menjadikan mereka beruntung memiliki tetangga seperti
kita. Jadilah tetangga terbaik di sisi Allah SWT. Nabi SAW bersabda :
خَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ
لِجَارِهِ
“Sebaik-baik
tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya.” [HR
Tirmidzi].
Tentunya
semua itu bukan untuk mencari pujian, namun supaya kita menjadi orang yang
dicintai Allah SWT. Rasul SAW bersabda :
“Ada tiga golongan yang dicintai Allah, (salah satunya adalah) :
وَالرَّجُلُ يَكُونُ لَهُ الْجَارُ يُؤْذِيهِ
جِوَارُهُ فَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُ حَتَّى يُفَرِّقَ بَيْنَهُمَا مَوْتٌ
seseorang
yang memiliki tetangga yang menyakitinya tapi dia tetap bersabar hingga kematian
memisahkan keduanya”. [HR Ahmad]
Wallahu
A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk tidak
memikirkan kebahagiaan kita dan keluarga sendiri saja namun juga memikirkan
kebahagiaan tetangga kita sehingga kita meraih bahagia di dunia dan akhirat.
Amin...
Salam
Satu Hadits
Dr.H.Fathul
Bari.,SS.,M.Ag
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Ngaji
dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo
Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu
Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada.
Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus
setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment