ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Anas RA, Nabi SAW bersabda :
إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَنَمْ حَتَّى يَعْلَمَ مَا
يَقْرَأُ
"Jika salah seorang antara kalian
mengantuk saat shalat, hendaknya ia tidur sampai ia mengetahui apa yang ia baca”
[HR Bukhari]
Catatan Alvers
Tujuh orang korban
meninggal dunia, 15 orang mengalami luka ringan dan 12 orang sisanya dinyatakan
selamat dalam peristiwa kecelakaan tunggal bus “RI” yang terjadi terjadi di KM
370 A ruas Tol Batang-Semarang pada (11/4/2024), sekitar pukul 06.35 WIB. . [Kompas
com]
Di momen mudik hari
raya banyak beredar berita kecelakaan diantaranya yang menimpa bus diatas. Menurut
polisi, faktor itu yang membuat sopir mobil bus tersebut hilang kendali. Sopir
bus mengantuk dan terjadi microsleep, sehingga mengakibatkan bus ke luar jalur.
Fakta di lapangan juga belum ditemukan jejak rem. Kemudian dari keterangan pengemudi
bus, memang dari awal ia sudah lelah. [Kompas com]
Banyak penelitian
membuktikan, mengemudi lebih lama menyebabkan penurunan kewaspadaan dari waktu
ke waktu. Kondisi jalan yang lurus tanpa hambatan seperti jalan tol cenderung
menyebabkan pengemudi merasa bosan dan memicu rasa kantuk setelah perjalanan
panjang. Maka sepanjang ruas jalan tol banyak disediakan rest area agar
pengemudi bisa beristirahat sejenak supaya tidak mengantuk ketika menyetir.
Mengantuk tidak
hanya berbahaya ketika berkendara, mengantuk juga berbahaya ketika seseorang sedang
beribadah. Mengantuk ketika menyetir akan menyebabkan celaka dunia dan
mengantuk ketika ibadah akan menyebabkan celaka akhirat. Maka dari itulah orang
yang mengantuk saat ibadah dianjurkan oleh Rasl SAW untuk tidur. Dalam hadits
utama di atas disebutkan "Jika salah seorang antara kalian mengantuk saat
shalat, hendaknya ia tidur sampai ia mengetahui apa yang ia baca” [HR Bukhari]
Dalam riwayat Aisyah disebutkan alasannya, Rasul SAW bersabda :
إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ
عَنْهُ النَّوْمُ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لَا يَدْرِي لَعَلَّهُ
يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ
"Jika salah seorang diantara kalian
mengantuk ketika sedang shalat maka hendaknya ia tidur hingga kantuknya hilang
karena sesungguhnya jika salah seorang di antara kalian shalat dalam keadaan
mengantuk, maka ia tidak tahu mungkin saja ia hendak meminta ampunan namun ternyata
justru ia mencela dirinya sendiri." [HR Bukhari]
Ibnu Hajar Al-Asqalany
berkata : Maksud dari “mencela dirinya sendiri” adalah mendoakan kejelekan
untuk dirinya sendiri dan dikhawatirkan ketika ia berdoa jelek bertepatan
dengan waktu yang mustajabah. Dengan demikian alasan ini adalah sebagai bentuk ikhtiyath
(kehati-hatian). Alasan lainnya adalah agar seseorang bisa khusyu’ dan
menhadirkan hati saat beribadah serta menjauhi perkara yang tidak disukai di
dalam ketaatan. [Fathul Bari]
Hilangnya
kesadaran dari apa yang diucapkan tidak hanya terjadi pada orang yang shalat,
namun juga terjadi pada orang yang mabuk. Hal ini sebegaimana pernah dialami
oleh Sayyidina Ali pernah yang salah dalam membaca ayat Qur’an gara-gara mabuk.
Dalam riwayat imam Tirmidzi. Sahabat Ali bin Abi Thalib RA berkata : “Abdurrahman
bin ‘Auf membuatkan makanan untuk kami kemudian ia mengundang kami dan memberi
kami khamar kemudian kami meminumnya (sebelum turun larangan minum khamer).
Ketika waktu shalat tiba, mereka menjadikanku sebagai imam dan aku (mengalami
kesalahan baca yaitu) membaca :
قلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ونحنُ نعبدُ ما
تَعبدونَ
“katakanlah hai
orang-orang kafir aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah dan kami
menyembah apa yang kalian sembah”.
Maka Allah SWT
menurunkan ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ
سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ
Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga
kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [QS An-Nisa : 43]
Ada kesamaan
antara mengantuk dan mabuk yaitu sama-sama tidak mengerti apa yang ia ucapkan,
bahkan mabuk dalam surat An-Nisa : 43 oleh Ibnu Abbas RA ditafsiri sebagai
mabuk karena mengantuk dan ketiduran (Sakarun Nua’s wa Ghalabatun Nawm).
[Tafsir Al-Alusy]
Ngantuk adalah
kondisi alami ketika tubuh membutuhkan waktu istirahat. [halodoc com] Mengantuk
itu sering disebabkan kondisi yang lelah dan kurang tidur makanya Nabi menyuruh
orang beribadah dalam kondisi demikian agar ia tidur sebagaimana keterangan
hadits utama di atas. Imam nawawi berkata : Perintah seseorang yang beribadah agar
ia tidur ketika mengantuk adalah berlaku umum, baik dalam shalat fardlu maupun shalat
sunnah, baik di siang hari maupun di malam hari. Akan tetapi tidurnya itu tidak
menyebabkan keluarnya waktu shalat fardlu yang mestinya ia kerjakan. [Syarah
Muslim]
Ketika seseorang banyak
beribadah maka hendaklah ia menyadari bahwa badannya juga perlu dijaga
kesehatan dan staminanya dengan beristirahat dan tidur dalam waktu yang cukup. Suatu ketika Salman
menginap di rumah Abu
Darda’, salman mendapatkan Abu
Darda’ bangun di tengah malam untuk
mengerjakan Qiyamul Lail, namun Salman
berkata kepadanya: “Tidurlah.” Beberapa saat kemudian Abu Darda’
bangun lagi untuk
mengerjakan Qiyamul Lail, namun Salman
berkata kepadanya: “Tidurlah.” Dan ketika di akhir malam,
Salman berkata: “Bangunlah”. Akhirnya keduanya shalat
bersama-sama.” Lalu Salman memberikan nasehat kepada Abu Darda’ :
إِنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ
حَقًّا وَلِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا فَأَعْطِ كُلَّ
ذِي حَقٍّ حَقَّهُ
“Sesungguhnya engkau punya kewajiban kepada Rabb-mu, engkau punya kewajiban kepada dirimu, dan engkau juga punya kewajiban kepada bagi keluargamu,
maka penuhilah masing-masing kewajiban itu.” Kemudian Abu Darda mengadukan hal ini kepada Nabi SAW, Lalu beliau bersabda : “(Apa yang dikatakan) Salman benar.”
[HR Bukhari].
Wallahu
A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk selalu mempelajari
syariat dan apa yang diajarkan leh Nabi SAW sehingga kita bisa terhindar perbuatan
yang bentunya ibadah namun prakteknya mencela Allah dan mendoakan celaka kepada
diri sendiri.
Salam
Satu Hadits
Dr.H.Fathul
Bari.,SS.,M.Ag
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Ngaji
dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo
Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu
Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada
supaya sabda Nabi SAW menghiasi dunia
maya dan menjadi amal jariyah kita semua.
0 komentar:
Post a Comment