ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى
كُلِّ مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang islam [HR Ibnu
Majah]
Catatan Alvers
Tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) sejak tahun 1959. Tanggal diambil dari tanggal lahir Ki Hajar
Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia sebagaimana tertuang
dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 tahun 1959 atas besarnya jasa Ki
Hajar Dewantara dalam membangun pendidikan tanah air. Beliau juga adalah
Menteri Pendidikan Indonesia yang pertama di masa pemerintahan Soekarno. Beliau
terkenal dengan semboyannya "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa,
tut wuri handayani". (di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat,
di belakang memberi dorongan). [Kompas com]
Pendidikan dalam artian belajar dan mengajar dalam Islam
sangatlah ditekankan. Dalam islam semua orang diwajibkan belajar. Rasul SAW
dalam hadits utama menyatakan “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang islam”
[HR Ibnu Majah] Hal ini dikarenakan setiap orang adalah kosong dari ilmu
sehingga ia belajar. Rasul SAW bersabda :
وَإِنَّمَا الْعِلْمُ
بِالتَّعَلُّمِ
Ilmu hanya didapat dengan belajar [HR Bukhari]
Dan Imam Syafi’I berkata :
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ
يُوْلَدُ عَالِـمًــا :: وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِـلُ
“Belajarlah, karena tak seorangpun dilahirkan dalam
keadaan berilmu Dan tidaklah orang yang berilmu itu seperti orang bodoh. [Ad
Diwan As Syafi’I]
Seandainya ada bayi terlahir dalam keadaan berilmu maka
yang pantas menajdi demikian adalah Nabi, namun Nabi juga mengalami proses
belajar. Dalam bab permulaan wahyu, Imam Bukhari meriwayatkan bahwa saat Nabi
berada di dalam gua Hira’ maka Malaikat mendatanginya seraya berkata,
"Bacalah." Maka Nabi menjawab,
مَا أَنَا بِقَارِئٍ
"Aku tidak bisa membaca."
Nabi bersabda : Lalu Malaikat itu pun menarik dan
menutupiku, hingga aku pun merasa kesusahan. Kemudian Malaikat itu kembali lagi
padaku dan berkata, 'Bacalah.' Aku menjawab, 'Aku tidak bisa membaca.' Malaikat
itu menarikku kembali dan mendekapku hingga aku merasa kesulitan, lalu
memerintahkan kepadaku untuk kedua kalinya seraya berkata, 'Bacalah.' Aku
menjawab, 'Aku tidak bisa membaca.' Ia menarik lagi dan mendekapku ketiga
kalinya hingga aku merasa kesusahan. Kemudian Malaikat itu menyuruhku kembali
seraya membaca :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي
خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي
عَلَّمَ بِالْقَلَمِ . عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[QS Al-qalam : 1-5]
Ayat pertama kali yang turun ini cukup menjadi bukti
bahwa Agama Islam itu sangat memperhatikan pendidikan. Bahkan ada hadits yang
familier yang dicantumkan oleh Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin, yang
menganjurkan menuntut ilmu walaupun jaraknya jauh, yaitu cina. Bagaimana tidak
jauh, antara mekkah dan cina berjarak 12 ribu KM [Maps]. Haditsnya berbunyi:
اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ
بِالصِّينِ
Carilah ilmu walaupun ke negeri cina. [HR Baihaqi]
Dalam prakteknya, dikisahkan oleh katsir bin qays bahwa
ada orang yang datang dari madinah, menghadap kepada Abud Darda di masjid
damaskus. [Sunan Abu Dawud] Demi mendengarkan satu hadits dari Abud Darda maka
orang itu rela menempuh jalan sepanjang jarak 2.600 KM [Maps]
Jika Ada murid maka harus ada guru. Tidak akan terjadi
pendidikan tanpa adanya guru. Maka Islam juga memotivasi untuk menjadi pendidik
atau pengajar. Allah SWT berfirman :
كُونُوا رَبَّانِيِّينَ
Jadilah kalian sebagai rabbany [QS Ali Imran : 79]
Ibnu Abbas RA menjelaskan maknanya :
وَيُقَالُ الرَّبَّانِيُّ الَّذِي
يُرَبِّي النَّاسَ بِصِغَارِ الْعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ
Rabbany adalah orang yang mendidik manusia dengan
ilmu-ilmu dasar sebelum mengajarkan ilmu yang besar atau mendalam. [Shahih
Bukhari]
Dan Rasul SAW juga adalah seorang guru atau pengajar,
Beliau bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْنِي
مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا
Sesungguhnya Allah tidak mengutusku untuk memberatkan
orang lain atau menyakitinya, akan tetapi Allah mengutusku sebagai seorang guru
(pengajar) yang memudahkan urusan". [HR Muslim]
Pendidikan berpeluang besar berhasil jika seorang guru
bisa menjadi teladan atau bisa digugu dan ditiru atau dalam istilahnya Ki Hajar
Dewantara "Ing ngarsa sung tuladha” di depan memberi contoh). Dalam
prakteknya, Nabi menjadi teladan dalam pendidikan moral karakter sehingga Allah
SWT berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ
اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri
teladan yang baik bagi kalian. [QS Al-Ahzab : 21]
Metode keteladanan dalam pendidikan sangatlah penting
sehingga pepatah yang lain mengatakan :
مَنْ وَعَظَ بِقَوْلِهِ ضَاعَ
كَلامُهُ وَمَنْ وَعَظَ بِفِعْلِهِ نَفَذَتْ سِهَامُهُ
Barang siapa yang menasehati dengan perkataannya maka
perkataannya akan hilang tanpa bekas dan barang siapa yang menasehati dengan
perbuatannya (teladan) maka itu akan mengenai bagai anak panah yang mengenai
sasarannya. [Tafsir Ar-Razi]
Pendidikan tanpa teladan dari guru hanya akan mencetak
murid murid pintar namun tidak bisa menjadi murid yang benar. Pinter namun
tidak berkarakter, genius tapi tidak religius, berprestasi namun pada akhirnya
frustasi. Dengan demikian tantangan pendidikan akan semakin berat sebagaimana ada
berita, “Siswa Pukul Guru hingga Tewas Dijebloskan ke Rutan Sampang” 2018.
[Suara com] “Tak Terima Ditegur, Siswa SMA di Bengkulu Pukul Guru dengan Alat
Briket hingga Memar” 2023. [kompas com] Brutal, Keluarga Siswa di Lembata NTT Aniaya
Guru Saat KBM, Pelaku Sempat Maki Bangsat. 2024 [katawarga id] dan masih banyak
lagi berita lainnya.
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka
hati dan fikiran kita untuk selalu belajar dan mengajarkan kebaikan. Selamat
Hari Pendidikan Nasional 2024 semoga bangsa Indonesia lebih maju dan
berperadaban.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share
sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada supaya sabda Nabi SAW menghiasi dunia maya dan menjadi amal jariyah
kita semua.
0 komentar:
Post a Comment