ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari A’isyah RA, Rasul SAW bersabda :
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Lelaki
terbaik diantara kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya dan aku adalah
lelaki terbaik untuk keluarganya” [HR Turmudzi]
Catatan
Alvers
Dari
hadits tersebut diketahui bahwa Beliau adalah suami terbaik yang memperlakukan
istri dan keluarga dengan perlakuan yang terbaik. Dalam hal ini Ibnu Katsir
berkata : “Sebagian dari Akhlak Nabi SAW adalah beliau baik dalam bergaul,
selalu berseri-seri, bersenda gurau dengan keluarganya dan berlemah lembut
dengan mereka, meluaskan belanja dan membuat tertawa istri-istrinya sehingga
beliau pernah mengajak Aisyah untuk berlomba lari sebagai bentuk kemesraan beliau
dengannya.” [Tafsir Ibnu Katsir]
Ada seseorang bertanya kepada Ibnu
Abbas RA. Apakah Rasul itu juga bergurau? Maka ia menjawab: Iya. Orang itu
bertanya lagi : Bagaimana gurauan beliau? Anas berkata : Suatu ketika Rasul SAW
membelikan baju untuk istrinya namun ternyata baju itu kebesaran maka Beliau
bersabda :
اِلْبَسِيْهِ وَاحْمَدِي
وَجُرِّي مِنْهُ ذَيْلاً كَذَيْلِ الْعَرُوْسِ
“Pakailah baju ini dan bersyukurlah.
Seretlah ujung bawah baju ini sebagaimana ujung bawah baju pengantin”. [HR Ibnu
Asakir]
Dan Anas RA berkata :
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كاَنَ
مِنْ أَفْكَهِ النَّاسِ مَعَ نِسَائِهِ
Sesungguhnya
Nabi SAW adalah orang yang paling lucu (humoris) bersama para istri beliau.
[Ihya Ulumiddin]
Contoh
lain adalah ketika Aisyah bersama Rasul SAW dan Saudah binti Zam’ah (Istri
Nabi). Aisyah membuat makanan Hazirah (Semacam jenang berkuah yang berisi
irisan daging kecil-kecil) dan ia menghidangkan makanan tersebut. Aisyah
berkata kepada Saudah : Makanlah. Saudah berkata : Tidak, aku tidak suka dengan
makanan ini. Aisyah berkata :
وَاللهِ لَتَأْكُلنَّ أَوْ لَأَلْطَخَنَّ بِهِ وَجْهَكِ
“Demi
Allah, Makanlah atau aku akan mengoleskan makanan ini ke wajahmu”.
Saudah
berkata : “Tidak, aku tidak akan mencicipinya”. Aisyah lalu mengambil sebagian
makanan dengan tangannya lalu ia mengoleskan ke wajah saudah sementara Rasul
berada di tengah-tengah antara Aisyah dan Saudah. Rasul menurunkan kedua lutut
beliau agar dengan mudah Saudah membalasnya. Lalu saudah mengambil sebagian makanan
dan mengoleskannya ke wajah Aisyah. Melihat apa yang terjadi Rasul SAW tertawa.
[Ihya Ulumiddin]
Bahkan
dalam satu riwayat disebutkan bahwa beliaulah yang menyuruh Saudah membalas aisyah.
Aisyah RA berkata :
فَوَضَعَ بِيَدِهِ لَهَا، وَقَالَ لَهَا: «الْطَخِي
وَجْهَهَا»، فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهَا
Beliau
memegang tangan Saudah dan berkata : “Lumurilah wajah Aisyah”. Maka Rasul SAW
pun tertawa dibuatnya. [Musnad Abi Ya’la Al-Maushili]
Pernah
juga satu ketika Rasul melihat koleksi boneka milik 'Aisyah. Beliau lalu
bertanya: "Wahai 'Aisyah, ini apa?" 'Aisyah menjawab, "Anak-anak
bonekaku." Lalu beliau juga melihat boneka kuda yang mempunyai dua sayap
dari kain. Beliau bertanya: "Lalu apa itu yang ada di tengah-tengah boneka
itu?" 'Aisyah menjawab, "Boneka Kuda." Beliau bertanya lagi:
"Lalu apa yang ada di bagian atas kuda itu?" 'Aisyah menjawab,
"Dua sayap." Beliau bertanya lagi: "Apakah kuda mempunyai dua
sayap?" 'Aisyah menjawab,
أَمَا سَمِعْتَ أَنَّ لِسُلَيْمَانَ خَيْلًا لَهَا أَجْنِحَةٌ
"Tidakkah
engkau pernah mendengar bahwa Nabi Sulaiman mempunyai kuda yang punya banyak
sayap?"
Mendengar
jawaban ini, Nabi SAW tertawa hingga terlihat gigi belakangnya. Terang 'Aisyah.
[HR Abu Dawud]
Para
sahabat juga bercanda dengan istri mereka. Tsabit bin Ubayd berkata :
كاَنَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ مِنْ أَفْكَهِ النَّاسِ إِذَا
خَلَا مَعَ أَهْلِهِ وَأَرْصَنَهُمْ إِذَا جَلَسَ مَعَ الْقَوْمِ.
Zaid
bin Tsabit adalah orang yang paling humoris ketika bersama dengan keluarganya
namun ia menjadi orang yang paling serius ketika duduk bersama kaum. [Mushannaf
Ibnu Abi Syaibah]
Rasul
SAW juga bersenda gurau dengan anak-anak kecil untuk menghibur mereka. Suatu
ketika, Beliau membariskan Abdullah , Ubaidillah dan katsir dari keluarga Abbas
lalu beliau bersabda :
مَنْ سَبَقَ إِلَيَّ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا
“Barang siapa yang
tercepat lari kearahku maka ia akan mendapatkan hadiah”
Maka
mereka berlarian dengan cepat menuju Nabi SAW lalu mereka menimpakan tubuh
mereka ke punggung dan ada yang ke dada beliau lelu beliau menciumi mereka dan
memeluknya. [HR Ahmad]
Ibnu
Abbas RA berkata : Suatu ketika Rasul SAW membawa Husein bin Ali di atas pundak
beliau maka ada seseorang yang melihat ada seorang anak naik di atas Nabi yang
mulia maka ia berkata :
نِعْمَ الْمَرْكَبُ رَكِبْتَ يَا غُلَامُ
“Sebaik-baik
kendaraan adalah yang kau naiki nak”.
Rasul
SAW bersabda : “dan sebaik-baik penumpang adalah dia (husein)”. [HR Turmudzi]
Contoh lagi adalah apa yang
disampaikan oleh Abu hurairah RA, Ia berkata :
أنَّهُ عليه الصلاة والسلام كَانَ يُدْلِعُ
لِسَانَهُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ وَيَرَى الصَّبِيُّ لِسَانَهُ فَيَهُشُّ
إِلَيْهِ
Rasul SAW pernah
menjulurkan lidah beliau kepada Hasan bin Ali (sewaktu masih kecil) dan tatkala
anak kecil melihat lidah beliau maka anak itu akan menggeliat senang. [Bariqah
Mahmudiyah]
Anas bin Malik RA berkata :
كان النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
أَفْكَهِ النَّاسِ مَعَ الصَّبِيِّ
Sesungguhnya
Nabi SAW adalah orang yang paling lucu (humoris) bersama anak kecil. [HR
Thabrani]
Rasul SAW juga pernah bermain air dengan anak
kecil. Mahmud ibnur Rabi’ berkata :
عَقَلْتُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَجَّةً مَجَّهَا فِي وَجْهِي وَأَنَا ابْنُ خَمْسِ سِنِينَ مِنْ دَلْوٍ
Aku
masih ingat akan semburan air yang disemburkan oleh Rasul SAW dari suatu ember ke
wajahku saat usiaku lima tahun. [HR Bukhari]
Mengomentari
hadits ini, Imam Nawawi berkata :
وَفِي هَذَا مُلَاطَفَةُ الصِّبْيَانِ وَتَأْنِيْسُهُمْ
وَإِكْرَامُ آبَائِهِمْ بِذَلِكَ
Dalam
hadits ini terdapat pelajaran yaitu berlemah lembut dengan anak-anak kecil,
menghibur mereka dan memuliakan orang tua mereka dengan hal tersebut. [Al-Minhaj
Syarah An-Nawawi]
Nabi
SAW lebih banyak bersenda gurau bersama istri dan anak kecil. Mengapa demikian?
Imam Ghazali berkata :
وَكَانَ ذَلِكَ مِنْهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُعَالَجَةً لِضُعْفِ قُلُوْبِهِمْ
مِنْ غَيْرِ مَيْلٍ إِلَى هَزْلٍ
Bersenda
gurau dengan istri dan anak sebagaimana di atas dilakukan oleh Nabi SAW dengan
sengaja untuk mengobati kelemahan hati (akal) mereka tanpa senang (hobby) bersenda
gurau. [Ihya Ulumiddin]
Demikianlah
kondisi Nabi SAW bersama Istri dan anak-anak. Beliau begitu jenaka dan
menyenangkan sehingga pantaslah beliau menobatkan diri sebagai “Ana Khoirukum
Li Ahli (Aku adalah orang terbaik untuk keluargaku) sebagaimana hadits utama di
atas.
Wallahu A’lam.
Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk menjadi pribadi yang menyenangkan
di tengah-tengah keluarga sehingga keluarga kita dipenuhi dengan kebahagiaan
dan keceriaan.
Salam Satu
Hadits
Dr.H.Fathul
Bari.,SS.,M.Ag
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang
Jatim
Ngaji dan
Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok!
Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni
Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada supaya
sabda Nabi SAW menghiasi dunia maya dan
menjadi amal jariyah kita semua.
0 komentar:
Post a Comment