Friday, December 27, 2024

SEDEKAH SIRRI

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Abdillah bin Ja’far RA, Rasul SAW bersabda :

صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِيءُ غَضَبَ الرَّبِّ

Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah. [HR Thabrani]

 

Catatan Alvers

 

Alkisah, di sebuah desa kecil hiduplah seorang penjahit tua yang kaya namun ia terkenal sebagai sosok yang pelit. Suatu hari, seorang pria mendatanginya dan berkata : "Anda ini orang kaya, mengapa engkau tidak membantu orang-orang miskin di desa ini?, Lihatlah penjual daging itu, meskipun ia tidak banyak uang namun ia setiap hari membagi-bagikan daging kepada orang miskin" Si penjahit hanya tersenyum ramah tanpa memberikan jawaban yang serius. Pria itu kemudian menyebarkan cerita tentang penjahit yang kaya namun pelit ke seluruh desa dan ini menyebabkan orang-orang mulai membencinya.

 

Beberapa bulan kemudian, si penjahit jatuh sakit namun tidak ada seorang pun di desa yang mau membantunya. Dan akhirnya, ia meninggal dunia tanpa mendapatkan banyak perhatian dan pertolongan dari penduduk desa. Setelah meninggalnya si penjahit, penduduk desa gaduh karena tukang daging yang disebut sebagai orang yang banyak bersedekah itu tidak lagi membagi-bagikan daging kepada orang-orang miskin. Dan Penduduk baru mengetahui dari penjual daging bahwa daging yang ia bagi-bagikan selama ini adalah berasal dari pembelian si penjahit yang meninggal. [iphincow com]

 

Kisah di atas adalah cerita motivasi yang boleh jadi adalah fiksi namun demikian cerita yang mirip pernah terjadi dalam dunia nyata yaitu kisah ‘Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 94 H dan dikubur di Baqi’) yang disebutkan dalam Siyar A’lam An-Nubala’ karya Al-Imam Adz-Dzahabi.

 

Beliau rajin bersedekah namun tidak senang diketahui orang banyak dengan motivasi hadits utama di atas, “Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah”. Imam Adz-Dzahabi berkata :

لِهَذَا كَانَ يَبْخَلُ، فَإِنَّهُ يُنْفِقُ سِرًّا وَيَظُنُّ أَهْلُهُ أَنَّهُ يَجْمَعُ الدَّرَاهِمَ

“Karena itulah ia dikenal pelit padahal ia biasa bersedekah secara sirri (diam-diam). Orang-orang mengira kalau ia terus-terusan menumpuk harta.”

 

Semasa hidupnya, orang-orang miskin di madinah terjamin kehidupannya. Mereka selalu mendapatkan gandum di depan rumahnya di pagi hari tanpa mengetahui dari mana gandum itu berasal. Pasca ‘Ali bin Al-Husain meninggal dunia, mereka tidak lagi mendapati gandum di depan rumahnya. Dan mereka baru tahu bahwa gandum itu adalah pemberian dari ‘Ali Zainal Abidin yang dipanggulnya sendiri di tengah malam sehingga mereka berkata :

مَا فَقَدْنَا صَدَقَةَ السِّرِّ، حَتَّى تُوُفِّيَ عَلِيٌّ

“Kami tidak kehilangan sedekah sirri sampai ‘Ali bin Al-Husain meninggal dunia.” [Siyar A’lam An-Nubala’]

 

Kurang lebih ada 100 keluarga yang dicukupi oleh beliau dengan sedekah sirrinya. ‘Amr bin Tsabit berkata : Ketika Ali bin Al-Husain wafat, orang-orang menemukan di punggungnya terdapat bekas (kapalan) karena seringnya ia memikul karung (yang berisi gandum) pada malam hari untuk diantar ke rumah-rumah fakir miskin.” [Siyar A’lam An-Nubala’]

 

Sedekah itu merupakan amal kebaikan meskipun ia dilakukan secara terang-terangan, diketahui oleh orang lain namun sedekah secara sirri itu lebih baik. Allah SWT berfirman :

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ

Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu... [QS Al Baqarah: 271].

 

Mengenai keutamaan sedekah sirri, di samping dinyatakan dalam hadits utama di atas terdapat juga hadits dimana Rasul SAW menjelaskan bahwa di hari kiamat nanti ada tujuh orang yang akan Allah berikan naungan kepada mereka dimana di hari itu tidak ada naungan kecuali naungan Allah SWT dan salah satunya adalah :

ورَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فأَخْفَاها حتَّى لا تَعْلَمَ شِمالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينهُ

“Seseorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikan sedekahnya sampai-sampai tangan kirinya saja tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.” [HR Bukhari]

Dalam hadits lain, Rasul SAW menjelaskan bahwa ada tiga orang yang dicintai oleh Allah SWT, salah satunya adalah : Ketika ada orang (miskin) mendatangi satu kaum guna untuk meminta-minta dengan nama Allah dan bukan karena adanya hubungan kerabat di antara mereka lalu kaum itu menolaknya. Lalu ada seseorang yang mundur menjauh untuk mengikuti orang miskin tadi. Kemudian Rasul SAW melanjutkan :

فَأَعْطَاهُ سِرًّا لَا يَعْلَمُ بِعَطِيَّتِهِ إِلَّا اللَّهُ وَالَّذِي أَعْطَاهُ

Lalu orang tadi memberinya sedekah secara sirri (sembunyi-sembunyi), tidak ada yang mengetahui permberian tersebut kecuali Allah dan orang yang diberinya. [HR Turmudzi]

 

Sedekah sirri sangat sulit untuk dilakukan karena nafsu akan berontak dan terus menyuruh kita agar flexing sedekah. Orang yang bisa melakukan sedekah sirri adalah orang yang sangat-sangat hebat dan kuat. Nabi SAW bersabda : "Tatkala Allah menciptakan bumi, maka bumi bergoncang, kemudian Allah menciptakan gunung-gunung lalu meletakkannya di atas bumi tersebut sehingga bumi menjadi diam. Para malaikat merasa kagum akan kuatnya gunung-gunung tersebut. Lalu Mereka bertanya : "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhluk-Mu terdapat sesuatu yang lebih kuat daripada gunung?" Allah menjawab : "Ya, api." Kemudian mereka bertanya : "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhluk-Mu terdapat sesuatu yang lebih kuat daripada api?" Allah menjawab : "Ya, air." Mereka bertanya : "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhluk-Mu terdapat sesuatu yang lebih kuat daripada air?" Allah menjawab : "ya, angin." Mereka bertanya : "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhluk-Mu terdapat sesuatu yang lebih kuat daripada angin?" Lalu Allah menjawab :

نَعَمْ ابْنُ آدَمَ يَتَصَدَّقُ بِيَمِينِهِ يُخْفِيهَا مِنْ شِمَالِهِ

"Ya, anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara ia menyembunyikannya dari tangan kirinya." [HR Ahmad]

 

Sedekah yang diberikan secara sirri itu bisa menjaga keikhlasan si pemberi dan menjaga perasaan si penerima. Jika si penerima tidak mengetahui si pemberi maka itu akan lebih baik lagi karena jika si penerima itu mengetahui si pemberi maka akan ada perasaan tidak enak jika bertemu. Hal ini karena si penerima akan merasa berhutang budi lantaran belum bisa membalas apa-apa dari pemberian tersebut. At-turmudzi berkata :  Dengan sedekah sirri, seseorang akan aman dari ujub (bangga pada diri sendiri) karena orang yang merahasiakan amalnya tidak akan dikhawatirkan ujub padda dirinya sebagaimana yang ada pada amal yang dilakukan secara ternag-terangan. [Sunan Turmudzi]

 

Sedekah sirri itu pada dasarnya lebih baik namun dalam situasi tertentu, sedekah secara terang-terangan bisa menjadi lebih baik. Imam Ibnu Katsir ketika menafsiri ayat di atas [QS Al Baqarah: 271] berkata :

 فِيْهِ دَلَالَةٌ عَلَى أَنَّ إِسْرَارَ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ مِنْ إِظْهَارِهَا؛ لِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الرِّيَاءِ، إِلَّا أَنْ يَتَرَتَّبَ عَلَى الْإِظْهَارِ مَصْلَحَةٌ رَاجِحَةٌ مِنِ اقْتِدَاءِ النَّاسِ بِهِ

 pada ayat tersebut terdapat kesimpulan bahwa merahasiakan sedekah itu lebih baik daripada melakukannya secara terang-terangan, karena sedekah sirri lebih aman dari riya’, kecuali jika bersedekah secara terang-terangan akan mendatang maslahat yang unggul seperti bertujuan agar diikuti oleh orang lain. [Tafsir Ibnu Katsir]

 

Anjuran sedekah secara sirri itu berlaku untuk sedekah sunnah. Imam Nawawi berkata : Imam At-Thabari dan lainnya menuqil adanya ijma ulama yang mengatakan :

 أَنَّ الْإِعْلَانَ فِي صَدَقَة الْفَرْض أَفْضَل مِنْ الْإِخْفَاءِ ، وَصَدَقَة التَّطَوُّعِ عَلَى الْعَكْسِ مِنْ ذَلِكَ

Bahwa sedekah wajib (zakat) itu lebih baik dilakukan secara terang-terangan, sebaliknya sedekah sunnah. [Syarah Muslim]

Mengapa demikian? Abu Ishaq Az-Zajjaj memberikan alasannya :

فَإِنَّ الظَّنَّ يُسَاءُ بِمَنْ أَخْفَاهَا

Karena prasangka buruk akan tertuju kepada orang yang mengeluarkan sedekah wajib secara diam-diam. [Syarah Muslim]

 

Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk bisa melakukan sedekah sirri sesuai situasi kondisi dan menjauhkan diri dari flexing dan ujub dari amalan kita. 

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment