ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Sahl bin Mu’adz dari bapaknya, Rasul
SAW bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ
قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ
الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنْ الْحُورِ
الْعِينِ مَا شَاءَ
Barang siapa menahan emosinya padahal ia sanggup untuk
melampiaskannya, maka kelak Allah Azza wa jalla akan memanggilnya pada hari
kiamat di hadapan semua makhluk untuk diberi kesempatan memilih bidadari yang
disukainya. [HR Abu Dawud]
Catatan Alvers
Khabib menjadi tranding topic lagi. Ya, Khabib Nurmagomedov,
Mantan juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) dengan rekor tak
terkalahkan terpanjang di MMA. Dahulu ia viral dengan kemarahannya saat agama
dan ayahnya diolok-olok sehingga ia melakukan penyerangan hingga ia lompat ke luar
pagar oktagon. Dan sekarang ia viral dengan kesabarannya. Khabib dikeluarkan
dari pesawat Frontier Airlines pada (12/1/25). Maskapai mengklaim bahwa tindakan terhadap
Khabib didasarkan pada ketidakpatuhan terhadap aturan FAA. Namun, Khabib merasa
diperlakukan tidak adil, bahkan mempertanyakan apakah keputusan itu terkait
dengan ras atau kebangsaannya. Dan pasca kejadian tersebut, Instagram milik
maskapai dibanjiri komentar pedas dan kecaman dari pengguna karena dinilai bersikap
diskriminatif. [liputan6 com]
Sebagai petarung MMA, Khabib tidak hanya memiliki kekuatan
fisik, namun ia juga memiliki kekuatan fiskal. Ia memiliki kekayaan sebesar RP.626
Milyar. Khabib yang dikenal sebagai pegulat, ia menjadi pembicara dalam sebuah
acara dengan bayaran US$300 ribu (setara Rp4,6 miliar). Kekayaannya juga dari dari
sponsorship dan ia juga pebisnis. Ia memiliki Eagle FC (promotor MMA), dan rumah
makan cepat saji dengan 14 gerai. [cnnindonesia
com] dan Pasca kejadian tersebut, teman-temannya berpesan agar tidak lagi menggunakan
maskapai murah itu, dan ia diberitahu bagaimana caranya menyewa pesawat
pribadi. [cnnindonesia com]
Memiliki harta yang banyak tidak membuatnya semena-mena bahkan
ia tetap rendah hati tatkala diusir dari pesawat. Ia juga tidak suka menghambur-hamburkan
uangnya untuk perkara yang tidak bermanfaat. Sungguh pasangan yang pas. Rasul
SAW bersabda :
نِعْمَ الْمَالُ
الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ
Sebaik-baik harta yang baik itu adalah harta yang dimiliki
orang yang baik. [HR Ahmad]
Memiliki fisik yang kuat seperti khabib adalah hal yang
baik pula. Rasul SAW bersabda:
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ
وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah
daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya terdapat kebaikan. [HR Muslim]
Namun kuat fisik saja tidaklah cukup karena kekuatan secara
psikis lebih pentingnya dari kuatnya fisik. Rasul SAW bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ،
إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) itu dengan (selalu
mengalahkan lawannya dalam) gulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu
mengendalikan dirinya tatkala ia marah.” [HR Bukhari]
Dan gabungan dari kekuatan fisik, fiskal dan psikis akan
mendatangkan kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana hadits di
atas, Rasul SAW bersabda: Barang siapa kuat menahan emosinya (kuat psikis) padahal
ia sanggup untuk melampiaskannya (kuat fisik), maka kelak Allah Azza wa jalla
akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan semua makhluk untuk diberi
kesempatan memilih bidadari yang disukainya. [HR Abu Dawud]
Al-Qurthubi menceritakan mengenai Maimun bin Mahran. Suatu
ketika ia kedatangan beberapa tamu, ia menyuruh budak perempuannya untuk
menyiapkan hidangan. Ketika sang budak membawa kuah yang panas, tiba-tiba ia
terpeleset sehingga kuah panas itu menimpa badan sang Majikan yang tak lain adalah
Maimun. Maimunpun marah dan ketika ia hendak memukulnya maka sang budak ia
berkata: "Tuanku, laksanakanlah ajaran Allah (yang berbunyi)
"Walkadhiminal ghaidha” (Orang yang taqwa itu mereka yang menahan marah).
Maimun berkata: "Baik, Aku akan menahan amarah." Maka budak itu
berkata: "Kerjakan lanjutannya (ayat yang berbunyi) "Wal afina
aninnas” (dan mereka yang memaafkan). Maimun berkata: " Aku maafkan
engkau". Budak itu berkata lagi: "Kerjakanlah lanjutan ayatnya “Wallahu
yuhibbul muhsinin” (dan Allah mengasihi orang yang berbuat kebaikan). Maimun
pun berkata:
قَدْ أَحْسَنْتُ إِلَيْكِ، فَأَنْتَ
حُرَّةٌ لِوَجْهِ اللهِ تَعَالَى
"Sungguh, Aku berbuat baik kepadamu, maka engkau
kini merdeka karena ridla Allah Ta'ala". [Tafsir Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an]
Ibnul Mubarak berkata : satu ketika aku duduk di samping
Khalifah Al-Manshur. Ia memerintahkan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada
seseorang lalu aku berkata : wahai Amirul Mukminin, Rasul SAW bersabda :
إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ نَادَى
مُنَادٍ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ كاَنَتْ لَهُ يَدٌ عِنْدَ اللهِ فَلْيَتَقَدَّمْ
فَلَا يَتَقَدَّمُُ إِلَّا مَنْ عَفَا عَنْ ذَنْبٍ
“Nanti di hari kiamat, ada yang berseru di hadapan Allah
Azza wa Jalla bahwa siapa saja yang memiliki kebaikan kepada Allah maka majulah
(untuk mendapatkan balasan kebaikan) dan tidak ada yang maju saat itu kecuali
orang yang memaafkan kesalahan orang lain.”
Maka Khalifah Al-Manshur menyuruh algojo membebaskan
tahanan tersebut. [Tafsir Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an]
Muqatil bin hayyan berkata : Telah sampai kepada kami bahwa
saat itu (ketika turun ayat “Walkadhiminal Ghayth” orang-orang yang menahan
amarah pada QS Ali Imran : 134) Rasul SAW bersabda : “Mereka itu sedikit dari ummatku
kecuali orang yang dijaga oleh Allah dan banyak dari ummat-ummat terdahulu”. Allah
Ta’ala memuji orang-orang yang memaafkan tatkala marah dan memuji mereka dengan
firman-Nya :
وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ
يَغْفِرُونَ
“Dan
tatkala marah mereka itu memaafkan”. [QS 37]
Allah juga memuji orang-orang yang kuat menahan amarah
dengan firman-Nya “Wal afina Anin Nas” (dan orang-orang yang memaafkan orang
lain) dan Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai mereka sebab perbuatan baik
mereka. [Tafsir Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an]
Menahan marah adalah hal yang baik namun marah sendiri
tidak selamanya merupakan perbuatan jelek. Marah jika pada tempatnya maka akan menjadi
perilaku yang baik. Maka marah perlu dikaji dulu motivasinya. Jika marahnya
karena Agama maka marah merupakan kebaikan. ‘Aisyah RA berkata :
وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا أَنْ
تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ بِهَا لِلَّهِ
“Tidaklah sama sekali Rasul SAW membalas dendam karena
urusan pribadinya, melainkan jika kemuliaan Allah dilanggar, maka beliau akan
membalas dengan hukuman. [HR Bukhari]
Rasul SAW pernah memarahi imam shalat karena laporan
jamaah bahwa ia memanjangkan sholat. Beliau sangat sangat marah dan bersabda :
إِنَّ مِنْكُمْ
مُنَفِّرِينَ
“Wahai
manusia, sesungguhnya di antara kalian ada orang-orang yang membuat manusia
lari (dari agama islam)!” [HR Muslim]
Beliau juga marah ketika tokoh Bani Makhzumiyah menyuruh Usamah
bin Zaid, untuk melobi beliau agar perempuan dari kabilahnya yang telah mencuri
tidak dijatuhi hukum potong tangan. Rasul SAW marah sembari bersabda :
أَتَشْفَعُ
فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ
“Apakah
Engkau akan memberi syafa’at kepada orang yang melanggar hukum Allah?’. [HR
Muslim]
Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan
pikiran kita agar berusaha menjadi pribadi yang kuat fisik dan kuat fiskal dan juga
kuat psikis, sehingga menjadi kebanggaan Rasul dan lebih dicintai Allah SWT.
Salam Satu Hadits,
Dr. H. Fathul Bari, SS., M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo Mondok! Mondok itu Keren!
WhatsApp Center : 0858-2222-1979
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share
sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata :
_Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka
sebarkanlah ilmu._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment