Thursday, January 16, 2025

KEKUATAN PSIKIS

 

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Sahl bin Mu’adz dari bapaknya, Rasul SAW bersabda:

مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ مَا شَاءَ

Barang siapa menahan emosinya padahal ia sanggup untuk melampiaskannya, maka kelak Allah Azza wa jalla akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan semua makhluk untuk diberi kesempatan memilih bidadari yang disukainya. [HR Abu Dawud]

 

Catatan Alvers

 

Khabib menjadi tranding topic lagi. Ya, Khabib Nurmagomedov, Mantan juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) dengan rekor tak terkalahkan terpanjang di MMA. Dahulu ia viral dengan kemarahannya saat agama dan ayahnya diolok-olok sehingga ia melakukan penyerangan hingga ia lompat ke luar pagar oktagon. Dan sekarang ia viral dengan kesabarannya. Khabib dikeluarkan dari pesawat Frontier Airlines pada (12/1/25).  Maskapai mengklaim bahwa tindakan terhadap Khabib didasarkan pada ketidakpatuhan terhadap aturan FAA. Namun, Khabib merasa diperlakukan tidak adil, bahkan mempertanyakan apakah keputusan itu terkait dengan ras atau kebangsaannya. Dan pasca kejadian tersebut, Instagram milik maskapai dibanjiri komentar pedas dan kecaman dari pengguna karena dinilai bersikap diskriminatif. [liputan6 com]

 

Sebagai petarung MMA, Khabib tidak hanya memiliki kekuatan fisik, namun ia juga memiliki kekuatan fiskal. Ia memiliki kekayaan sebesar RP.626 Milyar. Khabib yang dikenal sebagai pegulat, ia menjadi pembicara dalam sebuah acara dengan bayaran US$300 ribu (setara Rp4,6 miliar). Kekayaannya juga dari dari sponsorship dan ia juga pebisnis. Ia memiliki Eagle FC (promotor MMA), dan rumah makan cepat saji dengan 14 gerai.  [cnnindonesia com] dan Pasca kejadian tersebut, teman-temannya berpesan agar tidak lagi menggunakan maskapai murah itu, dan ia diberitahu bagaimana caranya menyewa pesawat pribadi. [cnnindonesia com]

 

Memiliki harta yang banyak tidak membuatnya semena-mena bahkan ia tetap rendah hati tatkala diusir dari pesawat. Ia juga tidak suka menghambur-hamburkan uangnya untuk perkara yang tidak bermanfaat. Sungguh pasangan yang pas. Rasul SAW bersabda :

نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ

Sebaik-baik harta yang baik itu adalah harta yang dimiliki orang yang baik. [HR Ahmad]

 

Memiliki fisik yang kuat seperti khabib adalah hal yang baik pula. Rasul SAW bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya terdapat kebaikan. [HR Muslim]

 

Namun kuat fisik saja tidaklah cukup karena kekuatan secara psikis lebih pentingnya dari kuatnya fisik. Rasul SAW bersabda:

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) itu dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) gulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya tatkala ia marah.” [HR Bukhari]

 

Dan gabungan dari kekuatan fisik, fiskal dan psikis akan mendatangkan kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana hadits di atas, Rasul SAW bersabda: Barang siapa kuat menahan emosinya (kuat psikis) padahal ia sanggup untuk melampiaskannya (kuat fisik), maka kelak Allah Azza wa jalla akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan semua makhluk untuk diberi kesempatan memilih bidadari yang disukainya. [HR Abu Dawud]

 

Al-Qurthubi menceritakan mengenai Maimun bin Mahran. Suatu ketika ia kedatangan beberapa tamu, ia menyuruh budak perempuannya untuk menyiapkan hidangan. Ketika sang budak membawa kuah yang panas, tiba-tiba ia terpeleset sehingga kuah panas itu menimpa badan sang Majikan yang tak lain adalah Maimun. Maimunpun marah dan ketika ia hendak memukulnya maka sang budak ia berkata: "Tuanku, laksanakanlah ajaran Allah (yang berbunyi) "Walkadhiminal ghaidha” (Orang yang taqwa itu mereka yang menahan marah). Maimun berkata: "Baik, Aku akan menahan amarah." Maka budak itu berkata: "Kerjakan lanjutannya (ayat yang berbunyi) "Wal afina aninnas” (dan mereka yang memaafkan). Maimun berkata: " Aku maafkan engkau". Budak itu berkata lagi: "Kerjakanlah lanjutan ayatnya “Wallahu yuhibbul muhsinin” (dan Allah mengasihi orang yang berbuat kebaikan). Maimun pun berkata:

قَدْ أَحْسَنْتُ إِلَيْكِ، فَأَنْتَ حُرَّةٌ لِوَجْهِ اللهِ تَعَالَى

"Sungguh, Aku berbuat baik kepadamu, maka engkau kini merdeka karena ridla Allah Ta'ala". [Tafsir Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an]

 

Ibnul Mubarak berkata : satu ketika aku duduk di samping Khalifah Al-Manshur. Ia memerintahkan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada seseorang lalu aku berkata : wahai Amirul Mukminin, Rasul SAW bersabda :

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ نَادَى مُنَادٍ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ كاَنَتْ لَهُ يَدٌ عِنْدَ اللهِ فَلْيَتَقَدَّمْ فَلَا يَتَقَدَّمُُ إِلَّا مَنْ عَفَا عَنْ ذَنْبٍ

“Nanti di hari kiamat, ada yang berseru di hadapan Allah Azza wa Jalla bahwa siapa saja yang memiliki kebaikan kepada Allah maka majulah (untuk mendapatkan balasan kebaikan) dan tidak ada yang maju saat itu kecuali orang yang memaafkan kesalahan orang lain.”

Maka Khalifah Al-Manshur menyuruh algojo membebaskan tahanan tersebut. [Tafsir Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an]

 

Muqatil bin hayyan berkata : Telah sampai kepada kami bahwa saat itu (ketika turun ayat “Walkadhiminal Ghayth” orang-orang yang menahan amarah pada QS Ali Imran : 134) Rasul SAW bersabda : “Mereka itu sedikit dari ummatku kecuali orang yang dijaga oleh Allah dan banyak dari ummat-ummat terdahulu”. Allah Ta’ala memuji orang-orang yang memaafkan tatkala marah dan memuji mereka dengan firman-Nya :

وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ

“Dan tatkala marah mereka itu memaafkan”. [QS 37]

Allah juga memuji orang-orang yang kuat menahan amarah dengan firman-Nya “Wal afina Anin Nas” (dan orang-orang yang memaafkan orang lain) dan Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai mereka sebab perbuatan baik mereka. [Tafsir Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an]

 

Menahan marah adalah hal yang baik namun marah sendiri tidak selamanya merupakan perbuatan jelek. Marah jika pada tempatnya maka akan menjadi perilaku yang baik. Maka marah perlu dikaji dulu motivasinya. Jika marahnya karena Agama maka marah merupakan kebaikan. ‘Aisyah RA berkata :

وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ بِهَا لِلَّهِ

“Tidaklah sama sekali Rasul SAW membalas dendam karena urusan pribadinya, melainkan jika kemuliaan Allah dilanggar, maka beliau akan membalas dengan hukuman. [HR Bukhari]

 

Rasul SAW pernah memarahi imam shalat karena laporan jamaah bahwa ia memanjangkan sholat. Beliau sangat sangat marah dan bersabda :

إِنَّ مِنْكُمْ مُنَفِّرِينَ

“Wahai manusia, sesungguhnya di antara kalian ada orang-orang yang membuat manusia lari (dari agama islam)!” [HR Muslim]

 

Beliau juga marah ketika tokoh Bani Makhzumiyah menyuruh Usamah bin Zaid, untuk melobi beliau agar perempuan dari kabilahnya yang telah mencuri tidak dijatuhi hukum potong tangan. Rasul SAW marah sembari bersabda :

أَتَشْفَعُ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ

“Apakah Engkau akan memberi syafa’at kepada orang yang melanggar hukum Allah?’. [HR Muslim]

 

Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan pikiran kita agar berusaha menjadi pribadi yang kuat fisik dan kuat fiskal dan juga kuat psikis, sehingga menjadi kebanggaan Rasul dan lebih dicintai Allah SWT.

 

Salam Satu Hadits,

Dr. H. Fathul Bari, SS., M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani

Ayo Mondok! Mondok itu Keren!

WhatsApp Center :  0858-2222-1979

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

 

0 komentar:

Post a Comment