Wednesday, February 12, 2025

Penghargaan "JEJAK PRESTASI"


Alhamdulillah, Eksistensi One Day One Hadits Alvers semakin dirasakan oleh masyarakat dan semakin banyak manfaatnya. Berdiri sejak 2016 menebar artikel hadits via WA dan FB hingga merambah ke Web dan Versi video toutube bahkan terbit dalam buku cetak ber ISBN. Kini di awal 2025 kami diberitahu jurnalis bahwa kami mendapatkan penghargaan pada program "Jejak Prestasi". semoga keberadaan tulisan demi tulisan bisa semakin meluas kemanfataannya... Amin. Terimakasih Atas perhatian anda semua, Alvers.


Berikut cuplikannya :  





33 Tokoh Pupuler di Media Massa Peraih Cendra Mata “Jejak Prestasi” Dari Jurnalis Independen Bersatu

 

Reporter: Tim Publikasi HPN 2025

(Bandung)-, Kepala Pusat Pengembangan Relasi Media Massa Organisasi Profesi Jurnalis Independen Bersatu, Dwi Arifin menjelaskan pada Hari Pers Nasional tahun 2025, Jurnalis Independen Bersatu memilih tema “Membangkitkan Eksistensi Media Cetak, Melestarikan Reputasi & Memperluas Relasi”.

“Acaranya berlangsung 3 hari, mulai dari Tasyakuran Bulan Media Massa, Dialog Bersama Rektor dan Profesor, serta pemberian cendra mata digital atau cetak bertema “Jejak Prestasi”, khusus narasumber dan relasi organisasi” jelasnya kepada media cetak dan online (12/2/2025)

 

Tahun ini kegiatan unggulan yang telah terlaksana dalam rangka memperingati HPN / Hari Pers Nasional 2025 bersama organisasi profesi Jurnalis Independen Bersatu ialah menghadirkan 2 narasumber dialog jarak jauh atau online. Pertama Prof. Dr. Mite Setiansah, S.IP., M.Si, Profesor Bidang Ilmu Media dan Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman, membahas “Strategi Membangkitkan Eksistensi Media Cetak di Era Digital”. Narasumber ke dua Rektor Institut Agama Islam An-Nawawi, Hj. Ashfa Khoirun Nisa`, S.Pd.I, M.S.I membahas “Peran Perguruan Tinggi Mewujudkan Target Pembangunan Pendidikan Dalam Kabinet Merah Putih”. Dialog jarak jauh atau online bersama ke dua narasumber tersebut, sebagai upaya memberikan kontribusi informasi khusus kepada media massa.

 

Menurutnya sesuai tema Hari Pers Nasional tahun ini, “Membangkitkan Eksistensi Media Cetak, Melestarikan Reputasi & Memperluas Relasi”. Tujuannya ialah kembali membangkitkan eksistensi media cetak sebagai bahan bacaan masyarakat. Hal itu penting di tengah pengaruh media sosial yang mulai terlihat kurang baik, jika berlebihan dikonsumsi publik, khususnya remaja.

Selain itu sebagai upaya melestarikan reputasi & memperluas relasi media massa, khususnya media cetak. Dengan merumuskan solusi untuk menghadapi berbagai peluang atau tantangan yang diprediksi ada di masa depan. Serta membuat konsep baru tentang strategi memproduksi bahan bacaan yang terbaik bagi publik bacanya.

Dwi Arifin menyatakan mereka yang terpilih sebagai tokoh populer (dikenal dan disukai oleh banyak orang) dari karya jurnalistik di media massa yang ada di organisasi atau di jurnalisindependenbersatu.com. Sebelumnya dinilai secara khusus dengan 7 indikator. Seperti prestasi yang diraihnya, jejak keteladannya, keistimewaan dalam dirinya, sikap religiusnya, kriteria terproduktif hingga terinspiratif dan pancasilaisnya. Serta jumlah publik baca di media online atau bahan bacaan (Koran, Majalah & Tabloid) saat menjadi narasumber berita.

Untuk pemberian cendra mata “Jejak Presatasi” bagi narasumber atau relasi organisasi. Ada 33 tokoh pupuler peraih cendra mata “Jejak Prestasi” dari Jurnalisindependenbersatu.com, mereka adalah

·       Dr. KH. Fathul Bari, S.S., M.Ag, (Pengasuh Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo di Bululawang, Malang, Ulama Penulis )


Kesibukan mengelola pesantren tidak menjadi halangan untuk tetap menghasilkan karya tulis keagamaan bagi masyarakat di luar pesantren. Menghasilkan tulisan berbagai tema keagamaan dalam kesehariannya menjadi rutinitas yang seolah-olah wajib. Sebagai upaya melanjukan metode berdakwah melalui tulisan yang menjadi kebiasaan ulama terdahulu.

 Selengkapnya klik : 

33 Tokoh Pupuler di Media Massa Peraih Cendra Mata “Jejak Prestasi” Dari Jurnalis Independen Bersatu | Jurnalis Independen Bersatu

 

 

0 komentar:

Post a Comment