Friday, March 14, 2025

QALBI FIL MADINAH

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَدْعُو الرَّجُلُ ابْنَ عَمِّهِ وَقَرِيبَهُ هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

"Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang menyeru sepupunya dan kerabatnya "Marilah menuju ke (satu kota tempat) ketenangan dan kemakmuran, Marilah menuju ke (satu kota tempat) ketenangan dan kemakmuran," Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui" [HR Muslim]

 

Catatan Alvers

 

“Qalbi fil madinah Wajadas sakinah Muhammad nabina Assalamu ‘alaik”.  Ini adalah cuplikan lirik lagu yang berjudul 'Qalbi Fil Madinah' yang menggambarkan kerinduan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW serta kota Madinah. Lagu ini baru dirilis pada 9 Maret 2025 namun sudah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan menempati posisi ke-4 di Trending YouTube. Lagu ini diproduksi oleh Awakening Music, label ternama yang menaungi banyak artis musik religi internasional. [rri co id]

 

Lagu ini dinyanyikan oleh Maher Zain, musisi kelahiran Lebanon 1981 kemudian usia 8 tahun ia hijrah bersama keluarganya ke Swedia. Ia adalah sarjana insinyur aeronautika (teknik penerbangan). Namun karena hobi musik sejak kecil maka ia tetap bekerja sebagai produser musik paruh waktu hingga akhirnya menjadi penyanyi sukses. Dan kali ini ia kolab bersama Harris J, penyanyi religi asal Inggris. [Tempo co]

 

Saya sangat senang ketika ada lagu religi bisa viral di tengah gempuran lagu-lagu barat maupun indo bahkan jawa yang akhir-akhir ini liriknya banyak yang vulgar dan mengajak kepada perzinahan dan kemaksiatan. Paling tidak lagu ini bisa memalingkan banyak orang dari lagu-lagu yang berlirik maksiat, apalagi lagu “Qalbi Fil Madina” ini menyentuh hati banyak orang, sampai ada yang berkomentar “Setelah dengar lagu ini auto kepingin umroh”, “Lagu ini menambah kecintaan kepada kota Madinah”, “Lagu ini sangat menyentuh hati ketika direnungkan artinya”.

 

Nah berikut ini lirik lagunya disertai analisa dasar haditsnya. “Sala dam’i syauqan (Air mataku mengalir karena rindu) Ya habibi ilaik (kepada-Mu, Wahai kekasihku) Fadla qalbi ‘isyqan (Kerinduan di hatiku meluap) Bish-shalati ‘alaik (dengan shalawat untuk-Mu) Tharat ruhi hubban (Jiwaku terbang karena cinta) Fil manami ilaik (Dalam mimpi menuju-Mu) Rama kulliy qurba (Seluruh diriku merindukan kedekatan) Sayyidi labbaik (Wahai Tuhanku, aku memenuhi panggilan-Mu).”

Lirik ini menyatakan kerinduan kepada Nabi SAW.  Diantara ummatnya ada yang sangat merindukan beliau. Nabi SAW bersabda :

مِنْ أَشَدِّ أُمَّتِي لِي حُبًّا نَاسٌ يَكُونُونَ بَعْدِي يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ رَآنِي بِأَهْلِهِ وَمَالِهِ

Di antara Ummatku yang paling cinta kepadaku adalah orang-orang yang ada setelah (wafat)ku. Salah seorang diantara mereka ingin melihatku meskipun dengan harus kehilangan keluarga dan hartanya. [HR Muslim]

Karena rindu maka air mata mengalir tak terasa. Ibnul Khayyath berkata dalam syairnya :

كُلُّ الْقُلُوبِ إِلىَ الْحَبِيْبِ تَمِيْلُ :: وَمعَيِ بِهـَذَا شـَـاهِدٌ وَدَلِيِــــلُ

أَمَّا الــدَّلِيِلُ إذَا ذَكَرْتَ مُحَمَّدًا ::  فَتَرَى دُمُوعَ الْعَارِفِيْنَ تَسِيْلُ

“Setiap hati merindu kepada kekasih dan aku punya buktinya. Yaitu ketika engkau sebut nama Muhammad maka engkau akan melihat mata dari orang-orang yang mengenalnya akan berlinang air mata”.

Contohnya adalah orang shalih bernama Shafwan bin Sulaim (w. 132 H), ketika disebut tentang Nabi SAW maka ia menangis dan ia akan terus menagis sampai orang-orang berdiri meninggalkannya. [As-Syifa]

 

“Qalbi fil madinah (Hatiku di Madinah) Wajadas sakinah (Menemukan ketenangan) Qala Ya nabina assalamu Alayka (Ia berkata : Salam sejahtera untukmu). Qalbi fil madinah (Hatiku di Madinah) Wajadas sakinah (Menemukan ketenangan), Muhammad nabina (Muhammad Nabi kami) Assalaamu ‘alaik (Salam sejahtera untukmu)”. 

Mencintai kota madinah diajarkan oleh Nabi SAW dalam doa beliau :

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّة أَو أَشَدَّ

"Ya Allah jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kecintaan kami kepada Mekah atau bahkan lebih" [HR Al-Bukhari]

 

Kalau sudah cinta, maka seseorang akan “wajadas sakinah” menemukan ketenangan. Nabi SAW bersabda : "Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang menyeru sepupunya dan kerabatnya "Marilah menuju ke (satu kota tempat) ketenangan dan kemakmuran, Marilah menuju ke (satu kota tempat) ketenangan dan kemakmuran (seperti Yaman, Syam, Iraq)," Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui" [HR Muslim]

Bahkan beliau menganjurkan agar kita mati di madinah. Rasul SAW bersabda : “Barang Siapa yang mampu mati di Madinah, silahkan dia lakukan. Karena aku akan memberi syafaat bagi mereka yang mati di Madinah.” [HR Ahmad]

 

“Shalawatullaahi wa salamuh (Shalawat dan salam Allah), ‘Alaik ya rasulallah (Untukmu, wahai Rasulullah), Shalawatullahi wa salaamuh (Shalawat dan salam Allah), ‘Alaik yaa habiballah (Untukmu, wahai kekasih Allah)2x Rasulallah (Sang utusan Allah), Habiballah (Kekasih Allah) 2x”.

Lirik ini tak terasa membuat jutaan orang bershalawat dan memperbanyak shalawat. Dan itu dahsyat karena Rasulullah SAW bersabda:

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

“Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” [HR. Tirmidzi]

Ya abaz zahro’ (Wahai ayahnya Fatimah Zahra), Kam ahinnu ilaik (Betapa aku merindukanmu), Lil qubbatil khadhra’ (Ke kubah hijau), Ji’tu ushalli ‘alaik (Aku datang untuk bershalawat untukmu), Ya jaddal hasanain (Wahai kakeknya Hasan dan Husain), Muhammadun ya zain (Muhammad, wahai keindahan), Yaa man ji’tana busyra (Wahai yang datang membawa kabar gembira), Thaha nural ‘ain (Thaha, cahaya mata)

Abaz zahra’ (ayahnya Fatimah Zahra) adalah nama kun-yah Nabi SAW. Memanggil seseorang dengan kun-yah merupakah satu bentuk pernghormatan. Seorang peyair berkata :

أُكْنِيْهِ حِيْنَ أُنَادِيْهِ لِأُكْرِمَهُ :: ....

Aku memanggilnya dengan nama kun-yah sebagai penghormatan padanya... [Tuhfatul Maudud]

 

Fatimah adalah puteri terkecil beliau dan darinya Rasul memiliki cucu, Hasan Husein yang disabdakan Nabi sebagai “dua pimpinan para pemuda penghuni surga” [HR Turmudzi]. Fatimah merupakan salah satu “wanita terbaik penduduk surga” [HR Ahmad].  Fatimah adalah anak yang sangat dicintai Nabi sehingga beliau bersabda :

فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي فَمَنْ أَغْضَبَهَا أَغْضَبَنِي

Fatimah adalah bagian dariku, barang siapa yang membuatnya marah maka ia membuatku marah. [HR Bukhari]

 

Dalam lirik disebutkan “Merindukan kubah hijau” itu bukan berarti mengkultuskan kubah hijau akan tetapi itu artinya merindukan orang yang ada di bawah kubah hijau yaitu Nabi SAW. Hal ini sebagaimana permisalan yang diuangkapkan oleh Majnun Laila :

أَمُرُّ عَلىَ الدِّيَارِ دِيَارِ لَيْلَى :: أُقَبِّلُ ذَا الجِْدَارَ وَذَا الجِدَارَا

وَما حُبُّ الدِّيَارِ شَغَفْنَ قَلْبِي :: وَلَكِنْ حُبُّ مَنْ سَكَنَ الدِّيَارَا

Aku melewati rumah laila. Aku ciumi setiap dinding demi dindingnya. Bukan karena aku cinta pada rumah itu, namum aku cinta kepada orang yang tinggal di dalamnya (laila).

 

Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan pikiran kita agar semakin cinta kepada Nabi SAW dan Kota Madinah serta semakin banyak bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

 

Salam Satu Hadits,

Dr. H. Fathul Bari, SS., M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani

Ayo Mondok! Mondok itu Keren!

WhatsApp Center :  0858-2222-1979

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment