إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ
"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]
أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ
“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]
الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص
"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا
"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.
“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]
Wednesday, August 31, 2016
PUASA DZULHIJJAH?
Monday, August 29, 2016
PROGRAM HAJI GRATIS
Saturday, August 27, 2016
FENOMENA TITIP DOA
Friday, August 26, 2016
INDAHNYA HIDUP BERSAMA RASULULLAH
Penulis: DR. H. Fathul Bari, SS, M.Ag
Pengantar : Prof.DR. Sholahuddin
Penerbit:
Bina Aswaja
Pustaka Annur Al-Murtadlo
Maktabah Al-Mukarrom
ISBN : 978-602-74044-3-4
Ukuran: HVS A5
Tebal: 175 halaman
Harga: Rp. 35.000
********
Ternyata bukan para pembaca saja yang merasa nikmat dengan membaca one day one hadith, ternyata penulispun merasakan nikmat yang sama dengan menulis satu topik hadits hari demi hari sehingga tatkala terdapat kesibukan yang menghalangi untuk menulisnya terdapat perasaan yang berat dalam hati penulis. Saya teringat dengan kebahagiaan yang dirasakan Abdullah ibn al-Mubarak, ia dinilai berlaku aneh karena ia lebih menyukai duduk sendirian di rumahnya dari pada keluar rumah untuk ngobrol bersama teman-temannya, sehingga mereka bertanya-tanya mengapa. Mereka berkata :
أَلاَ تَسْتَوحِشُ؟
“Apakah kamu tidak merasa galau, (kenapa betah sekali berada dalam rumah sendirian)?”.
Maka ia menjawab,
كَيْفَ أَسْتَوحِشُ وَأَنَا مَعَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَأَصْحَابِهِ؟
“Bagaimana Aku akan galau sedangkan aku (di rumah) bersama Rasulullah SAW dan para sahabatnya RA“, (yakni mengkaji sunah Nabi SAW dan atsar para sahabat). [HR Al-Baihaqi dalam Syuabul Iman]
Maka menurut statemen ini, mengkaji hadits akan menjadikan kita larut dalam kehidupan kurun terbaik, zaman Rasul SAW dan para sahabatnya. Mudah-mudahan perasaan seperti ini bisa timbul dan secara istiqamah bisa dirasakan dalam hati penulis maupun para pembaca budiman.
Selamat berbahagia....
Pemesanan :
Muadz
081.216.74.2626
HAJI BADAL
Monday, August 22, 2016
KEPO AKUT
Friday, August 19, 2016
FIKIH JARI JEMARI