ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Anas Bin Malik RA, Rasul ﷺ bersabda :
لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ
"Setiap Nabi mempunyai doa yang dikabulkan dan dan aku menyimpan doaku sebagai syafa'at (pertolongan) bagi umatku di akhirat nanti [HR Bukhari]
Catatan Alvers
Kita diperintahkan untuk berdoa sebagaimana Allah SWT berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhan kalian berfirman:“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya
akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) mereka akan masuk neraka Jahannam
dalam keadaan hina dina [Al-Mu’min : 60].
Di samping sebagai permohonan, doa itu bernilai ibadah. Rasul ﷺ bersabda :
الدعاء هو العبادة
Doa adalah ibadah [ HR Abu Dawud]
Mengapa demikian? Karena doa itu secara bahasa berarti merendahkan diri sedangkan ibadah tidaklah diperintahkan melainkan untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Berdoa juga bernilai ibadah secara hakikat karena doa itu merupakan hal yang diperintahkan oleh Allah, sedangkan semua yang diperintahkan bernilai menjadi ibadah. [Aunul Ma’bud]