ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Aisyah RA, Ia berkata :
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَا يُحِبُّ قَالَ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَإِذَا رَأَى مَا
يَكْرَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Jika Rasulullah menyaksikan hal-hal yang beliau sukai maka beliau mengucapkan
“Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat” (Segala puji bagi Allah
yang mana dengan-Nya semua kebaikan menjadi sempurna). Sedangkan jika beliau
menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucapkan “Alhamdulillah
‘ala kulli hal.” (Segala puji bagi Allah atas semua kondisi). [HR Ibnu Majah]
Catatan Alvers
Allah SWT yang maha sempurna dan bijaksana telah mengatur alam semesta
dan semua kejadian di dalamnya dengan sebaik-baiknya maka seorang hamba yang
sadar akan hal ini ia akan selalu memuji Allah dalam kondisi apapun sehingga “apapun
kondisinya, ucapannya alhamdulillah”. Hamba
yang bersyukur akan menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna sehingga ia
tidak mengeluh akan suatu kekurangan bukankah setiap manusia memiliki
kekurangan. Selanjutnya ia akan melihat bahwa di sisi lain sesorang yang
memiliki kekurangan ternyata masihlah beruntung dan patut untuk tetap bersyukur
kepada Allah swt.
Ada sebuah nasehat orang bijak yang seharusnya menjadi renungan kita. “Sebelum
engkau mengucapkan kata-kata kasar, Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa
berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai makananmu, Pikirkanlah seseorang
yang tidak punya apapun untuk dimakan. Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu
yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai, Ingatlah akan
orang gelandangan yang tinggal di jalanan. Sebelum mengeluh capek harus menyopir
jarak jauh, Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh tujuan
yang sama. Dan ketika engkau mengeluhkan pekerjaanmu, Ingatlah akan para
penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu. Sebelum
engkau mengeluh tentang suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yang
menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup. Sebelum engkau mengeluh tentang
anak-anakmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang
anak, tetapi tidak mendapatnya walau telah berusaha kesana kemari. Hari ini
sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu
cepat dipanggil Tuhan dan diapun merengek-rengek untuk diberikan tenggat waktu
untuk kematiannya “Lawla Akh-khartani ila ajalin qarib”.
Seorang hamba yang menghargai anugerahNya akan sadar betapa ia telah
diberi berbagai macam nikmat kendati ia banyak maksiat sehingga selayaknya ia
terus memuji Allah dalam setiap kondisinya. Suatu hari, salah seorang tabi'in
yang fakih asal bashrah bernama Bakr bin Abdullah al-Muzani (w.106 H) sedang
berjalan di belakang pencari kayu bakar. pencari kayu tersebut mengulang-ulang dzikir sepanjang jalannya : “Alhamdulillah, Astaghfirullah..
Alhamdulillah, Astaghfirullah”. Bakr al-Muzani yang fakih bertanya, "Apa anda
tidak bisa berdzikir dengan yang lain, Pak?". Pencari kayu menjawab :
بلى ، فإني
أحفظ القرآن ، وأعلم الكثير ولكن المرء لا يزال يتقلب بين ذنب أو نعمة وأنا أستغفر
الله من الذنب وأحمده على النعمة
"Iya Ada. Karena Aku hafal al-qur’an dan tahu banyak dzikir. Tapi,
manusia itu selalu selalu berubah-ubah antara dosa dan nikmat. Maka Aku beristighfar
dari dosa dan bertahmid atas nikmat."
Mendengar jawaban yang mengagumkan ini maka Tabi’in yang fakih tadi
menimpali :
جهل بكر وعلم
الحطاب
" yang bodoh adalah Bakar
almuzani, dan yang alim adalah sang pencari kayu."
Maka marilah perbanyak syukur dengan mengucapkan alhamdulillah. Al-Hasan
Al-Bashri Rahimahullah dalam Hilyat al-‘Awliya’ berkata :
"ما من رجل يرى
نعمة الله عليه فيقول الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات إلا أغناه الله وزاده من
فضله"
Tiada seseorang yang melihat nikmat Allah atas dirinya kemudian ia
mengucapkan
“Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat” (Segala puji
bagi Allah yang mana dengan-Nya semua kebaikan menjadi sempurna) melainkan
Allah menjadikannya kaya dan menambah rizkinya. Wallahu A’lam. Semoga kita
semua termasuk hamba-hambanya yang banyak bersyukur.
0 komentar:
Post a Comment