ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Sahl bin Mu’adz dari bapaknya, Rasul SAW bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى
يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ مَا شَاءَ
Barang siapa menahan emosinya padahal ia sanggup untuk
melampiaskannya, maka kelak Allah Azza wa jalla akan memanggilnya pada hari
kiamat di hadapan semua makhluk untuk diberi kesempatan memilih bidadari yang
disukainya. [HR Abu Dawud]
Catatan Alvers
Secara terotis, Emosi didefinisikan sebagai perasaan intens yang
ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang
atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan
ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut
terhadap sesuatu. [situs wikipedia] Dengan demikian Emosi bisa berupa emosi
positif seperti bahagia, gembira, suka, ceria, semangat, cinta, kekaguman dan
lain sebagainya. Sebaliknya, emosi juga bisa berupa emosi negatif seperti
sedih, benci, kecewa, marah, dan masih banyak yang lainnya. Namun dalam tataran
praktisnya, emosi lebih banyak dimaksudkan kepada pengertian yang negatif
seperti marah dan kecewa.
Emosi timbul secara alamiah pada diri seseorang tatkala menghadapi
problem namun begitu bukan berarti emosi dibiarkan begitu saja karena emosi yang
tak terkontrol menjadikan seseorang
sebagai budak dari emosi mereka sendiri dan sejurus kemudian emosinya akan menjadi
boomerang yang menyerang diri sendiri karena emosi bisa menyebabkan
permasalahan serius bahkan bisa mematikannya. Mengapa mematikan? Karena : (1)Secara
medis, Emosi dapat menurunkan sistem imun (kekebalan tubuh) akan mudah melemah
dan menurun karena produksi hormon stres dalam tubuh meningkat tajam. (2) Emosi
menyebabkan meningkatnya resiko terserang berbagai penyakit akibat menurunnya
sistem imun (kekebalan tubuh).(3) Mempercepat proses penuaan. Kondisi emosional
akan mengaktifkan hormon stres dalam tubuh yang berefek percepatan proses kerja
seluruh fungsi organ dalam tubuh, hingga cepat aus, otot-otot tubuh menjadi
lebih tegang sehingga mempercepat munculnya keriput pada wajah lalu proses
penuaan cepat terjadi. (4) Mempersingkat usia. Hal ini terjadi karena saat
marah, berbagai organ tubuh seperti jantung, otak, pembuluh darah dan lain-lain
bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai
gangguan kesehatan yang pada akhirnya dapat mempersingkat usia seseorang karena
kematian mendadak akibat serangan jantung.
Terdapat berbagai metode yang ditawarkan untuk terapi emosi mulai
cara-cara alami dan sederhana, hingga menggunakan obat-obatan tertentu.
Yang jelas, kita sepakat bahwa emosi memang harus dikendalikan, apalagi
dalam situasi yang menuntut kita untuk bersikap secara profesional.
Masih ingatkah anda dengan insiden yang terjadi dalam dunia tinju pada
tahun 1997 yaitu saat pertarungan antara Mike Tyson dan Evander Holyfield yang
bergelar "The Real Deal". Si Leher Beton tidak mampu mengontrol
emosinya pada ronde ke tiga. Ia menggigit telinga kanan Holyfield sampai putus.
Maka benarlah Rasul SAW yang bersabda : “Bukanlah dikatakan orang yang kuat
karena dapat membanting lawannya, tetapi orang yang kuat ialah orang yang mampu
mengendalikan hawa nafsunya di waktu marah”.[HR Baihaqi]
Ada beberapa hal unik untuk meredakan emosi. Di Serbia, Ada sebuah
kamar yang disewakan untuk melampiaskan emosi. Penyewa bisa memukul benda-benda
apa saja yang ada didalamnya untuk melampiaskan emosi. Ia boleh memecah gelas,
menghancurkan lemari dll. Di Amerika, ada terapi emosi dengan cara berdansa dan
berjoget bahkan tertawa lepas bebas dengan siapapun yang ada dalam gedung
terapi.
Melengkapi tulisan 1D1H Resep Nabi mengatasi Amarah pada edisi
sebelumnya maka kami kemukakan tulisan mengenai terapi emosi ini. Dalam Islam, Nabi mengajarkan untuk terapi emosi
diantaranya dengan aksi tuutp mulut, Rasul SAW bersabda :
إِذاَ
غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
“apabila salah seorang diantara kalian marah maka hendaklah dia
diam.” [HR Ahmad]
Selanjutnya adalah dengan merubah posisi : dari berdiri menjadi
duduk, dari duduk menjadi berbaring. Rasul SAW menjelaskan :
إِذَا
غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ
وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri
hendaknya ia duduk. Jika dengan itu kemarahan menjadi hilang (itulah yang
diharapkan). Jika masih belum hilang, hendaknya berbaring [H.R Abu Dawud]
Dan terakhir dan yang terpenting dalam terapi emosi ini, kita
selalu ingat hadits di atas yaitu balasan menahan amarah adalah bidadari surga.
Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membukakan pintu hati dan pikiran kita
untuk senantiasa tenang dan dapat mengendalikan emosi dalam situasi apapaun.
0 komentar:
Post a Comment