ONE DAY ONE HADITH
Abu Hurairah R.A. menceritakan, suatu saat para sahabat bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تُدَاعِبُنَا قَالَ إِنِّي لَا أَقُولُ إِلَّا
حَقًّا
“Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda
gurau bersama kami?” Rasulullah SAW menjawab: “Sesungguhnya aku selalu berkata
benar.” (walaupun bercanda). [HR Tirmidzi]
Catatan Alvers
Rutinitas dapat menyita sebagian besar waktu seseorang dan tuntutan
pekerjaan tak jarang membuatnya bosan, pusing bahkan boleh jadi berujung pada
tingkatan stress. Kadar stres ringan jika terjadi setiap hari maka berakumulasi
dan pada akhirnya akan menjadi berat. Gejala stress terlihat dari sikap mudah
emosi, kepala pusing, jantung berdebar, susah tidur, gelisah dll. Salah satu
hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala stress tersebut diantaranya
adalah dengan bercanda, baik dengan rekan kerja, istri, anak atau orang lain.
Namun demikian, canda tanpa aturan justru berujung masalah besar
seperti yang menimpa Bintang Bollywood, Veena Malik yang dijatuhi hukuman
penjara 26 tahun oleh Pengadilan Anti-Terorisme Pakistan karena bercanda dengan
menghina nabi dalam sebuah program televisi tentang pernikahan Fathimah
Az-Zahra. Begitu pula artis Cita Citata pernah dilaporkan ke Komnas HAM karena
candaannya dinilai merendahkan warga papua. Demikian halnya pedangdut, Zaskia
Gotik yang berurusan dengan kepolisian karena candaanya dinilai menghina lambang
negara.
Maka dari itu, bercanda itu tidak semuanya positif. Bercanda dengan
tetap memperhatikan etika, itulah canda yang syar’i. Dalam Ittihaf, Syarah
Ihya’ Ulumuddin, Sayyid Muhammad Al-Murtadlo mengatakan :
اعلم أن المزاح اذا كان على الاقتصاد محمود
Ketahuilah bahwa bercanda adalah baik dan terpuji jika dilakukan
secara proporsioal.
Selanjutnya beliau menukil perkataan Sa’id ibnul ‘Ash ketika menasehati
anaknya :
اقتصد فى مزاحك فالافراط فيه يذهب بالبهاء ويجرئ عليك السفهاء وتركه
يقبض المؤانسين ويوحش المخاطبين
Bercandalah secara proporsional, karena bercanda yang berlebihan
akan menghilangkan kemuliaan seseorang dan orang bodoh menjadi berani (tidak
sopan) kepadamu. Adapun Meninggalkan bercanda akan menyebabkan cemberutnya
orang-orang yang ramah dan menjadikan para audien resah dan gelisah. [Ittihafu
Sadatil Muttaqin]
Jauhilah bercanda dengan cara mengolok-olok orang miskin; menghina
yang bodoh dan mengejek orang yang buruk rupa, mengumpat dan berkata-kata
kotor. Tirulah Rasul SAW dalam semua hal termasuk dalam bercanda karena Beliau-pun
bercanda seperti layaknya orang kebanyakan namun beliau tidak pernah berbohong
ataupun mengada-ada seperti keterangan hadits di atas.
Anas RA menceritakan salah satu bentuk canda Rasulullah SAW, ia
berkata: “Rasulullah SAW pernah memanggilnya dengan sebutan:
يا ذا الأذنين
“Wahai pemilik dua telinga!” (maksud nya
bergurau dengannya) [HR. Abu Dawud].
Hal yang lain adalah ketika seseorang datang kepada beliau lalu
berkata, “Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta”, pintanya itu. Rasul
menjawab :
إنا حاملوك على ولد ناقة
“Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta”. Orang tadi berkata :“Ia
tidak mampu”. “Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta”. “Ia tidak
mampu”. Rasul SAW berkata: “bukankah unta ini adalah anaknya unta?” [HR Ahmad]
Rasulullah bahkan pernah berlomba lari dengan Aisyah. "Rasul
berlomba denganku hingga aku menang, dan suatu ketika aku menjadi gemuk beliau
berlomba dengan aku dan kali ini beliau yang menang. Lalu beliau tertawa dan
berkata,
هذه بتلك السبقة
"Score satu sama" [HR. Ahmad]
Subhanallah, betapa indah hidup berdampingan bersama manusia terbaik
dengan akhlak yang mulia. Ramah dan menyenangkan serta tetap jujur dalam semua
keadaan. Nabi SAW bersabda:
أَنَا زَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِيْ ربض الْجَنّةَ لمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ
وَإِنْ كَانَ مُحِقًا وَبِبَيْتٍ فِيْ وَسَطِ الْجَنَّةِ
لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِيْ أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ
“Aku akan memberikan jaminan sebuah Villa (rumah di pinggir
surga) bagi orang yang meninggalkan perdebatan sekali-pun ia benar, dan rumah
di tengah (metropolitan) surga bagi orang yang meninggalkan dusta sekalipun ia
bercanda, serta rumah di bagian atas surga bagi orang yang akhlaknya bagus”.[HR
Abu dawud] ] Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka
hati dan fikiran kita untuk bisa membahagiakan orang lain dengan cara yang
diridloi-Nya.
0 komentar:
Post a Comment