ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu Musa RA; Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ
أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى
فَأَبْعَدُهُمْ
“Orang yang paling banyak pahalanya
dalam shalat adalah orang yang paling jauh jalannya menuju (masjid), lalu yang
selanjutnya.” [HR. Muslim]
Catatan Alvers
Kebanyakan orang modern merasa malas untuk jalan kaki karena
tersedianya berbagai fasilitas seperti sepeda motor, mobil, lift dll. padahal
berjalan kaki sangatlah penting untuk kesehatan bahkan dalam islam, berjalan
kaki juga dinilai sebagai aktifitas yang penting, terbukti dengan hadits di
atas yang menyatakan bahwa berjalan kaki lebih jauh akan lebih besar pahalanya.
Dalam hadits yang lain disebutkan lebih spesifik yaitu dengan “memperbanyak
langkah kaki”. Rasulullah SAW bersabda:
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ, فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
“Maukah kalian aku tunjukkan
sesuatu yang dapat menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?” Mereka
menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda : “Menyempurnakan wudlu dalam
kondisi yang tidak mengenakkan (seperti saat cuaca dingin atau sakit), banyak
berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka itulah
ribath (Jihad melawan nafsu)” [HR. Muslim]
Lebih lanjut, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah
RA, bahwa ada sepetak tanah kosong di sekitar masjid. Kemudian Keluarga Bani
Salimah (dibaca dengan kasrah lamnya, salimah adalah nama kabilah terkenal dari
kalangan sahabat anshar) [Syarah Imam Nawawi] berencana pindah rumah ke lokasi tanah
tersebut supaya dekat dengan masjid. Ketika rencana ini sampai kepada Nabi SAW
maka beliau menanyakan kebenarannya. Setelah mereka mengiyakan rencana
tersebut, Rasul bersabda kepada mereka :
يَا
بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ
Wahai Bani salimah, menetaplah di rumah kalian niscaya jejak langkah
kalian ditulis (lebih banyak pahalanya), menetaplah di rumah kalian niscaya
jejak langkah kalian ditulis (lebih banyak pahalanya) [HR Muslim]
Rasul melarang bani salimah pindah ke rumah yang lebih dekat ke masjid
supaya mereka lebih banyak langkahnya ketika menuju masjid, bukankah setiap langkah
menuju masjid itu penuh dengan keutamaan. Betapa tidak, setiap langkah bernilai
sedekah. Rasul Bersabda :
وَكُلُّ
خَطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ
“Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” [HR.
Muslim]
setiap langkah juga bernilai kebaikan dan menggugurkan dosa. Rasul
bersabda :
كُلُّ
خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى
عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ
“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan
akan menghapus kejelekan.” [HR. Ahmad]
Berjalan kaki menuju masjid tidaklah sama pahalanya dengan naik
kendaraan. Hal ini banyak tidak diketahui dan disadari oleh jamaah, sebagaimana
hal ini juga tidak diketahui oleh sahabat ubay bin ka’b. Dalam Hadits riwayat Muslim,
diceritakan bahwa ada seorang dari kalangan sahabat Anshar yang tidak paling
jauh rumahnya lebih dari masjid, tetapi ia tidak pernah terlambat untuk shalat berjamaah
bersama Rasul SAW di masjid. Lalu kami iba dengan hal ini dan Aku (Ubay bin ka’b)
mengatakan :
يَا
فُلَانُ لَوْ أَنَّكَ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا يَقِيكَ مِنْ الرَّمْضَاءِ وَيَقِيكَ
مِنْ هَوَامِّ الْأَرْضِ
'Wahai fulan, jikalau engkau membeli seekor himar tentu dapat menjagamu
dari terik matahari (di siang hari) dan terhindar dari binatang melata di (malam
harinya) .
Ia menjawab : 'Demi Allah, aku tidak ingin rumahku berdekatan dengan Rumah
Rasulullah SAW (masjid ). Lalu aku bawa
ia menuju Rasul dan aku kabarkan kepada beliau, beliau bertanya dan ia
beralasan untuk mendapatkan banyak pahala (dengan berjalan jauh).' Beliau
bersabda:
إِنَّ
لَكَ مَا احْتَسَبْتَ
"Engkau akan mendapatkan apa yang engkau harapkan." [HR.
Muslim]
Maka hendaknya orang yang sanggup berjalan kaki ke masjid, hendaknya
dia tidak menggunakan kendaraan karena pahalanya lebih besar dan lebih sehat
tentunya. Bukankah secara medis kita dianjurkan untuk jalan kaki minimal 30
menit sehari. Jika seseorang menghabiskan waktu berjalan menuju masjid selama 3
menit saja maka sudah terpenuhi syarat minimal di atas. (3 menit x 5 Sholat x 2
Pulang pergi). Berjalan kaki dikutip dari Medicine bermanfaat untuk Menghindarkan
dari diabetes tipe 2, Memperkuat jantung, bermanfaat untuk kwalitas otak, tulang,
Mengurangi gejala depresi, Meningkatkan kebugaran. Dll. Wallahu A’lam. Semoga
Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita agar mengejar pahala yang
dijanjikan-Nya dan meraih pula manfaatya.
0 komentar:
Post a Comment