ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasul SAW bersabda :
إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ
بِالْإِيمَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ
آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“Jika kamu melihat orang rajin mendatangi masjid, maka
persaksikanlah ia sebagai orang yang beriman.” Allah SWT berfirman : Orang yang
mau memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Hari kiamat. [QS At-Taubah : 18]. [HR. At-Tirmidzi]
Catatan Alvers
Orang bijak mengatakan : Perjalanan terberat adalah perjalanan
menuju ke Masjid. Banyak pemuda yang kuat menaklukan puncak Gunung bromo
dengan ketinggian : 2.329 meter , atau Puncak gunung semeru
yang tingginya 3.676 meter namun tak mampu menaklukkan perjalanan ke
Masjid yang berjarak beberapa meter saja dari rumahnya.
Perjalanan terjauh adalah perjalanan menuju ke Masjid sebab banyak
orang-orang kaya yang membayar jutaah rupiah untuk menempuh jalan ke cina,
jepang, swedia bahkan telah travelling seluruh penjuru dunia namun tidak
sanggup menempuh jalan ke masjid meskipun tanpa mengeluarkan biaya. Jangankan
untuk sholat sehari 5 waktu, bahkan dalam seminggupun banyak yang
melupakannya, dan tidak jarang pula yang seumur hidup tidak pernah mampir ke
sana.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan menuju ke Masjid.
Sebab banyak orang-orang pintar yang mampu melangkah dan
dengan semangat membara pergi mencari ilmu ke negeri yang jauh hingga ke negeri
cina, eropa, amerika, jepang, australia, korea, dan jangka waktu yang lama hingga
bergelar S3 sekalipun namun tidak mampu menempuh perjalanan ke Masjid
meskipun membutuhkan waktu yang tidak lama.
Maka berbahagialah, Bila engkau mampu melangkahkan kakimu
ke Masjid karena sejauh manapun dirimu melangkahkan kaki, tidak ada
perjalanan yang paling membanggakan selain perjalananmu ke Masjid.
Bagaimana tidak? Rasul SAW bersabda : “Jika kamu melihat orang rajin mendatangi
masjid, maka saksikanlah ia sebagai orang yang beriman.” Allah SWT berfirman : Orang
yang mau memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan Hari kiamat. [QS At-Taubah : 18]. [HR. At-Tirmidzi] Tiada
predikat yang lebih prestisius dari iman, sebab gelar iman bukan pemberian
rektor, pimpinan sebuah universitas namun ia adalah gelar yang disematkan oleh
dzat penguasa alam semesta.
Perjalanan ke Masjid adalah perjalanan menjumpai Rabbmu,
sesuai dengan perintah-Nya yang diajarkan oleh Nabimu, serta perjalanan yang
akan membedakanmu dengan orang-orang yang lalai akan Rabbnya. Maka lakukanlah
walaupun engkau harus merangkak dalam gelapnya malam demi keselamatanmu,
mengarungi dunia yang fana menuju tempat keabadian, serta bertemu dengan
Rabbmu. Rasulullah saw. bersabda :
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ
ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ
يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا
فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Seandainya
orang-orang mengetahui pahala azan dan shaf pertama, lalu mereka tidak akan
memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan
seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu,
niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka
mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya
meskipun dengan jalan merangkak.” [HR. Bukhari]
Sabda Nabi “Seandainya orang-orang mengetahui” ini mengisyaratkan
bahwa banyak orang yang tidak tahu karena pahala itu bersifat abstrak, kasat
mata seandainya pahala mendatangi masjid berupa kipas angin, kulkas atau uang
niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan cara merangkak.”
Di sebuah desa pedalaman terdapat seorang kepala desa mengatakan :
“Barang siapa yang datang ke rumahku dengan membawa KTP pada tanggal kelahiranku,
3 Mei maka akan aku beri hadiah Rp. 27 Juta. masyarakat antara percaya dan tidak
percaya. namun sebagian mereka yang belum punya KTP pun segera membuat KTP sebagai
persyaratan di atas. Mereka yang tidak percaya mengatakan : “Mana mungkin
pekerjaan kecil berhadiah besar?. Hari pun berganti minggu dan tanggal yang
ditentukan pun mulai dekat dan mereka pun belum ada keyakinan. Tanggal 3 mei
pun tiba. Dan ternyata benar, masyarakat yang membawa KTP mendapat hadiah uang
27 juta. Maka yang belum mengurus KTP dan tidak memilikinyapun menyesal. Dan
saat itu, Penyesalan sudah tiada guna karena waktu telah berlalu. Itulah sebuah
illustrasi keadaan antara yang mau dan enggan menjalani apa yang dijanjikan
oleh Allah SWT padahal Maha suci Allah, “La Yukhliful Mi’ad”, Allah tidak
pernah Ingkar janji. Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran
kita untuk meyakini pahala yang dijanjikan-Nya sehingga kita ringan
melangkahkan kaki ke masjid.
0 komentar:
Post a Comment