ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasul
SAW bersabda :
انْصُرْ
أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْصُرُهُ
إِذَا كَانَ مَظْلُومًا أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ
قَالَ تَحْجُزُهُ أَوْ تَمْنَعُهُ مِنْ الظُّلْمِ فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ
Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim atau
yang dizalimi maka seseorang bertanya : Wahai Rasul SAW aku akan menolongnya
tatkala ia didzalimi lantas bagaimana aku menolongnya jika ia berbuat dzalim?.
Rasul SAW menjawab : Engkau cegah dia dari perbuatan dzalimnya, itulah arti
menolong saudaramu yang berbuat dzalim. [HR Bukhari]
Catatan Alvers
Akhir-akhir ini beredar buku saku, 7 Dalil Umat
Islam DKI dalam memilih Gubernur yang diterbitkan oleh relawan nusantra. Dalam
kata pengantarnya disebutkan hadits di atas dengan penjelasan bahwa wajib
hukumnya menolong ahok baik ia berbuat dzalim atau didzalimi, karena ahok bukan
berasal dari bahasa cina tapi dari bahasa arab (Akha-ka) yang artinya
saudaramu.
Ulasan ini tidaklah bermaksud masuk ke ranah
politik, namun sekedar pengantar judul odoh kali ini sehingga dalam uraian
selanjutnya kami akan menafikan kata ahok yang diplesetkan tadi.
Kata dzalim berasal dari bahasa arab, Ia
adalah derivasi dari kata dzulm. Secara bahasa, kata dzulm berarti menaruh
sesuatu bukan pada tempatnya. Adapun secara syariat, Al-Jurjani mendefinisikannya
dengan :
عبارة
عن التعدي عن الحق إلى الباطل، وهو الجور
Suatu ungkapan dari perbuatan yang melampaui
batas kebenaran menuju kebathilan. [Al-Ta’rifat]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
dzalim diartikan dengan menindas; menganiaya; berbuat sewenang-wenang terhadap
orang lain. [Web KBBI]
Kedzaliman ditinjau dari sasarannya terbagi
menjadi tiga jenis.
(A) Kedzaliman seseorang kepada Allah.
Kedzaliman jenis ini adalah yang terbesar.
Termasuk dalam kategori ini adalah kufur (mengingkari Allah), syirik (menyekutukan
Allah). Allah SWT berfirman:
يَابُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ
لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Wahai anakku, Janganlah kamu mempersekutukan
Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar.” [QS Luqman: 13]
(B) Kedzaliman seseorang terhadap dirinya
sendiri.
Allah SWT berfirman : “ …Lalu di antara
mereka ada yang menganiaya (mendzalimi) diri mereka sendiri … ” [QS Fathir :
32]
Hal ini terjadi dengan melakukan hal-hal yang
dilarang Allah yang pada hakikatnya akan merusak dirinya sendiri seperti mencari
harta dengan jalan yang haram, meminum-minuman keras, berjudi, berzina, Narkoba
dan lain lainnya. Allah SWT berfirman :
(C) Kedzaliman seseorang kepada Saudaranya.
Syeikh Syamsuddin Al-Dzahabi membagi
perbuatan dzalim menjadi tiga yaitu: (1) Mengambil harta orang lain tanpa hak
(2) Membunuh, Menganiaya, Memukul atau melukai orang lain (3) Mengumpat,
melaknat, menuduh zina dll. [Al-Kaba’ir]
Semua jenis pebuatan dzalim di atas adalah hal
yang terlarang. Allah SWT dalam hadits qudsy berfiman :
يَا عِبَادِي
إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا
فَلَا تَظَالَمُوا يَا عِبَادِي
“Wahai
hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku
menjadikannya haram di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzhalimi.
[HR Muslim]
Dalam hadits utama di atas Rasul Saw
memerintahkan kita untuk menolong saudara yang berbuat dzalim atau yang
dizalimi. Rasul SAW menjanjikan pahala besar bagi siapa saja yang mau
menolongnya. Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengemukakan sebuah hadits:
من فرج
عن مؤمن مغموم أو أعان مظلوما غفر الله له ثلاثا وسبعين مغفرة
Barang siapa yang membantu orang mukmin yang
sedang tertimpa kesusahan atau menolong orang yang didzalimi maka Allah
memberikan 73 ampunan-Nya kepada orang tersebut. [HR Al-Khara’ithi dalam
Makarim al-Akhlak]
Dalam lanjutan hadits utama di atas Rasul Saw
menjelaskan bagaimana menolong orang yang berbuat dzalim. Rasul SAW bersabda :
Engkau cegah dia dari perbuatan dzalimnya [HR Bukhari]
Dalam satu kasus, orang yang hendak mencegah
kedzaliman boleh jadi merasa tidak enak hati dengan orang yang didzalimi jika
pelaku kedzaliman masih ada hubungan kekerabatan dengannya. Namun ingatlah
bahawa kedzaliman tetaplah kedzaliman. Kedzaliman itu bisa berasal dari mana
saja, tidak hanya orang yang musuh atau orang yang jauh namun bisa jadi
bersumber dari orang-orang terdekat bahkan tak disangka-sangka. Ingatkah anda
bahwa Nabi Yusuf AS justru didzalimi oleh saudaranya (kandung) sendiri. Nabi
Nuh As oleh anaknya, Nabi Luth oleh istrinya bahkan Nabi Muhammad SAW didzalimi
oleh pamannya sendiri yaitu Abu Lahab bin Abdul Muttalib. Maka cegahlah pelaku
kedzaliman, siapapun dia dengan satu cara yang bisa menghentikannya.
Alternatif menghentikan kedzaliman seseorang
adalah dengan cara tidak lagi memuliakannya. Karena memuliakan seseorang yang
dzalim akan menambah kedzaliman yang dilakukannya. Abu at-Thayyib Al-Mutanabby menjelaskan
hal ini dalam sya’irnya :
إِذَا
أَنْتَ أَكْرَمْتَ الكَرِيْمَ مَلَكْتَه وَإِنْ
أَنْتَ أَكْرَمْتَ اللَّئِيمَ تَمرَّدَاً
فَوَضْعُ
النَّدَى فِي مَوْضِعِ السَّيفِ بالعُلا مُضِرٌّ كَوَضْعِ السَّيْفِ فِي مَوْضِعِ
النَّدَى
Jika kamu memuliakan orang mulia maka kamu
bisa memilikinya (karena ia merasa berhutang budi padamu) Namun jika kamu
memuliakan orang hina maka ia semakin bertindak aniaya.
(Maka Jangan salah tempat) Berbuat baik dan
lembut di saat dibutuhkan perilaku keras kepada seseorang akan membahayakan
sebagaimana berlaku keras ketika sikon menuntut kebaikan dan kelembutan. [Tafsir
Abi Su’ud]
Dengan kata lain, Abd Manaf berkata :
دواء من
لم يصلحه الإكرام الهوان.
Seseorang yang tidak menjadi baik ketika
dimuliakan maka obatnya adalah dihinakan (saja orang tersebut). [Bahjat
al-Majalis, Libn Abd al-Barr] Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran
kita untuk berperilaku sesuai sikonnya.
Salam Satu
Hadith,
DR.H.Fathul
Bari, Malang, Ind
ONE DAY ONE
HADITH
Kajian
Hadits Sistem SPA
(Singkat,
Padat, Akurat)
READY STOCK
BUKU ONE DAY#1
OPEN INDENT
BUKU ONE DAY#2
Motivasi
Bahagia dari Rasul SAW
Distributor
: 081216742626
0 komentar:
Post a Comment