ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari ‘Amir bin watsilah bahwa
Abdullah Ibn Mas’ud berkata :
الشَّقِيُّ
مَنْ شَقِيَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ وَالسَّعِيدُ مَنْ وُعِظَ بِغَيْرِهِ
Orang yang celaka adalah orang yang
(ditakdirkan) celaka (sejak) di perut ibunya dan orang yang beruntung adalah
orang yang mengambil pelajaran dari (peristiwa yang dialami) oleh orang lain. [Shahih
Muslim]
Catatan Alvers
Sang proklamator, Ir. Soekarno pada tanggal
17 Agustus 1966 membacakan pidato proklamasi terakhirnya yang terkenal dengan JAS
MERAH. Apa itu JAS MERAH? Jangan Sekali-sekali Meninggalkan Sejarah. [erepublik
dot com] Di depan MPRS saat itu beliau menilai bahwa Supersemar telah
dibelokkan menjadi surat penyerahan kekuasaan pemerintahan (transfer of power)
yang sejatinya hanya berupa perintah untuk melakukan pengamanan atas situasi
buruk menyusul Peristiwa G 30 S (Gerakan 30 September) yang oleh Bung Karno
disebut Gestok (Gerakan 1 Oktober). [sindonews]
Meskipun jasmerah adalah pidato politik,
namun jasmerah kini menjadi nesehat kehidupan yang baik untuk direnungkan. Sang
Proklamator ingin mengigatkan bangsanya untuk tidak mengabaikan sejarah karena ia
adalah semacam kaca benggala tentang siapa kita, harus ke mana kita, dan apa
akibat-akibat dari setiap langkah kita.
Di antara isi orasinya adalah : Abraham
Lincoln, berkata: “one cannot escape history, orang tak dapat meninggalkan
sejarah”, tetapi saya tambah : “Never leave history”. inilah sejarah
perjuangan, inilah sejarah historymu. Peganglah teguh sejarahmu itu, never
leave your own history! Peganglah yang telah kita miliki sekarang, yang adalah
akumulasi dari pada hasil semua perjuangan kita dimasa lampau. Jikalau engkau
meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri diatas vacuum, engkau akan berdiri
diatas kekosongan dan lantas engkau menjadi bingung, dan akan berupa amuk, amuk
belaka. Amuk, seperti kera kejepit di dalam gelap. [rosodaras.wordpress]
Kata sejarah secara etimologi berasal dari
bahasa Arab, yaitu Syajara yang berarti perselisihan, Allah swt berfirman :
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى
يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya)
tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan... [An-Nisa:65 ]
Boleh jadi, apa yang diingat banyak orang dari
peristiwa yang telah lampau sebagian besarnya adalah peristiwa-peristiwa yang
tidak baik seperti perselisihan, kejahatan, kegagalan, perilaku buruk dll. Maka
Jangan lakukan kejahatan karena itulah yang banyak diingat oleh orang lain.
Kata sejarah juga berasal dari kata syajarah
yang berarti pohon. Ini menegaskan bahwa sejarah akan terjadi berulang-ulang
seperti satu pohon yang tumbang dan akan tumbuh lagi. Atau boleh jadi riwayat
keturunan manusia seperti pohon dimana terdapat batang, ranting dan
dahan-dahan. Ada juga yang berpendapat; Di dalam pohon terdapat bagian-bagian
seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah yang saling terkait dan menjadikan
pohon tersebut menjadi hidup. Ada dinamika yang bersifat aktif, ada juga yang pasif.
Dinamika ini terus-menerus terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana
kehidupan itu ada dan ini akan menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan
perkembangan.
Dalam bahasa lnggris, sejarah, berarti
history yang berarti masa lampau umat manusia atau kejadian-kejadian yang
dibuat oleh alam. Asal-usul kata history dalam bahasa lnggris berawal dari bahasa
Yunani kuno, yaitu istoria yang artinya ilmu atau belajar dengan cara
bertanya-tanya. [budisma net]
Secara terminologi, Menurut Patrick Gardiner,
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. Dan Ibnu Khaldun
(1332-1406), mendefinisikan Sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umum
manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu. [budisma net]
Sejarah dalam
artian apa yang telah terjadi kepada diri kita sebaiknya kita ingat-ingat
seperlunya dan jangan menjadikan trauma karena bunga teratai tetap mekar cantik
meski tinggal atau disirami air yang kotor. Coba lihatlah, Mengapa kaca spion
mobil lebih kecil dbandingkan dengan kaca depan mobil? Karena supaya lebih
banyak memandang ke depan dan sesekali saja melihat kondisi belakang untuk
menetapkan langkah ke depan. Melihat ke belakang supaya kita introspeksi diri dari
masa lalu untuk memperbaiki diri di masa depan. Melihat sejarah kelam dalam
waktu yang lama akan menjadikan kita semakin berat melangkah, bukankah jika
anda memegang batu seberat satu kilo akan terasa ringan jika sebentar namun apa
yang terjadi jika anda mengangkatnya selama seharian? Anda menjadi tidak kuat
lagi mengangkatnya.
Sejarah dalam artian apa yang telah terjadi
kepada orang lain sebaiknya kita ingat-ingat untuk mengambil perlajaran dan
hikmahnya. Abdullah bin Mas’ud RA berkata :
وَالسَّعِيدُ
مَنْ وُعِظَ بِغَيْرِهِ
“Orang yang beruntung adalah orang yang
mengambil pelajaran dari (peristiwa yang dialami) oleh orang lain.” [Shahih
Muslim]
Mengukuhkan hal ini. Sulaiman At-Taymi jika ada orang asing yang
ingin belajar hadits darinya, beliau bertanya “Apakah engkau bersaksi
bahwasanya orang yang celaka itu celaka di perut ibunya, dan bahwasanya orang
yang beruntung itu adalah yang bisa mengambil pelajaran dengan orang lain?”
Jika dia mengakuinya akan diberinya hadits. Tapi jika tidak bersaksi demikian
beliaupun tidak memberinya hadits.” [Al-Jami’ Li Akhlaqir Rawi]
Mengingat apa yang telah terjadi kepada orang
lain bukan untuk terus menghina mereka karena tiap orang memiliki kesempatan
yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa Seseorang yang
hampir membunuh Rasul pun kini berbaring di sebelah makam beliau yakni Umar bin
Khattab RA. Dan seseorang yang pernah berperang melawan agama
Allah pun akhirnya menjadi pedangnya Allah yakni Khalid bin Walid RA.
Mempelajari sejarah para Nabi dapat mengokohkan
hati kita,
Allah SWT berfirman :
وَكُلًّا
نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ
وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan
kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam
surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi
orang-orang yang beriman [QS Hud :120]
Begitu pula mempelajari kisah shalihin. Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata :
الحكايات عَنِ الْعُلَمَاءِ وَمَحَاسِنِهِمْ أَحَبُّ إِلَىَّ مِنْ كَثِيْرٍ مِنَ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ القَوْمِ
“Kisah-kisah
(keteladanan) para Ulama dan duduk di majelis mereka lebih aku sukai dari pada
kebanyakan (masalah-masalah) fikih, karena kisah-kisah tersebut (berisi) adab kaum
(untuk diteladani).”[Tartibul Madarik Wa Taqribul Masalik] Wallahu A’lam.
Wallahu
A’lam. Semoga Allah Al-Bari menjadikan apa yang terjadi pada kita dan orang
lain sebagai bahan pelajaran untuk menjadi orang yang lebih baik.
Salam Satu
Hadith,
DR.H.Fathul Bari Bin Badruddin
PP AN-NUR 2 Malang
READY STOCK
BUKU ONE DAY ONE HADITH
ONE DAY#1 Indahnya Hidup Bersama Rasul SAW ISBN :
9786027404434
ONE DAY#2 Motivasi Bahagia Dari Rasul SAW ISBN :
9786026037909
ONE DAY#3 Taman Indah Musthafa SAW ISBN : 9786026037923
OPEN BOOKING BUKU ONE DAY#4 Tadabbur Aktual
Distributor : Muadz 08121674-2626
0 komentar:
Post a Comment