ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abud Darda’ RA, Rasulullah SAW bersabda:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Kecintaan-mu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli. [HR Abu Dawud]
Catatan Alvers
Ketika berlangsung acara konferensi pers pada (15/6/2021) Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo tiba-tiba menyingkirkan dua botol Coca-c*la dari atas meja dan mengangkat satu botol air mineral. Kejadian demikian adalah kejadian biasa, namun hal itu memiliki efekluar biasa karena yang melakukannya adalah seorang idola. Bagaimana tidak, pasca kejadian tersebut media melaporkan : “Gara-gara Geser Botol, Cristiano Ronaldo Bikin Coca-cola Rugi Rp 57 Triliun” [bolasport com] itu tidak lain karena para fans akan meniru idolanya. Apa yang disukai oleh sang idola akan dilakukan juga oleh fans dan apa yang dibenci sang idola maka akan juga ditinggalkan oleh para fansnya.
Kejadian sebelumnya, McD menyediakan menu fried chiken setiap harinya sehingga menu tersebut dianggap biasa saja. Namun ketika McD menawarkan BTS Meal yang ber-kolaborasi dengan BTS, boyband asal Korea Bangtan Boys pada 9 Juni 2021, maka penjualannya menjadi luar biasa. [suara com] Pembelinya membludak hingga media memberitakan “Buru BTS Meal McDonal’s, Army Ini Serbu McD Meski Antri Tiga Jam” [Beritajatim com] dan “Gerai McDonald’s di Surabaya, Malang dan Kediri Ditutup Dampak BTS Meal” [sariagri id] Hebohnya lagi, Harga BTS Meal (Isi dan bungkusnya) yang harganya mulai Rp 50.000.- itu bungkus bekasnya saja laku dijual dengan harga yang mahal dari paket isi dan bungkusnya. Harga bungkus bekasnya dijual mulai dari ratusan ribu hingga jutaan bahkan ada yang menwarkan dengan harga Rp 599 juta. [kompas com]
Fenomena di atas menunjukkan betapa dahsyatnya cinta fans kepada sang idola sampai-sampai fans-nya melakukan hal di luar nalar. Perilaku seperti ini biasa diistilahkan dalam bahasa gaul dengan istilah “Bucin” (Budak cinta). Bucin diartikan sebagai kondisi dimana seseorang mau melakukan apa pun demi orang atau sesuatu yang dicintai, mulai dari mengorbankan harta hingga perasaan dirinya sendiri. Hal ini selaras dengan pepatah “Love is Blind” (cinta itu buta). Menjual atau membeli bungkus makanan bekas yang biasanya dibuang begitu saja karena ia menjadi sampah dengan harga jutaan adalah hal diluar nalar logika. Logika sudah tidak lagi berfungsi sebab orangnya dibutakan oleh cinta membabi buta. Bahkan ada kejadian dimana gadis berhijab namun senangnya setengah mati ketika dipeluk oleh artis korea pujaannya sehingga media menulis “Mereka Berhijab Tapi ‘Pasrah’ Dilecehkan Artis Idolanya.” [Islamidia com] Itulah cinta, Nabi SAW bersabda :
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Kecintaan-mu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli. [HR Abu Dawud]
Syaikh Syamsul Haq Abadi berkata : Maksudnya cinta itu akan membuatmu buta sehingga tidak bisa melihat kejelekan objek yang dicintai dan membuatmu tuli sehingga tidak bisa mendengar perkataan yang menjelaskan kejelekannya dikarenakan perasaan cinta telah menjajah seluruh relung hatimu. [Aunul Ma’bud]
Maka berhati-hatilah dengan bucin. Jangan sampai kita atau keluarga kita bucin kepada sesuatu atau seseorang yang tidak pantas dijadikan idola. Sebab dikatakan “Kecintaan-mu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli dari urusan akhirat”. Maka hadits (utama) tadi berfaidah menjelaskan larangan mencintai dengan cinta yang mendalam terhadap sesuatu yang tidak seyogyanya”. [Aunul Ma’bud]
Jangan sampai mencintai atau mengidolakan orang yang keliru, sebab Rasul SAW bersabda :
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Seseorang akan bersama dengan idolanya (orang yang dicintainya) [HR Bukhari]
Coba pokirkan, betapa ruginya kita jika orang yang kita idolakan dan kita cintai adalah ahli neraka. Maka perhatikanlah betul urusan ini dan jangan dianggap hal yang biasa. Jadikanlah cinta kita yang mendalam dan berlebihan untuk Nabi SAW dan jadikanlah beliau sebagai prioritas dalam kehidupan kita. Berharaplah kita akan dipeluk oleh beliau di surga jauh melebihi dari harapan para gadis agar bisa dipeluk artis korea di atas panggungnya.
Asbabul Wurud dari hadits tersebut (Al-Mar’u Maa Man Ahabb) dikisahkan oleh Anas bin Malik bahwa para sahabat Nabi sangat bergembira karena sesuatu yang ia belum pernah melihat kegembiraan mereka melebihi hal itu. Salah seorang sahabat berkata :
يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ يُحِبُّ الرَّجُلَ عَلَى الْعَمَلِ مِنْ الْخَيْرِ يَعْمَلُ بِهِ وَلَا يَعْمَلُ بِمِثْلِهِ
"Wahai Rasulullah, bagaimana jika ada seseorang menyukai orang lain atas amal baiknya, namun ia tidak bisa melakukan yang serupa dengannya?"
Maka Rasul SAW bersabda: “Al-Mar’u Maa Man Ahabb” (Seseorang itu akan bersama orang yang disukainya)." [HR Abu Dawud]
Sahabat Anas pun mengatakan :
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kalau begitu aku mencintai akan Nabi SAW, Abu Bakar dan ‘Umar dan Aku berharap bisa bersama-sama dengan mereka sebab kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak mampu beramal seperti amalan mereka.”[HR Bukhari]
Beruntunglah orang rendahan seperti kita yang budin kepada Nabi SAW dan para sahabatnya dan bisa meniru-niru perilaku mereka, meskipun “jauh panggang dari api” namun hal itu adalah satu keberuntungan. As-Syihab As-Suhrawardi berkata :
فَتَشَبَّهُوْا إِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا مِثْلَهُمْ :: إِنَّ التَشَبُّهَ بِالْكِرَامِ فَلَاحُ
Maka teladanilah mereka meskipun kalian tidak seperti mereka, karena menyerupai orang-orang mulia adalah satu keberuntungan. [Hasyiyah Raddul Muhktar]
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita berikut keluarga kita semua untuk mencintai Nabi SAW di atas para idola manapun.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment