ONE DAY ONE HADITH
Dari
Usamah Bin Zaid RA, Rasul SAW bersabda :
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ
عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ
“Tidaklah
aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi
kaum laki-laki, mengalahkan (fitnah) wanita” [HR Bukhari]
Catatan
Alvers
Heboh
penangkapan tersangka kasus pelecehan seksual terhadap 5 santriwati yang
dilakukan oleh MSAT (42 tahun) di Ponpes Jombang, pada 7 Juli 2022. Puluhan
polisi gabungan Brimob Polda Jawa Timur dan Polres Jombang bersenjata tameng
dikerahkan mengepung lokasi. [tempo co] Kejadian ini menyadarkan kita
bahwa kasus pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja.
Pelecehan
seksual juga terjadi di lingkungan sekolah tepatnya SMA Selamat Pagi Indonesia
yang berlokasi di batu. Pelaku berinsial JE (52 tahun) seorang motivator pada
training-training pengembangan diri, yang telah diikuti oleh ratusan ribu orang
sekaligus pendiri SMA tersebut, juga seorang bisnisman yang memiliki jaringan
bisnis yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Sebanyak 21 korban yang
merupakan alumni telah melaporkan ke kepolisian dan akhirnya JE dijemput paksa dari
kediamannya di kawasan Citraland, Surabaya dan dijebloskan ke ke Lapas
Lowokwaru Malang pada (11/7/2022). [Kompas com]
Dan
berita terbaru, kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J yang terjadi
pada Jumat (8/7/2022). “Penembakan terjadi karena Brigadir J memasuki kamar
pribadi Kadiv Propam dan saat itu ada istri Kadiv Propam. Kemudian Brigadir J
melakukan pelecehan” tulis media. [solopos com]
Kejadian
pelecehan seksual di atas murni dilakukan oleh pribadi atau oknum. Jika kejadian
tersebut terjadi di pesantren atau sekolah maka yang bersalah adalah oknumnya
bukan pesantren atau sekolahnya sehingga cukup pelakunya saja yang dihukum
bukan pesantren atau sekolahnya yang ditutup. Begitu pula ketika terjadi di
rumah dinas polisi sebagaimana dugaan kasus yang heboh sekarang maka tentu yang
ditindak adalah oknum dari polisinya bukan Lembaga kepolisiannya yang ditutup. Logika
inilah yang dipakai oleh presiden Jokowi untuk membatalkan pencabutan izin
ponpes di jombang. Sebagaimana diberitakan bahwa Izin dicabut
pada 7 Juli 2022 lalu kemenag menyampaikan pembatalan pada 11 Juli 2022
atas permintaan presiden. [Tempo co]
Pelecehan
itu terjadi bermula dari ketertarikan pelaku yang mayoritasnya adalah kaum lelaki
kepada korban yang mayoritasnya adalah kaum Wanita. Hal ini sebagaimana hadits utama di atas yang
menyatakan bahwa Wanita adalah fitnah terbesar untuk ummat ini. Dan dalam
hadits lain, Rasulullah SAW bersabda :
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ
أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah
aku pernah melihat orang yang kurang akalnya dan agamanya namun dapat
menghilangkan akal laki-laki yang teguh selain salah seorang di antara kalian para wanita”
[HR Bukhari].
Bahkan Rasul SAW juga bersabda:
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِى صُورَةِ
شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ
“Sesungguhnya wanita itu datang dalam rupa setan, dan pergi dalam rupa setan (yang menggoda).”
[HR Muslim]
Syaikh
Muhammad Amin Asy-Syanqithi berpendapat bahwa sebesar-besar godaan setan masih
kalah besar dengan godaan Wanita (lawan jenis). Hal ini disimpulkan dari
perbandingan dua ayat berikut, Allah SWT berfirman :
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ
ضَعِيفًا
“Sesungguhnya
tipu daya (godaan) setan itu lemah” [QS An-Nisa’ : 76].
Sementara
dalam ayat lain, Allah SWT berfirman :
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya
tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar” [QS Yusuf : 28]
Mungkin
hal inilah yang membuat setan menyusun tipu muslihatnya untuk menjerumuskan
manusia dalam kemaksiatan dengan godaan wanita. Sa’id bin Mussayyab, pembesar
tabi’in berkata :
مَا يَئِسَ الشَّيْطَانُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا
أَتَاهُ مِنْ قِبَلِ النِّسَاءِ
“Tidaklah
setan berputus asa (untuk menjerumuskan manusia), kecuali
dia akan datang menggoda mereka dengan wanita.” [Al-Bidayah
Wan Nihayah]
Maka
dari itu, jika seseorang tidak dibentengi oleh iman yang kuat akan rentan
melakukan pelecehan saat ada kesempatan, misalnya saat kondisi sepi tidak ada
orang. Maka dari itulah, Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ
فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Janganlah
salah seorang dari kalian berada pada tempat yang sepi dengan seorang wanita
karena sesungguhnya syaitan akan menjadi orang ketiga.” [HR Ahmad]
Wallahu
A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk berhati-hati
dengan tipu daya setan dalam menyesatkan manusia terlebih jika setan menjadikan
Wanita (lawan jenis) sebagai sarananya.
Salam
Satu Hadits
Dr.H.Fathul
Bari.,SS.,M.Ag
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jatim
Ngaji
dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok!
Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share
sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata :
_Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka
sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment