ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda:
وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا
كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
Dan Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya,
selama hamba tersebut mau menolong saudaranya. [HR
Muslim]
Catatan Alvers
Femi Otedola (miliarder dari Nigeria) dalam sebuah
wawancara telepon, ditanya oleh presenter radio, "Tuan, apa yang dapat
Anda ingat yang membuat Anda menjadi pria paling bahagia dalam hidup?" Femi
berkata: "Saya telah melalui empat tahap
kebahagiaan dalam hidup dan akhirnya saya mengerti arti kebahagiaan
sejati".Tahap pertama adalah mengumpulkan kekayaan dan sarana. Tetapi pada
tahap ini saya tidak mendapatkan kebahagiaan yang saya inginkan. Tahap kedua,
saya mengumpulkan barang-barang berharga. Saya menyadari bahwa hal ini bersifat
sementara dan kilau barang berharga tidak bertahan lama. Tahap ketiga, tatkala
mendapatkan proyek besar. Saat itu saya memegang 95% pasokan solar di Nigeria
dan Afrika. Saya juga pemilik kapal terbesar di Afrika dan Asia. Sampai di sini
saya tidak mendapatkan kebahagiaan yang saya bayangkan.
Tahap keempat adalah saat teman saya meminta saya untuk membelikan kursi roda
untuk beberapa anak cacat. Hanya sekitar 200 anak. Atas permintaan teman, saya
langsung membeli kursi roda. Teman itu bersikeras agar saya pergi bersamanya
dan menyerahkan kursi roda kepada anak-anak. Saya bersiap dan pergi bersamanya.
Di sana saya memberikan kursi roda ini kepada anak-anak ini dengan tangan saya
sendiri. Saya melihat pancaran kebahagiaan yang aneh di wajah anak-anak ini.
Saya melihat mereka semua duduk di kursi roda, bergerak dan bersenang-senang.“Seolah-olah
mereka tiba di tempat piknik di mana mereka berbagi kemenangan jackpot",
ujarnya.
"Saya merasakan sukacita nyata di dalam diri saya. Ketika saya memutuskan
untuk pergi, salah satu anak memegang kaki saya. Saya mencoba membebaskan kaki
saya dengan lembut, tetapi anak itu menatap wajah saya dan memegang kaki saya
dengan erat. “Saya membungkuk dan bertanya kepada anak itu: "Apakah Anda
membutuhkan sesuatu yang lain?" “Jawaban yang diberikan anak ini kepada
saya tidak hanya membuat saya bahagia, tetapi juga mengubah sikap saya terhadap
kehidupan sepenuhnya. Anak ini berkata: "Saya ingin mengingat wajah Anda,
sehingga ketika saya bertemu Anda di surga, saya akan dapat mengenali Anda dan
berterima kasih sekali lagi.’” [gurusiana id]
Dalam ajaran Islam, menolong
orang lain dalam hal kebaikan merupakan satu kewajiban. Allah SWT berfirman :
وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa. Dan janganlah kalian tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. “ [QS. Al-Ma’idah: 2]
Bahkan menolong orang
lain adalah perilaku terpuji yang sangat disukai oleh Allah SAW. Suatu ketika ada seorang
laki-laki bertanya:
وَأَيُّ الأَعْمَالِ
أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟
“Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?”
Rasul SAW pun menjawab:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ
إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ
كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا
“Perbuatan
yang paling dicintai Allah adalah memberi kegembiraan kepada seorang mukmin,
menghilangkan salah satu kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau
menghilangkan rasa laparnya”.
[HR Thabrani]
Dari besarnya pahala menolong
orang lain, tidak hanya secara langsung namun menolong orang lain secara tidak langsung
seperti menemani orang lain untuk mendatangi hajatnya itupun pahalanya sangat
besar. Bagaimana tidak, baginda Rasul SAW bersabda :
وَلأَنْ أَمْشِيَ
مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا
Dan aku berjalan bersama saudaraku
untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada beri’tikaf (berdiam
diri untuk ibadah) di
masjid Nabawi selama sebulan.” [HR
Thabrani]
Orang yang mau
menolong orang lain sudah bisa merasakan balasannya di kehidupan dunia ini. Dalam
hadits utama di atas, Rasul SAW bersabda : “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama
hamba tersebut mau menolong saudaranya”. [HR Muslim] Orang bijak mengatakan “Kemurahan hati adalah
bahasa yang bisa didengar oleh orang tuli dan dilihat oleh orang buta” [gurusiana
id]
Dan di akhirat kelak,
orang yang mau menolong orang lain akan mendapatkan pahala yang lebih besar
lagi, Rasul SAW bersabda :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ
كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ
يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan seorang mukmin
di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. [HR Muslim]
Namun yang menjadi
catatan bahwa balasan dunia boleh jadi berlaku secara umum. Adapun pahala akhirat
hanya dikhususkan untuk orang yang beriman saja. Baginda Rasul SAW bersabda :
إِنَّ الْكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً أُطْعِمَ بِهَا طُعْمَةً
مِنَ الدُّنْيَا وَأَمَّا الْمُؤْمِنُ فَإِنَّ اللَّهَ يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ
فِي الْآخِرَةِ وَيُعْقِبُهُ رِزْقًا فِي الدُّنْيَا عَلَى طَاعَتِهِ
“Sesungguhnya orang kafir jika berbuat baik
maka ia akan dibalas di dunia, adapun
orang beriman jika berbuat baik maka pasti Allah simpankan untuknya kebaikan di
akhirat dan memberikan rizki di dunia sebagai balasan ketaatan.” [HR Muslim]
Akan
tetapi jika pelaku kebaikan yang non muslim tadi masuk islam, maka amal baiknya
yang dahulu seperti bersedekah, menolong orang lain maka akan tetap didapatkan
pahalanya di akhirat kelak. Hakim bin Hizam bertanya : "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu
tentang beberapa kebaikan seperti sedekah, atau pembebasan budak, atau
silaturrahim, yang pernah aku lakukan zaman Jahiliyah dulu? Apakah aku
mendapatkan pahala darinya?" Rasulullah SAW menjawab :
أَسْلَمْتَ عَلَى مَا أَسْلَفْتَ مِنْ خَيْرٍ
"Kau
masuk Islam dengan (mendapatkan semua pahala dari) kebaikan yang telah kau
lakukan dahulu." [HR Muslim]
Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran
kita untuk menolong orang lain dengan tanpa pamrih dan hanya mengharap balasan dari
Allah SWT semata.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
0 komentar:
Post a Comment