ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abi Ishaq, Ia berkata
:
سُئِلَ الْبَرَاءُ أَكَانَ وَجْهُ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ السَّيْفِ قَالَ لَا بَلْ مِثْلَ الْقَمَرِ
Al-Barra’ pernah ditanya : Apakah wajah
Nabi SAW seperti pedang? Ia menjawab : tidak, akan tetapi wajah beliau seperti rembulan.
[HR Bukhari]
Catatan Alvers
Good looking yang artinya enak dilihat,
biasanya lebih mengarah pada penampilan fisik seseorang, baik itu tampan atau
cantik. good looking tidak hanya sebagai syarat lowongan pekerjaan namun
sekarang juga menjadi syarat pendaftaran menjadi mahasiswa Universitas Brawijaya,
tepatnya pada Program Studi Diploma III Keuangan Perbankan dengan Bidang Minat
Perbankan. Syarat lainnya adalah Tinggi badan minimal 160 cm - 165 cm dengan
berat badan proporsional. [kompas com]
Good looking merupakan satu anugerah Allah
yang harus disyukuri. Nabi SAW sendiri memiliki wajah rupawan laksana rembulan,
sebagaimana pernyatan Al-Barra’ di atas. Ketika melihat wajah tampannya dalam
cermin, beliau bersyukur sambil mengucap :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَوَّى خَلْقِي فَعَدَلَهُ، وَكَرَّمَ
صُورَةَ وَجْهِي فَحَسَّنَهَا، وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Segala puji bagi
Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaan fisikku, Memuliakan rupa
wajahku, maka Dia membaguskannya dan menjadikan aku termasuk orang-orang
Islam." [HR Al-Baihaqi].
Dahulu Good looking merupakan takdir
Allah yang tak bisa dirubah, namun sekarang Good looking bisa diupayakan sehingga
orang berlomba-lomba menggunakan skin care, perawatan dokter bahkan banyak yang
melakukan operasi plastik supaya bisa tampil cantik dan tampan. Sebagai kelebihan,
good looking menjadi pertimbangan banyak orang untuk menikahi wanita sejak
dahulu sehingga Nabi SAW bersabda :
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا
وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا
Wanita itu dinikahi karena empat hal.
Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. [HR Bukhari]
Bahkan memandang wajah
yang rupawan bisa menghilangkan kesusahan (asal bukan maksiat). Penyair berkata
(dalam bahar rajaz) :
ثَلَاثَةٌ
تَجْلُو عَنِ الْقَلْبِ الْحَزَنْ :: اَلْمَاءُ
وَالْخُضْرَةُ وَالْوَجْهُ الْحَسَنْ
Ada tiga perkara
yang bisa menghilangkan kesusahan hati, yaitu (melihat) air (yang mengalir), (melihat)
pemandangan yang hijau dan (melihat) wajah yang rupawan. [Ghida’ul Albab]
Berbicara soal good
looking (khususnya ketampanan) maka semua orang akan merujuk kepada Nabi Yusuf
AS, sosok manusia yang paling tampan dalam sejarah hingga membuat para wanita terkesima
sampai-sampai mereka mengira bahwa Nabi Yusuf adalah seorang malaikat karena
saking tampannya. Dalam Al-Qur’an disebutkan :
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ
وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا
إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
“Tatkala wanita-wanita itu melihat yusuf, mereka kagum dengan
ketampanannya, dan mereka mengiris-ngiris jari tangannya sambil berkata: “Maha
sempurna Allah, ini (Yusuf) bukanlah manusia, sesungguhnya ini tidak lain adalah
malaikat yang mulia. ” [QS. Yusuf: 31].
Ketampanan Nabi Yusuf pernah disaksikan oleh Nabi
muhammad SAW ketika bertemu dengannya saat mi’raj. Beliau memberikan testimoni :
فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ -صلى الله
عليه وسلم- إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِىَ شَطْرَ الْحُسْنِ
“Di sana Aku bertemu Yusuf AS, ternyata beliau diberi
setengah dari ketampanan (semua manusia).” [HR. Muslim]
Ketampanan dapat menarik perhatian dari banyak orang bahkan
menjadikan seseorang disenangi dan dicintai sehingga akan mendatangkan hal-hal
positif seperti diterima kerja, diterima kuliah bahkan dinikahi oleh orang yang
dikehendaki. Namun demikian, ternyata terkadang good looking terkadang mendatangkan
risiko dan bahaya. Hal ini sebagaimana ketika dua orang pemuda di penjara
menyatakan bahwa mereka sangat senang dan cinta (Hubban Syadida) kepada Nabi
Yusuf, maka Nabi Yusuf berkata :
إِنَّهُ مَا أَحَبَّنِي أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَ عَلَيَّ مِنْ
مَحَبَّتِهِ ضَرَرٌ، أَحَبَّتْنِي عَمَّتِي فَدَخَلَ عَلَيَّ الضَّرَرُ بِسَبَبِهَا،
وَأَحَبَّنِي أَبِي فَأُوْذِيْتُ بِسَبَبِهِ، وَأَحَبَّتْنِي اِمْرَأَةُ الْعَزِيْزِ
فَكَذَلِكَ،
Tidaklah seseorang senang dan mencintaiku kecuali hal itu
akan mendatangkan bahaya bagiku. Dulu aku disukai oleh bibiku, lalu aku
tertimpa bahaya karenanya (dengan dituduh mencuri). Aku dicintai oleh ayahku, lalu
aku disiksa (saudara-saudaraku) karenanya. Dan aku dicintai oleh istri Al-Aziz
(seorang mentri Mesir) lalu seperti itu pula (Aku dipenjara). [Tafsir Ibnu
Katsir]
Good looking, ketampanan dan kecantikan bisa menarik
lawan jenis dan dari sinilah bisa jadi awal perselingkuhan dimulai. Maka dari
itu Nabi SAW mengajarkan penangkalnya. Rasul SAW bersabda :
إِذَا أَعْجَبَتْ أَحَدَكُمْ الْمَرْأَةُ فَلْيَعْمِدْ إِلَى
امْرَأَتِهِ فَلْيُوَاقِعْهَا فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مِنْ نَفْسِهِ
“Ketika ada wanita membuat salah seorang dari kalian terpesona, maka
hendaklah ia segera mendatangi istrinya, lalu segera menjimaknya, sebab hal itu
dapat menolak gejolak nafsunya.” [HR Ahmad].
Namun terkadang perselingkuhan bukan karena faktor good
looking. Lantas karena apa?. Simak kisah hikmah berikut. Ada seorang pria berkata
kepada seorang syeikh : “Ketika aku mengagumi calon istriku seolah-olah dalam
pandanganku Allah tidak menciptakan perempuan yang lebih cantik daripadanya di
dunia ini. Namun ketika aku sudah meminangnya, aku melihat banyak perempuan secantik
dia. Dan ketika aku sudah menikahinya, aku lihat banyak perempuan yang jauh
lebih cantik daripada dirinya. Bahkan ketika sudah berlalu beberapa tahun
pernikahan, aku melihat semua perempuan lebih cantik daripada istriku.” Syekh
berkata: “Apakah kamu mau aku beritahu yang lebih dahsyat daripada itu dan
lebih pahit?.
Pria itu menjawab “Iya, mau”. Syekh berkata:
وَلَوْ أَنَّكَ تَزَوَّجْتَ كُلَّ نِسَاءِ الْعَالَمِيْنَ لَرَأَيْتَ
الْكِلَابَ الضَّالَّةَ فِي الشَّوَارِعِ أَجْمَلَ مِنْ كُلِّ نِسَاءِ الْعَالَمِيْنَ
“Sekalipun kamu menikahi seluruh perempuan yang ada di
dunia ini pasti anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam
pandanganmu daripada mereka semua”.
Kenapa? Karena masalahnya terletak bukan pada istrimu.
Tapi masalahnya adalah bila manusia diberi hati yang tamak, pandangan yang
menyeleweng, dan tidak punya rasa malu kepada Allah, tidak akan ada yang bisa
memenuhi pandangan matanya kecuali tanah kuburannya. Sekarang, apakah kamu
menginginkan sesuatu yang akan mengembalikan istrimu menjadi wanita tercantik
di dunia seperti pertama kali kamu mengenalnya?”
Pria itu menjawab “Iya, mau”. Syekh berkata:
اُغْضُضْ
بَصَرَكَ
“Tundukan pandanganmu.” [hayatty2day com]
Jadi sebenarnya good looking haruslah diimbangi dengan
akhlakul karimah. Itulah mengapa Nabi SAW lebih
menitik beratkan kepada kebaikan akhlak sehingga dalam lanjutan hadits mengenai
4 faktor wanita dinikahi, beliau bersabda :
فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Maka pilihlah karena agamanya niscaya
engkau beruntung. [HR Bukhari]
Begitu pula dalam doa ketika bercermin
sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh sayyidina Ali KW,
bahwasannya Nabi SAW ketika beliau bercermin maka beliau berdoa :
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي
فَحَسِّنْ خُلُقِي
Segala puji bagi Allah. Ya Allah,
sebagaimana Engkau baguskan fisikku, maka baguskanlah akhlakku." [Al-Adzkar
lin Nawawi]
Dan di era sekarang orang berkata : “good
looking akan kalah dengan good rekening”. Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka
hati dan fikiran kita untuk lebih menitikbertakan akhlakul karimah daripada good
looking dan good rekening jika tanpa disertai akhlakul karimah. Semoga kita
dianugerahi oleh Allah Good everything.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share
sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata :
_Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka
sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment