ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan Dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيرَاطٌ
وَمَنْ اتَّبَعَهَا حَتَّى تُوضَعَ فِي الْقَبْرِ فَقِيرَاطَانِ
“Barangsiapa
mensholatkan jenazah, maka baginya pahala satu qirath (sebesar gunung uhud),
dan siapa yang mengantarnya hingga jenazah itu di letakkan di liang kubur, maka
baginya pahala dua qirath (Dua gunung uhud).” [HR Muslim]
Catatan
Alvers
Berada di mekkah dan madinah merupakan satu anugerah
besar karena seseorang bisa mendapat pahala besar dengan beribadah di masjid
nabawi atau masjidil haram. Dan pahala tersebut tidak bisa dicapai dengan
beribadah di masjid kampung halaman. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW bersabda:
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ
أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ، وَصَلَاةٌ فِي
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ
“Shalat
di masjidku (Nabawi), lebih utama seribu kali (dibandingkan) shalat di
selainnya kecuali Masjidil haram. Dan shalat di Masjidil haram lebih utama
seratus ribu (dibandingkan) shalat (di selainnya).“ [HR Ahmad]
Jika
sekali shalat di sana setara dengan 100.000 kali shalat di kampung halaman maka
itu artinya sekali shalat di sana lebih baik pahalanya melebihi shalat di
kampung halaman selama 55 Tahun. Subhanallah,
betapa besar pahala tersebut. Bagaimana jika seseorang shalat di masjidil haram
selama seminggu? MasyaAllah…
Ada ibadah lain yang berpahala besar yang jangan
sampai terlewatkan oleh orang yang berumrah atau berhaji. Apa itu? Shalat
jenazah. Shalat jenazah sangatlah besar pahalanya sebagaimana disebutkan dalam
hadits utama di atas yaitu pahala satu qirath (sebesar gunung uhud). Shalat yang sangat singkat tanpa rukuk dan sujud namun
pahalanya sangat luar biasa besar, apalagi dilakukan di masjidil haram dan
nabawi ditambah lagi shalat jenazah bisa dilakukan setiap harinya lima kali .
Subhanallah.
Pada awalnya para
sahabat tidak mengerti istilah “qirath” sehingga dalam riwayat lain, ada
sahabat bertanya apakah dua qirath itu? Lalu Nabi SAW menjawab :
مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
Seperti dua gunung
yang besar [HR Muslim]
Dan dalam riwayat
lain Nabi menjelaskan :
كُلُّ قِيرَاطٍ مِثْلُ أُحُدٍ
Setiap qirath itu
seperti gunung Uhud. [HR Bukhari]
Dan dalam riwayat
lain Nabi menjawab:
أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ
Qirath paling kecil
dari kedua qirath itu adalah seperti gunung Uhud. [HR Muslim]
Mengapa pahala
tersebut diserupakan dengan gunung uhud? Az-Zain Ibnul Munir berkata : Rasul
SAW ingin menjelaskan betapa besarnya pahala tersebut sehingga beliau
mengumpamakan pahala itu dengan sesuatu yang kelihatan oleh mata yaitu gunung
terbesar dan gunung yang paling disukai oleh kaum mukminin (yaitu gunung uhud).
[Fathul Bari]
Sebenarnya shalat
jenazah bisa dilakukan di kampung halaman, namun hal itu sesekali saja. Dalam
satu bulan belum tentu seseorang berkesempatan untuk melaksanakan sholat
jenazah di kampung halaman mengingat shalat ini terikat dengan adanya orang
yang meninggal. Jika kita bisa melaksanakan shalat jenazah sebanyak di makkah
madinah mungkin penduduk di desa kita bisa habis karena meninggal semuanya.
Namun demikian jangan
sampai gagal paham. Uraian di atas adalah membicarakan pahala dan bukan
amaliyahnya. Jadi jangan sampai seseorang sepulang umrah atau haji kemudian ia tidak
melaksanakan sholat lagi dengan dalih pahala sholatnya sudah banyak bahkan
berlebih. Bagaimana tidak? Sholat sekali di masjidil haram setara dengan pahala
55 Tahun sholat di kampung halaman maka sehari saja sholat di masjidil haram
artinya pahalanya lebih dari 275 Tahun dan itu sudah melampaui usia manusia.
Supaya lebih jelas, maka saya
analogikan perbedaan amaliyah dan pahala dengan makan dan harga. Makanan
termahal dunia diantaranya ada di italia. Sebuah pizza bernama Louis XIII Pizza buatan
Renato Viola, salah satu master pizza chef terbaik Italia yang dibanderol dengan harga USD 9.315,71 (Rp
134 juta). [liputan6 com] Makan sekali Pizza tersebut setara dengan biaya makan
di warteg selama 12 tahun dengan tiga kali sehari. Statement ini bukan berarti
jika ada orang yang makan Pizza Louis lalu ia bisa tidak makan selama 12 tahun.
Tidak demikian, karena yang setara itu harganya bukan makannya. Sama dengan
uruysan dholat di masjidil haram itu adalah pahalanya bukan pekerjaan sholatnya
sehingga orang yang sehabis umrah haji tetap ia harus menunaikan sholat lima
waktu.
Wallahu A'lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan
fikiran kita untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih
pahala yang banyak.
0 komentar:
Post a Comment