إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Friday, June 24, 2022

NIKAH GADO-GADO



ONE DAY ONE HADITH

 

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda :

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara : karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama (untuk dinikahi), niscaya engkau beruntung.” [HR Bukhari]

 

Catatan Alvers

 

Jagad maya dihebohkan dengan video viral terkait wanita berhijab yang diberkati di gereja Saint Ignatius, Semarang. Terlihat seorang pengantin wanita bergaun putih lengkap dengan hijab tengah mengikuti prosesi pemberkatan nikah pada tanggal 4 Maret 2022. Setelah itu, pasangan tersebut menjalani proses akad nikah secara islam. Setelah menjalani kedua prosesi ini, akhirnya mereka dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri. [jawaban com] Namun belakangan pernikahan gado-gado (saya sebut demikian karena suami istri berbeda agamanya) tersebut banyak menuai pro-kontra bahkan digugat keabsahannya.

 

Rencana nika beda agama pernah terjadi di zaman kenabian. Imam Al-Qurthuby menceritakan bahwa Kannaz bin Hushain Al-Ghanawy yang dikenal dengan kun-yah “Abil Marstad” (Belakangan menjadi perawi hadits dari kalangan sahabat Nabi) suatu saat ia diutus oleh Nabi SAW untuk pergi ke mekkah guna menjalankan misi rahasia yaitu mengeluarkan kaum muslimin dari sana. Kedatangannya terdengar oleh seorang Wanita yang Bernama “Anaq” yang tak lain adalah kekasih gelapnya pada masa jahiliyah. Wanita itu menghampirinya dan mengajaknya berkencan. Kannaz berkata :

إِنَّ الْإِسْلاَمَ حَرَّمَ مَا كَانَ فِي الجْاَهِلِيَّةِ

Sesungguhnya agama islam melarang sesuatu yang terdapat pada masa jahiliyah (berzina). Wanita itu lantas berkata : “kalau demikian, nikahi aku!” Kannaz berkata: “Tunggu dulu, Aku akan meminta izin kepada Nabi SAW”. Iapun akhirnya meminta izin namun Rasul SAW melarangnya untuk menikahi wanita tersebut karena ia adalah orang islam sementara Wanita itu orang musyrik. [Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an] Dari kejadian ini maka turunlah ayat :

وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ

"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman”... [QS Al-Baqarah : 221]

 

Dalam hadits utama diatas “Pilihlah wanita yang beragama (untuk dinikahi), niscaya engkau beruntung.” Mengisyaratkan bahwa agama adalah syarat utama dalam pernikahan karena pernikahan merupakan sarana bagi keluarga untuk mendapatkan Sakinah, ketenangan. Dan ketenangan tidak akan tercapai jika suami dan istri berbeda pandangan bahkan keyakinannya. Ibarat naik sepeda motor, maka kendaraan tidak akan mencapai tujuan jika pengendara dan penumpang berbeda tujuan. Di setiap tikungan selama perjalanan akan terjadi perdebatan dan pertengkaran yang berisiko menjadikan kendaraan menabrak bahkan jatuh ke dalam jurang. Dan sebaliknya, bagaimanapun warna kulit dan rupa penumpang jika sejalan dengan pengendaranya maka itu akan menjadikan kendaraan mencapai tujuan dengan mudah. Dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor: 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 tentang Perkawinan Beda Agama. Menetapkan bahwa (1). Perkawinan beda agama adalah haram dan tidak sah. (2). Perkawinan laki-laki muslim dengan wanita Ahlu Kitab, menurut qaul mu'tamad, adalah haram dan tidak sah. [Detiknews]

 

Suatu Ketika sahabat Abdullah ibnu Rawahah marah kepada budak perempuannya yang berkulit hitam sehingga iapun menamparnya, namun setelah kejadian itu ia menyesal dan iapun mengadukan kejadian ini kepada Nabi SAW. Beliau bertanya : “Siapakah budak itu?”.  Abdullah berkata : ia berpuasa, melaksanakan shalat, berwudlu dengan baik dan membaca dua kalimat syahadat. Rasul SAW : “jadi, dia itu seorang Wanita mukminah” Sebagai tebusan rasa penyesalannya maka Abdullah berkata : “Sungguh aku akan memerdekakannya lalu menikahinya”. Iapun akhirnya menikahi Wanita tersebut. Namun setelah itu banyak orang dari kalangan kaum muslimin yang membully dirinya karena menikahi seorang budak. Pada saat itu banyak orang-orang yang memilih untuk menikahi Wanita musyrik karena kedudukan mereka. [Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an] Dari kejadian ini maka turunlah ayat :

وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ

…Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu…. [QS Al-Baqarah : 221]

Di dalam hadits, Rasul SAW juga menjelaskan hal yang sama. Beliau bersabda :

لَا تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلَا تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ

Jangan menikahi wanita karena kecantikannya karena boleh jadi kecantikannya akan membuatnya celaka (sebab sombong dan ujubnya). Jangan menikahi wanita karena hartanya karena boleh jadi kekayannya akan membuatnya berbuat semena-mena (dalam kemaksiatan dan kejelekan). Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya, Sungguh seorang budak wanita yang hitam dan berhidung pesek (cacat pada hidung dan telinganya) namun agamanya kuat itu lebih utama. [HR Ibnu Majah]

 

Ayat di atas merupakan larangan bagi lelaki muslim menikahi wanita musyrik. Demikian pula Wanita Muslimah dilarang menikahi lelaki musyrik sebagaimana lanjutan ayat di atas, yaitu:

وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ

… dan janganlah kalian menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sehingga mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin itu lebih baik dari pada orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu…. [QS Al-Baqarah : 221]

Dalam lanjutan ayat tersebut, Allah menjelaskan alasannya. Allah SWT berfirman :

اُولٰئِكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِه

Mereka itu (orang-orang musyrik) mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. [QS Al-Baqarah : 221]

Lalu Allah SWT menutup ayat ini dengan firman-Nya :

وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." [QS Al-Baqarah : 221]

Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk bisa mengambil pelajaran dari setiap apa yang disampaikan oleh Allah SWT dalam ayat-ayatnya.

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

 

Saturday, June 18, 2022

HEBOH RENDANG BABI


ONE DAY ONE HADITH

 

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda :

إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.” [HR. Abu Dawud]

 

Catatan Alvers

 

Resto padang di Kelapa Gading, Jakarta Pusat, bernama ‘Babiambo’ menjadi viral karena menjual rendang berbahan daging babi. Meskipun sah sah saja karena tidak melanggar aturan dan pihak resto juga sudah memberikan keterangan secara jelas di media sosial dan di restorannya bahwa restoran mereka adalah restoran padang non-halal. Namun hal ini memicu protes keras dari berbagai pihak sehingga kepolisian turun tangan. Pasalnya resto Padang yang demikian akan merusak citra masakan Minang yang selama ini identik dengan makanan yang halal. [kumparan com]

 

Friday, June 17, 2022

ASSIYAAP !!

 

ONE DAY ONE HADITH

 

Dari Abu Hurairah RA, bahwasannya kaum Anshar berkata kepada Nabi SAW ““Bagilah untuk kami dan saudara-saudara kami kebun kurma ini”. Beliau bersabda:

“Tidak”. Lalu Beliau bersabda:

تَكْفُونَا الْمَئُونَةَ وَنُشْرِكْكُمْ فِي الثَّمَرَةِ

“Kalian cukup memberikan kepada kami (kaum Muhajirin) pekerjaan untuk mengurus kebun kurma tersebut lalu kami mendapat bagian dari hasil buahnya”.

Mereka berkata:

سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا

“Kami dengar dan kami taat”. [HR. Bukhari]

 

Catatan Alvers

 

Sering kita mendengar orang barat berkata “Yes Sir!”. Menurut kamus Cambridge, perkataan ini biasa digunakan untuk menyatakan persetujuan yang kuat. [dictionary.cambridge.org] atau dalam Bahasa kita “Siap!” yang diucapkan dengan mantap dan tegas. Kalimat ini awalnya kita dengar dari seorang prajurit yang diperintah atasanya dimana perkataan ini menunjukkan kesanggupan melaksanakan perintah tanpa ragu. Dan oleh remaja zaman now digubah menjadi “Assiyaap”. Dan dalam Bahasa Arab familier dikenal dengan istilah “sami’na wa atha’na” (Kami dengar dan kami taat) sebagaimana dalam hadits utama di atas.

 

Thursday, June 16, 2022

HIKMAH KHITAN

ONE DAY ONE HADITH

 Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda :

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ

“Fitrah ada lima yaitu khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, mencukur kumis dan memotong kuku “ [HR Bukhari]

 

Catatan Alvers

 Alkisah, ada seorang Wanita non muslim bertanya kepada kyai : Mengapa islam itu mengajarkan untuk menyakiti diri sendiri? Pak kyai bertanya : Bagaimana bisa, dalam agama islam tidak diperbolehkan menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain “La Dlarara Wa La Dlirara”!. Wanita itu berkata : Lha khitan itu! Bukankah orang yang khitan itu melukai dan menyakiti diri sendiri? Pak Kyai: Oh itu… Sebentar. Saya punya buah pisang silahkan dimakan terlebih dahulu. Pak kyai lebih dahulu mengupas kulit pisang dan mulai melahapnya. Namun Ketika Wanita itu mau mengupas kulit pisang, pak kyai berkata : Hentikan! Jangan kau kupas kulit pisangnya! Makan saja dengan kulitnya. Wanita itu berkata : Ya Sepet lah rasanya. Kyai : Seperti itulah rasanya kalo gak dikhitan!

 

Tuesday, June 14, 2022

BACK COVER BUKU “KELUARGA SAMARA”

Keluarga adalah sumber kebahagiaan yang utama dalam kehidupan. Orang yang bergelimang harta, memiliki jabatan tinggi namun ia hidup sendirian, tidak memiliki keluarga maka kebahagiaannya tidak akan sempurna.  Bukankah kenikmatan surga dengan semua fasilitas yang serba ada, dirasa hampa oleh Nabi Adam sehingga dirasa kurang sempurna tanpa kehadiran Siti Hawa di sisinya.

 

Kebahagiaan dalam keluarga tercermin dalam 3 perkara yaitu Sakinah, mawaddah wa rahmah yang biasa disingkat dengan “samara”. Dan buku ini memuat tatacara bagaiman membangun keluarga samara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Pembahasan dalam buku ini terbagi menjadi empat bagian. Pada bagian pertama memaparkan persiapan  menikah seperti motivasi menikah, kriteria calon istri, prosesi khitbah (melamar), menetapkan mahar hingga hal ihwal penyelenggaraan pernikahan. Pada bagian kedua buku ini menyuguhkan pengertian praktis keluarga samara dilanjut dengan suri tauladan Nabi SAW dalam urusan keluarga, bagaimana keromantisan beliau dengan istri dan potret kehidupan keluarga beliau. Pada bagian ketiga, membahas perspektif dan kiat-kiat membina rumah tangga bahagia. Dan Pada bagian keempat, membahas problematika rumah tangga dan solusinya mulai menyambut buah hati, mengelola kecemburuan, selingkuh hingga perceraian.  

 

Buku ODOH edisi ke 6 ini dilengkapi dengan bonus berupa teks tawassul akad nikah, teks khutbah nikah, doa liqo’ (temu manten) dan doa pernikahan. Buku ini juga dilengkapi dengan barcode dalam setiap tema pembahasannya supaya bisa memudahkan pembaca mengakses setiap judul dalam buku ini secara online langsung ke website onedayonehadith.net dan bisa memudahkan untuk berbagi dengan handai taulan. Selamat menikmati !.


NB.

Jika anda ingin memiliki bukunya

silahkan hub distributor 

No HP / WA 

085858959765 

Monday, June 13, 2022

DOA AKAD NIKAH

 


TAWASSUL AKAD NIKAH

اَلْفَاتِحَةُ عَلَى نِيَّةِ أَنَّ اللهَ يَجْعَلُ هَذَا الزَّوَاجَ زَوَاجًا مُبَارَكًا فِى الدُّنْيَا وَ اْلاُخْرَى بِجَاهِ اَبِى الزَّهْرَاءِ زَوْجِ الْكُبْرَى وَإِلَى حَضْرَةِ النَّبِىِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ صَاحِبِ اْلإسْرَاءِ اَلْفَاتِحَةْ .

 

DOA SEUSAI AKAD NIKAH

Ijazah KHM Badruddin Anwar Bululawang

اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ عُمَّنَا وَبِلُطْفِكَ حُفَّنَا وَاجْعَلْ هَذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا. اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَآئِماً وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فُرْقَةً وَفِرَارًا وَخُصُوْمًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ. أَللَّهُمَّ أَلْقِ بَيْنَهُمَا الْمَحَبَّةَ وَاْلوِدَادَ وَأَنْ تَرْزُقَهُمَا النَّسْلَ الصَّالِحَ مِنَ الْبَنَاتِ وَالْاَوْلَادِ حَتَّى تُرِيَهُمَا اْلاَسْبَاطَ وَالْاَحْفَادَ وَأَنْ تَحْفَظَهُمَا مِنْ مَكَايِدِ الْخَلْقِ أَجْمَعِيْنَ وَاَنْ تُوَسِّعَ لَهُمَا الرِّزْقَ وَأَنْ تَجْعَلَهُمَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ. اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ الْعَافِيَةَ وَدَوَامَ الْعَافِيَةِ وَالشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ.

اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ أَبِيْنَا آدَمَ وَأُمِّنَا حَوَّاءَ.

اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وخَدِيْجَةَ اْلكُبْرَى.

اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَليٍّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ وَفَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ. 

اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ الْمَاءِ وَالثَّلْجِ .

وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

 

DOA LIQO’ (Temu Manten)

Dalam kitab Al-Majmu’ disebutkan : bahwa Imam Syafi’I berkata : “Jika seorang lelaki menikahi seorang perempuan (setelah akad nikah) maka pertama kali ia melihatnya (liqo’) hendaklah ia memegang ubun-ubunnya dan mendoakan keberkahan”. Hendaklah ia mengucapkan :

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِهِ

Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada setiap kita, satu sama lain.

 

Dan dalam Riwayat Abu Dawud, ibnu majah dll., Nabi SAW bersabda: Jika salah seorang kalian menikahi Wanita maka hendaklah ia membaca :

 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan perempuan ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.

Lalu Nabi bersabda : hendaklah ia berdoa dengan meminta keberkahan. [Al-Majmu]

 

MENDOAKAN PENGANTIN

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwasannya Ketika Nabi SAW mendoakan seseorang yang menikah (pengantin) maka beliau membaca :

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Semoga Allah memberikan barokah kepadamu dan kepada keturunanmu serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan [HR Abu Dawud]

 

KHUTBAH NIKAH RASUL SAW

 

Ketika menikahkan Sayyidina Ali KW dengan Sayyidah Fatimah zahra, Nabi Muhammad SAW membaca khutbah sebagai berikut :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَحْمُودِ بِنِعْمَتِهِ الْمَعْبُودِ بِقُدْرَتِهِ الْمُطَاعِ بِسُلْطَانِهِ الْمَرْهُوْبِ مِنْ عَذَابِهِ وَسَطْوَتِهِ النَّافِذِ أَمْرُهُ فِي سَمَائِهِ وَأَرْضِهِ الَّذِي خَلَقَ الْخَلْقَ بِقُدْرَتِهِ وَمَيَّزَهُمْ بِأَحْكَامِهِ وَأَعَزَّهُمْ بِدِينِهِ وَأَكْرَمَهُمْ بِنَبِيِّهِ (مُحَمَّدٍ) صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ اسْمُهُ وَتَعَالَتْ عَظَمَتُهُ جَعَلَ الْمُصَاهَرَةَ سَبَبًا لاحِقًا وَأَمْرًا مُفْتَرَضًا أوْشَجَ بِهِ الأَرْحَامَ وَأَلْزَمَ الأَنَامَ فَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبك قَدِيرًا فَأَمْرُ اللَّهِ يَجْرِي عَلَى قَضَائِهِ وَقَضَاؤُهُ يَجْرِي إِلَى قَدَرِهِ وَلِكُلِّ قَضَاءٍ قَدَرٌ وَلِكُلِّ قَدَرٍ أَجَلٌ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْده أُمُّ الْكتاب .

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا ِإلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (سورة آل عمران : 102) يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (سورة النساء : 1) يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (سورة الأحزاب : 71-72)

أَمَّا بَعْدُ, فَإِنَّ الْأُمُوْرَ كُلَّهَا بِيَدِ اللهِ يَقْضِي فِيْهَا مَا يَشَاءُ وَيَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ لاَ مُؤَخِّرَ لِمَا قَدَّمَ وَلَا مُقَدِّمَ لِمَا أَخَّرَ وَلَا يَجْتَمِعُ اثْنَانِ وَلَا يَفْتَرِقَانِ إِلَّا بِقَضَاءٍ وَقَدَرٍ وَكِتَابٍ مِنَ اللهِ قَدْ سَبَقَ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَشَايِخِيْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

[Ianatut Thalibin III, 309]

Lalu membaca istighfar dan syahadat secara bersama-sama dengan para hadirin, sebagai berikut :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ...

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ...

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ...

اَلَّذِي لَاإلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

أَشْهَدُ أَنْ لَا ِإلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

أَشْهَدُ أَنْ لَا ِإلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

أَشْهَدُ أَنْ لَا ِإلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ...

 

TERJEMAH KHUTBAH NIKAH

الحمد لله المحمود بنعمته. المعبود بقدرته. المطاع بسلطانه المرهوب من عذابه وسطوته النافذ أمره في سمائه وأرضه. الذي خلق الخلق بقدرته وميزهم بأحكامه وأعزهم بدينه وأكرمهم بنبيه (ص)
Segala puji bagi Allah, yang dipuji karena limpahan nikmat-Nya. yang disembah karena kekuasaan-Nya, yang ditaati perintah-Nya, yang ditakuti siksa-Nya, yang berlaku urusan-Nya di bumi-Nya dan langit-Nya, yang menciptakan makhluk dengan kekuasaan-Nya, yang membedakan mereka dengan hukum-hukum-Nya, yang mengagungkan mereka dengan agama-Nya, dan memuliakan mereka dengan Nabi-Nya, Muhammad SAW.
إن الله تبارك اسمه وتعالت عظمته جعل المصاهرة سببا لاحقا وأمرا مفترضا أوشج به الارحام. وألزم الانام. فقال عز من قائل: * (وهو الذي خلق من الماء بشرا فجعله نسبا وصهرا وكان ربك قديرا) * (4).
Sesungguhnya Allah yang maha berkah Nama-Nya dan Maha tinggi kedudukann-Nya. menjadikan hubungan perkawinan (perbesanan) sebagai cara untuk memelihara keturunan yang berkesinambungan, perintah yang wajib untuk menjalin kasih sayang dan mempererat hubungan diantara manusia. Allah SWT berfirman. ‘ Dan Dialah yang telah menciptakan manusia dari air (mani), lalu Dia jadikan manusia mempunyai keturunan dan mushaharah (hubungan kekeluargaan karena perkawinan), dan Tuhanmu Maha Berkuasa.(Al-Furqan 54)’

فأمر الله يجري على قضائه وقضاؤه يجري إلى قدره ولكل قضاء قدر ولكل قدر أجل ولكل أجل كتاب يمحو الله ما يشاء ويثبت وعنده أم الكتاب،
Urusan Allah terjadi sesuai ketentuan qadha-Nya. Dan qadha-Nya berlangsung melalui takdir-Nya. Setiap qadha itu ada ketentuannya, setiap ketentuan itu ada waktunya, dan setiap waktu itu ada keputusannya. Allah menghapuskan apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya. Di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهد الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله (ص) وعلى آله وأصحابه
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, Kami memuji dan meminta pertolongan kepada-Nya. Kami memohon ampunan-Nya. Dan kami berlindung kepada Allah dari kejelekan nafsu kami dan keburukan amal kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh-Nya maka tiada yang kuasa untuk menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkanNya maka tiada yang kuasa untuk memberi hidayah kepadaNya. Kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah tiada sekutu baginya dan kami bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah Hamba dan utusanNya. Semoga Rahmat tercurah kepada beliau dan keluarga beserta para sahabat beliau.

* (يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون) * (5) * (يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والارحام إن الله كان عليكم رقيبا) * (6) * (يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما) * (7)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS Ali Imron 102).
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu.(QS An-Nisa 1)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar, Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia Telah mendapat kemenangan yang besar. (QS Al-Ahzab 70-71. )

أما بعد فإن الامور كلها بيد الله يقضي فيها ما يشاء ويحكم ما يريد لا مؤخر لما قدم ولا مقدم لما أخر ولا يجتمع اثنان ولا يفترقان إلا بقضاء وقدر وكتاب من الله قد سبق. أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولوالدي ولمشايخي ولسائر المسلمين فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Sesungguhnya setiap perkara berada di tangan Allah. Dia menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan memutuskan apa yang dikehendaki-Nya. Tak ada yang dapat menunda apa yang didahulukan-Nya. Dan Tiada yang kuasa untuk mempercepat apa yang telah diakhirkan-Nya. Tidaklah dua orang berkumpul atau berpisah melainkan dengan qadha dan qadar-Nya, dan ketetapan dari Allah telah terdahulu. Aku ucapkan perkataan ini dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untuk kalian, untuk kedua orangtuaku, dan untuk para guruku dan semua kaum muslimin. Maka mohonlah ampunan kepada-Nya Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [gusfathulbari.blogspot.com]